Mendeinisikan Aksi Mitigasi Tingkat Keterlaksanaan yang Diusulkan dan Proses Seleksi atas Aksi Mitigasi

Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 24 i eisiensi biaya biaya rendah untuk mencapai pengurangan emisi yang signiikan ii menjaga konsistensi terkait tujuan pembangunan nasional; iii menjaga konsistensi terkait tujuan lingkungan nasional; iv ketersediaan dan kualitas data; v kelayakan politik dan sosial; vi replikabilitas, yaitu daya penyesuaian pada latar belakang geograis, sosio-ekonomi-budaya, hukum dan peraturan; dan vii pertimbangan makroekonomi, seperti dampak atas PDB, jumlah lapangan pekerjaan yang diciptakan dan ditutup, implikasi atas pembangunan jangka panjang, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial yang berkelanjutan, pengentasan kemiskinan, dan nilai tukar uang asing dan perdagangan, dll. Untuk kriteria pengujian sebaiknya sejalan dengan keseluruhan kerangka skenario mitigasi potensial yang diusulkan dari setiap bidang yang penting dan berguna dengan menggunakan pendekatan bottom-up. Selain itu, keragaman teknologi, kebijakan nasional dan kerangka hukum dan perundangan yang ada juga harus dipertimbangkan. Lebih lanjut, penghitungan biaya pengurangan emisi GRK abatement cost untuk setiap aksi mitigasi potensial dianggap sangat penting. Besarnya biaya dan kriteria yang disepakati akan menentukan tingkat prioritas dari setiap aksi mitigasi dalam lingkup bidang terkait dan skala nasional. Percobaan Lapangan Kerja Pengentasan Kemiskinan Pembangunan Sosial dan Ekonimi Memenuhi Target Pengurangan Emisi Nasional sebagai Kontribusi bagi Upaya mitigasi Global yang Terpadu Gambar 6. Empat Pilar dalam Penentuan Aksi Mitigasi untuk Setiap Bidang. Beberapa kriteria pengujian yang diusulkan dalam Gambar 6 digunakan untuk menetapkan peringkat dari aksi mitigasi potensial yang diusulkan setiap bidang sesuai dengan situasi nasional dan sub-nasional. Sementara, untuk proses seleksi digambarkan pada Gambar 7. Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 25 Perlu dipahami bahwa turunan dari kriteria pengujian yang diusulkan mungkin berbeda-beda di setiap bidang karena kondisi sistem di dalam setiap bidang pada situasi tingkat nasional dan sub-nasional mungkin memiliki karakteristik masing-masing.

3.1.4 Membuat Rencana Penurunan Emisi

Pembuatan rencana penurunan emisi GRK dilakukan dengan menggabungkan skenario baseline BAU nasional dan aksi mitigasi gabungan lihat Gambar 7. Selanjutnya, perlu disusun skenario untuk aksi mitigasi yang diperoleh dari aksi-aksi potensial dari setiap bidang melalui proses penyatuan dan penetapan peringkat ranking berdasarkan penghematan biaya dan tingkat keterlaksanaan. Setiap rencana penurunan emisi GRK jangka panjang menggambarkan penghematan CO2 dari beragam aksi mitigasi potensial yang kemudian disajikan secara total akumulasi dan berdasarkan tahunan lihat gambar 8. Gambar 7. Bagan: Proses Seleksi Aksi Mitigasi Potensial yang Diusulkan. Aksi Mitigasi Potensial yang Diusahakan Efektivitas Biaya Target Kerterlaksanaan Daftar Prioritas Aksi Mitigasi Potensial Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 26

3.1.5 Menetapkan Unilateral NAMAs dan Supported NAMAs

Penetapan NAMAs dan rencana penurunan emisi GRK nasional jangka panjang dalam memenuhi target pengurangan emisi nasional ini dilakukan dengan menyeleksi aksi-aksi mitigasi gabungan yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu: - Aksi mitigasi yang didukung di dalam negeri unilateral NAMAs; dan - Aksi mitigasi yang didukung secara internasional supported NAMAs Untuk pengelompokan NAMAs diperoleh dengan menetapkan anggaran penurunan emisi karbon untuk setiap bidang yang akan memberikan informasi tentang tingkat pengurangan emisi, biaya mitigasiinvestasi, abatement cost, syarat pembiayaan untuk setiap kategori NAMAs, dan jadwal pelaksanaan. Pada saat ini, batasan yang jelas mengenai kegiatan mitigasi yang dapat diusulkan untuk supported NAMAs belum tersedia. Akan tetapi kegiatan tersebut dapat diusulkan dan direkomendasikan oleh pemerintah Indonesia melalui proses multisektor dan konsultasi antar pemerintah yang dikoordinasikan oleh Bappenas. Kasus Indonesia untuk Unilateral NAMAs Untuk mewujudkan target penurunan emisi nasional sebesar 26 di bawah skenario garis dasar baseline BAU pada tahun 2020, Indonesia harus T T 1 T n Waktu Sektor 1 Sektor 2 Sektor 3 Sektor 4 Sektor _ Sektor n Emisi GRK Garis Dasar Baseline Bisnis Seperti Biasa Nasional multi-bidanggabungan Proses nasional terpadu dalam memenuhi target pengurangan emisi nasional berdasarkan efektiitas biaya dan tingkat keterlaksanaannya Tren masa lalu dan keadaaan emisi GRK saat ini Aksi Mitigasi dari setiap sektor Renca Emisi GRK masa depan Gambar 8. Rencana Penurunan Emisi GRK.