Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

58

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan digunakan untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru. Analisis kebutuhan dilakukan menurut langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran yang telah diuraikan dalam bab 3. Analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti adalah dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan kepada ibu KR guru kelas 1 SD BOPKRI Gondolayu pada tanggal 15 April 2014. Wawancara yang dilakukan peneliti ditujukan untuk mengetahui fakta dan masalah di lapangan mengenai perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Hasil wawancara yang diperoleh sebagai pertimbangan dalam pengembangan perangkat pembelajaran yang disusun sesuai dengan upaya mencapai tujuan yang diharapkan dalam Kurikulum 2013.

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SD BOPKRI Gondolayu pada tanggal 15 April 2014. Wawancara dilakukan dengan pedoman 13 butir pertanyaan untuk survei kebutuhan perangkat pembelajaran sesuai dengan kurikulum SD 2013. Adapun hasil wawancara dengan kedua guru tersebut akan dijelaskan disetiap butir pertanyaan berikut ini. Butir pertanyaan pertama yaitu tentang sejauh mana pemahaman guru terhadap kurikulum SD 2013. Guru menjelaskan bahwa ia kurang begitu memahami secara mendalam dan menyeluruh tentang Kurikulum SD 2013 karena ia hanya mendapat sedikit pelatihan dan beberapa seminar yang dilakukan oleh pihak dinas terkait. Ibu KR juga menjelaskan jika kurikulum SD 2013 menuntut guru untuk memperhatikan siswa secara menyeluruh dan membuat sedikit lelah dalam mengajar, serta kurikulum SD 2013 menuntut guru lebih keratif dalam mengembangkan kegiatan ataupun materi pelajaran. Butir pertanyaan kedua yaitu tentang pemahaman guru terhadap perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa. Guru menjelaskan jika dalam pembuatan Indikator harus melihat dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar terlebih dahulu baru kemudian menentukan indikatornya. Sedangkan indikator pada KI-1 dan KI-2 perlu ditambahkan walaupun tidak dalam setiap muatan pembelajaran, namun dalam setiap hari harus mengandung KI-1 dan KI-2. Indikator pada KI-1 dan KI-2 menurut guru tidak harus ditulis dalam RPPTH yang penting ada dalam pelaksanaan kegiatan. Menurut guru yang terpenting dalam penyusunan indikator adalah harus dapat mengukur kemampuan siswa dan ketercapaian pembelajaran. Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Guru menjelaskan jika pendekatan tematik itu mengkaitkan mata pelajaran seperti matematika, seni musik, IPA dan mata pelajaran yang lain kedalam satu kegiatan pembelajaran dalam hal ini tema atau subtema. Jadi menurut peneliti guru sudah paham dan mengerti konsep dari pendekatan tematik integratif. Butir pertanyaan keempat yaitu pemahaman terkait dengan penerapan pendektan saintifik dalam pembelajaran. Guru menjelaskan pendekatan saintifik lebih banyak terdapat pada mata pelajaran IPA dan IPS. Dan menurut penulis guru kurang begitu memahami pendekatan saintifik secara utuh. Butir pertanyaan kelima yaitu pemahaman terkait dengan penilaian otentik. Guru menjelaskan jika penilaian otentik merupakan penilaian yang nyata seperti penilaian ualangan harian, tes langsung, unjuk kerja, produk dan portofolio. Tetapi dalam membuat penilaian otentik seperti rubrik-rubrik penilaian dan rapot masih bingung dan kurang memahami. Butir pertanyaan keenam yaitu apakah guru masih membutuhkan contoh rubrik penilaian non tes. Dari hasil wawancara guru mengatakan masih sangat membutuhkan contoh penilaian terutama penilaian non tes. Ibu KR merasa masih bingung seperti pembuatan rubrik-rubrik penilaian. Sedangkan contoh rubrik yang ada pada buku guru kurang detail dan efektif. Butir pertanyaan ketuju yaitu pemahaman terkait dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Guru mengatakan sudah mengerti dan memahami tentang penguatan pendidikan karakter yang ada pada kurikulum SD 2013. Guru sangat mendukung dan tertarik dalam pembentukan karakter siswa dalam setiap pembelajaran yang dilakukan. Ibu KR memberikan contoh pendidikan karakter melalui hal kecil seperti meminjamkan pensil pada teman dan selalu menyuruh anak jujur dalam kehidupan. Butir pertanyaan kedelapan yaitu pemahaman dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Guru mengatakan jenis karakter yang dikembangkan itu mengglobal dan karakter secara umum seperti mandiri, percaya diri, jujur, disiplin dan masih banyak lagi. Dan menurut ibu KR karena beliau berada di yayasan kristen sehingga karakter atau nilai- nilai harus disesuaikan dengan yayasan atau pendirinya seperti cinta kasih, peduli dan menurut peneliti ibu KR sudah paham tentang pengembangan pendidikan karater. Butir pertanyaan kesembilan mengenai kesulitan yang dialami guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013. Guru mengatakan kesulitan yang dialami dalam penyusunan perangkat pembelajaran adalah tentang pembuatan penilaian seperti rubrik- rubrik dan instrumen terutama penilian non tes. Kesulitan lainnya yang dihadapi guru adalah tentang pengembangan kegiatan pembelajaran, penentuan alokasi waktu yang tepat saat kegiatan pembelajaran serta media yang digunakan. Contoh dari buku guru antara indikator dengan kegiatan pembelajaran tidak sesuai, selain itu terkadang ada beberapa muatan pelajaran yang tidak ada dalam pembelajaran meskipun didalam pemetaan indikator ada. Pembelajaran yang dibuat juga masih dirasa sulit karena harus menerapkan pendekatan saintifik, pemilihan dan ketersedian media yang sesuai dalam setiap pelajaran juga merupakan salah satu kendala guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran kurikulum SD 2013. Butir pertanyaan kesepuluh ialah contoh perangkat pembelajaran yang ada di SD apakah sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum SD 2013. Guru mengatakan sebagian kecil tersedia di sekolah yaitu buku guru dan buku siswa. Butir pertanyaan kesebelas yaitu apakah guru masih memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum SD 2013. Guru mengatakan masih sangat membutuhkan contoh perangkat pembelajaran kurikulum SD 2013, karena guru masih belum paham dalam pembuatan perangkat pembelajaran. Selain itu contoh-contoh perangkat pembelajaran yang baik akan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sesuai tuntutan kurikulum SD 2013. Butir pertanyaan keduabelas ialah karakteristikciri-ciri RPPTH yang mengacu kurikulum 2013 yang dibutuhkan guru. Guru menjelaskan bahwa rancangan pelaksanaan pembelajaran harian yang dibutuhkan harus sesuai dengan tema, subtema, indikator, dan tidak lepas dari pendekatan tematik integrtif saintifik. Penilaian sesuai indikator, rubrik yang dibuat harus sesuai dengan indikator dan dapat menentukan nilai siswa terutama tentang penilaian non tes. Selain itu, untuk pendidikan karakter yang ingin dicapai harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Butir ketigabelas yaitu saran terkait dengan penyususnan perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum SD 2013. Guru mengatakan dan memberi penekanan tentang penilaian dan rubrik harus diperjelas lagi, alokasi waktu disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran, pemilihan media pembelajaran yang sesuai. Kegiatan pembelajaran lebih dikembangkan dengan kratif dan yang paling penting adalah harus sesuai dengan prinsip dan desain perangkat pembelajaran kurikulum SD 2013 yaitu menggunkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik serta RPPTH harus jelas dan bisa digunakan untuk membantu guru yang lain.