Data Hasil Validasi Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013

4 Guru Kelas I SD A 3,98 “ Baik” 5 Guru Kelas I SD B 4,3 “Sangat Baik” Jumlah 20,35 Rerata Jumlah total : Responen 4,07 Kategori “Baik” Pada validasi produk, pakar Kurikulum 2013 A memberikan skor 4,07 den gan kategori “Baik”, pakar Kurikulum 2013 B memberikan skor 3,6 dengan katagori “Baik” dan pakar Kurikulum 2013 C memberikan skor 4,4 dengan kategori “Sangat baik”. Sedangkan Guru kelas I SD A memberikan skor 3,98 dengan kategori “Baik”, dan Guru kelas I SD B memberikan skor 4,3 dengan kate gori “sangat baik”. Dari kelima validator didapatkan skor rata-rata 4,07 yang menunjukan katagori “Baik”. Dengan demikian, perangkat pembelajaran kurkulum 2013 untuk kelas 1SD dengan subtema Keluarga Besarku yang telah dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakanuji coba lapangan. Berdasarkan Data validasi dari pakar kurikulum SD 2013 dan guru pelaksana serta kajian produk yang telah direvisi, dapat diperoleh hasil bahwa produk RPPTH yang dibuat peneliti memenuhi kriteria kelayakan dan baik jika digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini diperoleh karena RPPTH telah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan diantaranya: Pertama, penyusunan RPPTH haruslah sesuai dengan kebutuhan guru dan kurikulum SD 2013 saat ini. Permendikbud nomor 81A tahun 2013 menjelaskan rencana pembelajaran terdiri dari 1 satuan pendidikan, mata pelajaran, dan kelassemester 2 materi pokok, 3 alokasi waktu, 4 tujuan pembelajaran, 5 materi pembelajaran, metode pembelajaran, 6 media, alat, dan sumber belajar, 7 langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan 8 penilaian yang mengacu pada silabus. Identitas RPPTH yang meliputi kelengkapan satuan pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, muatan pelajaran terkait, pembelajaran ke, alokasi waktu yang sudah lengkap dan terdapat pada lampiran produk halaman 6. Kedua perumusan indikator m enurut Sa’dum 2013: 10 menjelaskan bahwa indikator dan tujuan pembelajaran menggunakan prinsip sesuai dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dikemukakan oleh Bloom dimana akan terlihat tingkatan ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Indikator yang susun peneliti sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar. Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hal ini termuat dalam lampiran produk halaman 6-8. Ketiga perumusan tujuan pembelajaran sesuai dengan KD, indikator, dan memenuhi 4 unsur ABCD Audience, Behaviour, Condition, Degree. Perumusan tujuan hanya mengandung satu tingkah laku Kemendikbud B 2013: 15. Hal ini dapat dilihat pada produk halaman 8-9. Keempat , Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi Kemendikbud 2013: 15. Pemilihan materi ajar sesuai dengan indikatortujuan pembelajaran, materi ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah ditentukan. Hal ini dapat dibuktikan dalam produk halaman 9. Kelima, Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran. Kemendikbud B 2013: 10 menjelaskan bahwa alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran; yaitu alat bantu pembelajaran yang memudahkan memberikan pengertian kepada siswa Pemilihan media belajar sudah sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan karakteristik peserta didik. Hal ini dapat dibuktikan dalam produk halaman 9. Sumber belajar adalah rujukan, objek danatau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya Kemendikbud B 2013: 16. Pemilihan sumber belajar sesuai dengan KI dan KD, sumber belajar sesuai dengan materi pembelajaran dan pendekatan saintifik, sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan sumber belajar ditulis dengan tata tulisan baku. Hal ini dapat dibuktikan dalam produk halaman 10. Keenam , skenario pembelajaran sudah menampilkan kegiatan yang jelas dan menampilkan kegiatan inti sesuai dengan pendekatan saintifik dan pendekatan tematik integratif. Menurut Ahmadi 2014: 94 pendekatan tematik integratif adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Kurniasih 2014: 176 menyatakan bahwa pendekatan saintifik ialah pendekatan yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik memiliki lima