Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan- tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sunber inforamasi utama kemungkinan
besar didapatkan baik dari hasil posttes dan uji akhir unit, dan uji akhir untuk pembelajaran.
13. Revisi Perangkat Pembelajaran Revision
Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat. revisi dilakukan berdasarkan kritik dan masukan yang
diperoleh dari hasil validasi dan uji coba terbatas. 14.
Perencanaan Planning dan Menejemen Proyek Project Management Menurut Ahmadi 2014: 71 merencanakan pembelajaran merupakan suatu
proses yang rumit sehingga menuntut pengembangan perangkat untuk selalu memperhatikan tiap-tiap unsur dan terus menilai kembali hubungan setiap bagian
rencana dengan keseluruhannya. Berdasarkan tahap-tahap pengembangan perangkat milik Kamp memiliki
kelebihan dan kelemahan. Menurut Rusman 2013 : 184 kelebihan dari model ini yaitu adanya revisi disetiap langkah dan prosedur yang bertujuan untuk
memperbaiki pada kekurangan atau kesalahan pada suatu tahap pengembangan. Sedangkan kelemahannya ialah masih mengarah pada pembelajaran klasikal
dimana guru berperan dalam program pengajaran, instrumen evaluasi, dan strategi pengajaran.
Peneliti memilih model pengembangan perangkat pembelajaran dari Kamp karena model ini lengkap dan sistematis serta relatif sesuai dengan
perangkat pembelajaran yang akan peneliti kembangkan. Menurut peneliti
pengembangan menggunakan model ini mudah untuk dilakukan dan sangat sesuai dengan kurikulum SD 2013. Berikut ini adalah perangkat pembelajaran yang
peneliti kembangkan: 1.
Silabus Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu muatan pelajaran
atau tema tertentu yang mencangkup kompetensi inti, kompensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar
Fadilah, 2014: 135. Hal itu sependapat dengan Majid 2014: 108 yang menyatakan bahwa silabus merupakan rencana pembelajaran yang akan
dikembangkan pada danatau kelompok mata pelajarantema tertentu yang di dalamnya
terdapat standar
kompetensi, kompetensi
dasar, materi
pokokpembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus disusun berdasarkan
standar isi yang di dalamnya mencangkup Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD, Materi PokokPembelajaran,
Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar. Langkah-langkah dalam pengembangan silabus menurut Majid 2014: 111-119
dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Mengisi Identitas Silabus Identita silabus terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas dan semester.
b. Menuliskan Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan dari standar kelulusan yaitu kualitas yang harus dimiliki siswa setelah menyelesaikan pendidikan dalam jenjang tertentu.
Dalam Kompetensi Inti terdapat empat poin yang di dalam ke empat poin tersebut terdapat tiga ranah yaitu afektif, kognitif, dan psikomotorik.
c. Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompeteni Dasar merupakan jabaran yang
di dalamnya ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
d. Mengidentifikasi Materi PokokPembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pembelajaran yang harus dipertimbangkan adalah potensi peserta didik, relevansi materi pokok dengan KI dan KD, tingkat
perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik, kebermanfaatan bagi peserta didik, struktur kurikulum, kedalaman dan keluasan
materi, relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, alokasi waktu.
e. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan belajaran dirancang untuk memberikan pengalaman dalam mendapat pengetahuan untuk peserta didik yang melibatkan proses mental dan
fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, peserta didik dengan lingkungan, dan peserta didik dengan sumber lainnya untuk jalan
mencapai kompetensi dasa
f. Merumuskan Indikator
Indikator merupakan penanda tercapainya kompetensi dasar yang dirumuskan melalui perilaku yang dapat diukur yang mencangkup aspek
pengetahuan, keterampilan, sikap sosial, dan sikap spiritual. g.
Penilaian Penilaian
merupakan serangkaian
kegiatan untuk
memperoleh menganalisis, dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan
secara sistematis yang berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dan berguna untuk melihat keberhasilan kompetensi dasar yang dicapai.
h. Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. i.
Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar merupakan segala sesuatu dalam kegiatan pembelajaran yang
dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH
Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran Menurut Majid 2014: 125 merupakan gambaran prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu
kompetensi dasarinti yang ditetapkan dalam Standar Isi yang dijabarkan kedalam suatu silabus. Sedangkan Trianto 2007 :71 berpendapat bahwa rencana
pelaksanaan pembelajaran merupakan panduan langkah-langkah yang disusun dan akan dilaksanakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang disusun dalam
skenario kegiatan. Komponen –komponen penting yang ada dalam RPPTH
meliputi: Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, pendekatan, strategi, media, alat dan bahan, sumber pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran, dan evaluasi. Dalam membuat suatu Rancangan pelaksanaan pembelajaran Majid 2014: 126-131 menjelaskan komponen-
komponen yang ada dalam suatu rancangan pelaksanaan pembelajaran dan langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Mencantumkan indentitas
Identitas meliputi Sekolah, KelasSemester, Standar Kompetensi, Kompetensi Inti, Indikator dan alokasi waktu
b. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran memuat penguasaan kompetensi yang bersifat oprasional yang ditargetkan atau dicapai dalam RPPTH serta tujuan dirumusakan
dengan mengacu pada indikator. Tujuan pembelajaran haruslah mengandung A audince
merupakan subjek tujuan pembelajaran B behavior adalah kata kerja yang mendiskripsikan kemampuan audince dan harus bisa diukur Ccondition
merupakan situasi pada saat tujuan tersebut diselesaikan D degree merupakan standar yang harus dicapai oleh audience sehingga dapat dinyatakan telah
mencapai tujuan. c.
Mencantumkan Materi Pembelajaran Materi atau muatan pelajaran merupakan materi yang digunakan untuk
menjapai tujuan pembelajaran. Materi yang ada dalam RPP merupakan pengembangan pokok materi yang ada dalam silabus
d. Mencantumkan ModelMetode Pembelajaran
Penetapan model metode bergantung pada karakteristik pendekatan atau strategi yang dipilih dalam pembelajaran.
e. Mencantumkan Langkah-langkah Kegitan Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran meliputi pertama kegiatan awal pembukaan yang memiliki tujuan untuk menarik perhatian siswa, menumbuhkan motivasi
belajar, memberi acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran atau seperti mengemukakan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran , kedua kegiatan
inti merupakan kegiatan pokok dalam pembelajaran dan berisi tentang materi- materi serta penerapan mendekatan saintifik serta tematik dalam kegiatan inti.
dan ketiga adalah penutup merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pembelajaran dan yang terdapat kegiatan Evaluasi pembelajaran
sebagai pentuk dari kegiatan penutup. f.
Mencantumkan MediaAlatBahanSumber belajar Pemilihan sumber belajar mencantumkan pada perumusan yang terdapat pada
silabus g.
Mencantumkan Penilaian Penilaian dijabarkan atas jenis penilaian, teknik penilain dan instrumen. Serta
dalam penilaian hendaknya mencantumkan kunci jawaban, rambu rambu jawaban, rubrik penilaian serta pedoman penskorannya.
3. Lembar Kerja Siswa LKS
Trianto 2007: 73 mengatakan bahwa LKS adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau penyelesaian masalah.
Panduan ini merupakan salah satu komponen pendukung dalam melaksanakan pembelajaran yang mengacu pada kompetensi dasar. LKS dapat bersifat teoritis
maupun praktis, sifat tersebut harus mengacu pada kompetensi dasar yang akan dicapai oleh peserta didik dan penggunaannya tergantung pada bahan ajar lain
Guru harus memiliki keterampilan dalam menyusun dan menyiapkan LKS, karena dengan adanya LKS dapat berfungsi untuk mengukur sejauh mana pemahaman
peserta didik terhadap materi yang diterimanya. Prastowo 2014: 268 yang mengungkapkan bahwa fungsi LKS adalah 1 LKS sebagai bahan ajar yang bisa
meminimalkan peran pendidik melainkan mengaktifkan siswa; 2 LKS sebagai bahan ajar yang memudahkan siswa untuk memahami materi yang diberikan; 3
LKS sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih; dan 4 LKS mempermudah pelaksanaan pengajaran kepada siswa. Jika dihubungkan dengan
pembelajaran tematik, manfaat LKS yaitu dapat digunakan untuk memancing peserta didik untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan mengaitkan
materi yang ada. Materi yang dibahas tentu saja sudah dirancang secara tematik. Oleh karena itu, guru harus lebih selektif dan kreatif dalam memilih dan
menggunakan LKS agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Lembar
kerja siswa merupakan panduan siswa yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang didalamya termuat prosedur bagaimana siswa melakukan
aktivitas yang dirancang guru. LKS juga digunakan sebagai pendangan untuk menyelidiki sejauh mana kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang
diberikan. Kemampuan peserta didik dalam memahami materi dapat diukur
melalui LKS yang disusun berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. Sehingga, dapat memantau guru dalam mengamati perkembangan peserta didik.