Kebijakan Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 97

7.5 Peran Kelembagaan dan Kewenangannya

Penyiapan kelembagaan untuk RAD-GRK pada tingkat provinsi perlu diawali dengan inventarisasi pembagian kewenanganurusan kepemerintahan pada setiap bidang yang terkait dengan emisi GRK. Pedoman ini memberikan gambaran kewenangan dari nasional, provinsi, dan kabupatenkota terhadap program-program yang terdapat pada RAN-GRK. Dengan mengacu kepada UU 322004 dan PP 382007 maka dapat diketahui kewenangan setiap lembaga, baik nasional, provinsi, kabupatenkota, untuk melaksanakan setiap program dari berbagai bidang dalam RAN-GRK tersebut. Perlu dipahami bahwa RAN-GRK mengatur pembagian kegiatan penurunan emisi GRK ke dalam beberapa bidang yang perlu diselaraskan dengan pengaturan urusan pemerintahan sebagaimana diatur di dalam PP 382007. Berikut tabel komparasi bidang bidang kegiatan penurunan emisi GRK: Tabel 19. Komparasi Pembagian Bidang – Bidang – Urusan Pemerintahan terkait Kegiatan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca. RAN GRK 1 Bidang Kehutanan dan Pengelolaan Lahan Gambut 2 Bidang Pertanian 3 Bidang Energi dan Transportasi 4 Bidang Industri 5 Bidang Pengelolaan Limbah PP 382007 1 Pekerjaan umum 2 Perumahan 3 Penataan ruang 4 Perencanaan pembangunan 5 Perhubungan 6 Lingkungan hidup 7 Pertanian dan ketahanan pangan 8 Kehutanan 9 Energi dan sumber daya mineral 10 Perindustrian keterangan : PP 382007 mendeinisikan bahwa terdapat 31 urusan pemerintahan yang dibagi bersama antar susunan pemerintahan, daftar di atas hanya menampilkan yang berkaitan dengan pembagian pada PP 382007, ICCSR, dan Draft RAN-GRK. Pada akhirnya, kegiatan penurunan emisi GRK dalam RAN-GRK maupun RAD-GRK memiliki keterkaitan dengan kewenangan dan urusan kepemerintahan dari masing–masing lembaga. Dalam UU 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, UU 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup tidak membahas secara rinci pembagian kewenangan tersebut, meskipun kebencanaan dan lingkungan hidup terkait erat dengan emisi GRK. Oleh karena itu, acuan dalam menentukan lembaga penanggungjawab dan pelaksana penurunan emisi GRK menggunakan UU 322004 mengenai Pemerintah Daerah dan PP 382007 mengenai Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 98 Pembagian urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah KabupatenKota. Dalam PP 382007, seluruh bidang kegiatan penurunan emisi GRK pada RAN-GRK berada pada urusan pemerintahan yang dibagi bersama antar tingkatan danatau susunan pemerintahan 9 . Tabel 20 memperlihatkan keterkaitan antara bidang penurunan emisi GRK dengan pembagian urusan pemerintahan, serta mengindikasikan klasiikasi urusan pemerintahan yang sifatnya wajib maupun pilihan bagi Pemerintah Daerah Provinsi maupun KabupatenKota bergantung kepada karakteristik wilayah masing–masing. Pengertian urusan wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah KabupatenKota berkaitan dengan pelayanan dasar 10 . Sedangkan, urusan pilihan adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan 11 . Pe ke rj a a n U mu m Pengelolaan Limbah Urusan Wajib Pembagian Urusan Pemerintah PP 38 Tahun 2007 BIDANG Urusan Pilihan Kehutanan dan Pengelolaan Lahan Pertanian Energi dan Transportasi Industri Pe ru ma h a n Pe n a ta a n R u a n g Pe re n ca n a a n Pe mb a n g u n a n Pe rh u b u n g a n L in g ku n g a n H id u p Pe rt a n ia n d a n Ke ta h a n a n Ke h u ta n a n Pe ri n d u st ri a n En e rg i d a n Su mb e r D a ya Mi n e ra l • • • • • • • • • • • • • • • Tabel 20. Keterkaitan Bidang Penurunan Emisi GRK pada RAN dengan Pembagian Urusan Pemerintahan. Sumber: Disarikan dari PP 38 Tahun 2007. 9 Lihat PP 382007 pasal 2 10 PP 382007, pasal 7, ayat 1 11 PP 382007, pasal 7, ayat 3