Penilaian Otentik Kajian Pustaka .1 Kurikulum SD 2013

c. Proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap siswa dimana penyelesaian tugas dilakukan dalam periode tertentu yang mana tugas mengandung investigasi. d. Portofolio merupakan penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dalam kurun waktu tertentu.

2.1.8 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Model pengembangan perangkat yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan menurut Kemp. Model pengembangan perangkat pembelajaran menurut Kemp dalam Trianto 2012: 81 merupakan pengembangan perangkat suatu lingkaran yang kontinum. Tiap-tiap langkah pengembangan perangkat dapat dimulai dari titik mana pun di dalam siklus tersebut. Model desain pembelajaran Kemp dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 2.2 Model pengembangan perangkat pembelajaran menurut Kemp dalam Morisson 2011: 12 Berdasarkan gambar siklus pengembangan perangkat Model Kemp dalam Trianto 2012: 82-89 dapat dijelaskan unsur - unsur pengembangan perangkat pembelajaran yang meliputi : 1. Identifikasi Masalah Pembelajaran Instructional Problems Tujuan dari tiap tahap ini adalah mengidentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi dilapangan baik menyangkut model, teknik maupun strategi yang digunakan untuk mencapai pembelajaran. Bahan kajian perangkat pembelajaran akan dikembangkan, selanjutnya disusun alternatif atau cara pembelajaran yang sesuai dalam upanya mencapai tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum. 2. Karakteristik Siswa Learner Characteristic Karakteristik siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok. Adanya identifikasi tingkah laku awal siswa bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan-keterampilan khusus yang dimiliki siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran, hal ini bertujuan agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan efektif serta efisien. 3. Analisisi Tugas Task Analysis Analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran dan digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi dengan presisi yang tinggi. Adapun analisis tugas meliputi, 1 analisis struktur isi, 2 analisis konsep, 3 analisis prosedural, dan 4 analisis pemrosesan . Analisis tugas sejalan dengan analisis tujuan mencakup analisis isi pelajaran, konsep, pemrosesan informasi yang digunakan untuk memudahkan pemahaman tentang tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPPTH dan Lembar Kerja Siswa LKS. 4. Merumuskan Indikator Instructional Objective Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal siswa, tentang pernyataan-pernyataan apa yang dapat dilakukan siswa setelah selesai melakukan pembelajaran. Indikator merupakan tujuan pembelajaran yang didapatkan dari hasil analisis tujuan. 5. Urutan Materi Pembelajaran Content Sequencing Menurut Ahmadi 2014: 70 pada tahap ini isi pokok bahasan yang akan diajarkan diuraikan terlebih dahulu. Ada 5 aspek yang perlu diperhatikan dalam pengurutan pokok bahasan yaitu pengetahuan prasyarat, familiaritas, kesukaran, minat, dan perkembangan siswa. 6. Strategi pembelajaran Instructional Strategies Penyusunan strategi pembelajaran berdasarkan tujuan yang akan dicapai. Kegiatan pemilihan strategi meliputi : pemilihan model, pendekatan dan metode, pemilihan format. 7. Cara Penyampaian Pembelajaran Instructional Delivery Menyampaikan pembelajaran dengan menentukan gambar atau media yang akan digunakan dalam pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami pengetahuan. 8. Penyusunan Instrumen Evaluasi Evaluation Instrument Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah berlangsung proses pembelajaran.evaluasi merupakan unsur terakhir dalam proses perencanaan pembelajaran. 9. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran Instructional Resources Pemilin media atau sumber belajar disesuaikan dengan tuntutan tujuan pembelajaran yang terdapat rencana pembelajaran dan lembar kerja siswa. Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada pemilihan dan penggunaan media atau sunber pembelajaran. 10. Pelayanan Pendukung Support Services Selama proses pengembangan diperlukan layanan pendukung yang berupa kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, dan tenaga-tenaga terkait serta layanan laboratorium dan perpustakaan. Selain itu, dibutuhkan anggaran atau dana, fasilitas, dan pelengkap. 11. Evaluasi Formatif Formative Evaluation Evaluasi formatif berguna untuk memberikan informasi kepada pengajar atau tim pengembang untuk mengetahui seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai berbagai sasaran. Penilaian formatif dilakukan selama pengembangan dan ujicoba. 12. Evaluasi Sumatif Summarative Evaluation Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan- tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sunber inforamasi utama kemungkinan besar didapatkan baik dari hasil posttes dan uji akhir unit, dan uji akhir untuk pembelajaran. 13. Revisi Perangkat Pembelajaran Revision Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat. revisi dilakukan berdasarkan kritik dan masukan yang diperoleh dari hasil validasi dan uji coba terbatas. 14. Perencanaan Planning dan Menejemen Proyek Project Management Menurut Ahmadi 2014: 71 merencanakan pembelajaran merupakan suatu proses yang rumit sehingga menuntut pengembangan perangkat untuk selalu memperhatikan tiap-tiap unsur dan terus menilai kembali hubungan setiap bagian rencana dengan keseluruhannya. Berdasarkan tahap-tahap pengembangan perangkat milik Kamp memiliki kelebihan dan kelemahan. Menurut Rusman 2013 : 184 kelebihan dari model ini yaitu adanya revisi disetiap langkah dan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki pada kekurangan atau kesalahan pada suatu tahap pengembangan. Sedangkan kelemahannya ialah masih mengarah pada pembelajaran klasikal dimana guru berperan dalam program pengajaran, instrumen evaluasi, dan strategi pengajaran. Peneliti memilih model pengembangan perangkat pembelajaran dari Kamp karena model ini lengkap dan sistematis serta relatif sesuai dengan perangkat pembelajaran yang akan peneliti kembangkan. Menurut peneliti