Pertanyaan Penelitian Kajian Pustaka .1 Kurikulum SD 2013

tahap ini dilakukan dengan simulasi penggunaan produk tersebut dan selanjutnya diuji cobakan secara terbatas. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang baru lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan produk yang lama. 7. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan setelah melakukan uji coba desain, sehingga peneliti dapat melihat sejauh mana produk tersebut bekerja apakah sudah jauh lebih efektif dan efisien dari produk sebelumnya. Revisi dilakukan untuk menambah tingkat keberhasilan produk yang dibuat. 8. Uji Coba Pemakaian Setelah diuji cobakan dan mungkin ada sedikit banyak revisi maka produk siap untuk dilakukan uji coba pemakaian. Produk baru yang sudah dilaksanakan tetap mendapat penilaian atau pengawasan guna melihat masalah atau hambatan yang muncul untuk memperbaikinya lebih lanjut. 9. Revisi Produk Pada tahap Revisi produk dilakukan apabila produk yang sudah dilakukan uji coba masih memiliki kekurangan dan kelemahan. Dalam uji coba pemakaian, sebaiknya peneliti selalu mengawasi produk dan selalu mengevaluasinya guna menyempurnakan produknya. 10. Pembuatan Produk Masal Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang diuji cobakan dapat berjalan secara maksimal dan layak untuk laksanakan produk masal. Produksi masal dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak lain yang dapat membantu berjalannya produksi masal. Kesepuluh tahap penelitian pengembangan jika dilakukan dengan benar dan baik, maka akan menghasilkan sebuah produk perangkat pembelajaran yang baik dapat dipertanggungjawabkan serta siap digunakan dalam dunia pendidikan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan tertentu. Namun Penelitian ini hanya berhenti pada tahap yang kelima yaitu revisi desain, karena secara teoritis, BorgGall memperbolehkan penelitian dalam skala kecil. Borg and Gall 1983: 792 menyampaikan “Another way to scale down the project is to limit development to just a few steps of the RD cycle. ” Langkah-langkah dalam Borg and Gall dapat digunakan beberapa langkah saja untuk membatasi penelitian skala kecil seperti yang dilakukan peneliti. Sedangkan menurut peneliti perangkat pembelajaran yang dikembangkan hanya diperuntukan pada guru kelas 1 SD sehingga peneliti merasa cukup jika tidak harus melakukan tahap uji coba terbatastahap selanjutnya dan alasan lain karena keterbatasan waktu serta kesulitan mencari pakar kurikulum SD 2013.

3.2 Prosedur Pengembangan

Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ditujukan untuk guru kelas I sekolah dasar. Peneliti kemudian menggabungkan prosedur pengembangan Kemp dengan langkah-langkah RD milik Borg and Gall. Prosedur pengembangan penelitian ini melalui lima langkah, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, dan 5 desain hasil