2.1.11 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana langkah-langkah mengembangakan perangkat pembelajaran
subtema keluarga besarku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu 1 Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema keluarga besarku
mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu 1 Sekolah Dasar menurut Pakar Kurikulum?
3. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran tema keluargaku subtema
keluarga besarku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu 1 Sekolah Dasar menurut guru SD kelas 1 yang sudah menerapkan kurikulum
SD 2013?
44
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD. Menurut
Sugiyono 2012: 297 Research and Development RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk. Selain itu menurut Borg and Gall 1989 dalam Zainal 2011: 127 Metode Research and Development RD mempunyai komponen utama
yaitu pertama produk tidak harus perangkat keras seperti modul, buku teks, film saja namun dapat berupa perangkat lunak seperti kurikulum, kedua produk bisa
saja produk baru atau memodifikasi produk yang sudah ada, produk yang dikembangkan merupakan produk yang betul-betul bermanfaat bagi pendidikan,
ketiga produk dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan dan praktis.
Peneliti memilih Research and Development RD karena jenis penelitian ini sesuai dengan prinsip produk yang akan dikembangkan yaitu
pengembangan perangkat pembelajaran berupa Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian , dan Lembar Kerja Siswa. Perangkat pembelajaran
mengacu pada Kurikulum SD 2013 dengan Tema Keluargaku Subtema 3 Keluaraga Besarku pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Metode penelitian
menurut Borg Gall dalam Sugiyono, 2012: 298-311 mengatakan ada sepuluh langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan yaitu 1
Potensi dan masalah, 2 Pengumpulan data, 3 Desain produk, 4 Validasi desain, 5 Uji coba pemakaian, 6 Revisi produk, 7 Uji coba produk, 8 Revisi
desain, 9 Revisi produk dan 10 Produksi masal. Kesepuluh langkah-langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Potensi dan Masalah
Penelitian RD berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu bila digunakan dan dengan baik akan menghasilkan nilai
tambah sedangkan masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi. Masalah juga dapat diatasi melalui RD
dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu model, pola atau sistem penanganan terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah serta diaplikasikan secara efektif. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukan dengan data yang empirik.
Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian dari orang lain, atau dokumentasi laporan
kegiatan perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date. 2.
Mengumpulkan Informasi Setelah langkah potensi dan masalah kemudian dilanjutkan dengan
proses mengumpulkan informasi sebagai data yang digunakan dalam penelitian. Pengumpulan informasi dapat ditunjukan secara faktual dan
uptode , maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat
digunkan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah. Di sini diperlukan metode penelitian tersendiri
seperti wawancara, uji instrumen, angket dll. Metode yang digunakan peneliti tergantung dari permasalahan dan ketelitian tujuan yang akan dicapai.
3. Desain Produk
Desain produk yang dibuat disesuaikan dengan informasi yang didapat dari langkah mengumpulkan informasi. Produk ini diharapkan nantinya dapat
mengatasi masalah yang sudah ditinjau pada langkah pertama. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa desain produk baru yang lengkap dengan
sepesifikasinya. 4.
Validasi Desain Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di
sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi desain dapat dilakukan dengan cara menghadirkan
beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang baru yang direncanakan tersebut, sehingga selanjutnya dapat
diketahui kelemahan dan kekuatannya. 5.
Perbaikan Desain Setelah desain produk divalidasi oleh pakar dan praktisi lapangan.
Hasil validasi desain diolah menjadi masukan untuk memperbaiki produk yang sudah dibuat. Perbaikan dilakukan dengan memperbaiki kelemahan yang
ada. Kelemahan diketahui dari komentar dan saran dari pakar. 6.
Uji Coba Produk Produk yang sudah melalui tahap validasi dan tahap perbaikan
selanjutnya akan dilakukan uji coba terhadap produk tersebut. Uji coba pada