Pendekatan Saintifik Kajian Pustaka .1 Kurikulum SD 2013

setiap hari. 6 penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian peserta didik bukan keluasannya atau kuantitas. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan peneliti mengambil kesimpulan bahwa penilaian otentik merupakan penilaian yang dapat menilai dan mengukur seluruh kemampuan peserta didik secara objekif dan akurat tentang kemampuan pengetahuan, ketrampilan dan tentang sikap anak melalui berbagai cara dan metode sesuai dengan karakteristik penilaian otentik. Nurgiyantoro 2011: 34-38 menyatakan ada enam jenis penilaian yaitu : 1 Penilaian Kinerja Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menguji kemampuan peserta didik dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan, menguji apa yang mereka ketahui dan dapat dilakukan sebagaimana ditemukan dalam situasi nyata dan dalam konteks tertentu. 2 Wawancara lisan Dalam penilaian ini terjadi tanya jawab antara pihak yang diwawancarai yakni peserta didik dengan pewawancara atau guru. Di dalam penilaian ini, ketepatan atau kejelasan informasi yang disampaikan. 3 Pertanyaan terbuka Penilaian ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan atau tugas pada peserta didik. Pertanyaan yang diberikan pada peserta didik harus dibatasi supaya jawaban yang dilontarkan peserta didik sesuai dengan pertanyaan. 4 Menceritakan kembali teks atau cerita. Penilaian ini untuk mengukur pemahaman wacana yang di dengar atau dibaca oleh peserta didik. 5 Portofolio Portofolio merupakan kumpulan karya peserta didik yang dikumpulkan secara sengaja, terencana, dan sistematik yang kemusian dianalisis secara cermat untuk menunjukkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik setiap waktu. 6 Proyek Proyek merupakan bentuk penugasan yang menghasilkan karya tertentu yang dilakukan secara berkelompok dalam kaitanya dengan penilaian hasil pembelajaran. Hasil kerja akhir suatu proyek dapat berupa laporan. Kurikulum 2013 mengharuskan menggunakan penilaian otentik. Menurut Panduan Teknis Penilaian kurikulum 2013 2013: 9 menjelaskan dalam menilai beberapa aspek yang akan dinilai melalui penilaian otentik dapat dilakukan dengan : 1. Penilaian Sikap yang mencakup sikap sosial KI-1 dan sikap spiritual KI- 2 dapat dinilai melalui cara observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, jurnal . a. Observasi dilakukan secara berkesinambungan menggunakan indera dan dapat dilakukan melalui pembelajaran di luar atau di dalam kelas. b. Penilaian Diri merupakan penilaian dimana meminta siswa mengemukakan kelebihan dan kelemahan dirinya dalam pencapaian kompetensi c. Penilaian Aantar teman , teknik penilaian melibatkan siswa dalam menilai sikap dan perilaku keseharian peserta didik. d. Jurnal merupakan catatan pendidik di luar dan di dalam kelas yang berisi informasi hasil pengamatan peserta didik 2. Penilaian Pengetahuan KI- 3 dapat dilakukan dengan cara tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. a. Tes tulis merupakan tes soal dan jawaban yang tertulis beupa pilihan ganda, isian, uraian, dan menjodohkan. b. Tes Lisan merupakan tes yang berupa pertanyaan yang diberika guru terhadap siswa melalui daftar pertanyaan yang sudah disusun oleh guru. c. Penugasan dilakukan oleh pendidik dapat berupa pekerjaan rumah dan proyek baik secara individu atau kelompok 3. Penilaian Keterampilan KI-4 dapat dilakukan dengan cara penilaian kinerja, produk, proyek dan portofolio. a. Penilaian kinerja merupakan penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Dalam melakukan penilaian kinerja dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain checkklist, catatan anekdot, skala penilaian, memori atau ingatan dan rubrik. b. Produk adalah penilaian terhadap peserta didik dengan menilai pembuatan produk c. Proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap siswa dimana penyelesaian tugas dilakukan dalam periode tertentu yang mana tugas mengandung investigasi. d. Portofolio merupakan penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dalam kurun waktu tertentu.

2.1.8 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Model pengembangan perangkat yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan menurut Kemp. Model pengembangan perangkat pembelajaran menurut Kemp dalam Trianto 2012: 81 merupakan pengembangan perangkat suatu lingkaran yang kontinum. Tiap-tiap langkah pengembangan perangkat dapat dimulai dari titik mana pun di dalam siklus tersebut. Model desain pembelajaran Kemp dapat dilihat pada gambar berikut: