Ruang Lingkup RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA
Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
9
Target penurunan emisi GRK untuk 6 enam bidang dapat dilihat dalam Tabel 2. Perlu dicatat bahwa target angka penurunan dan kegiatan untuk
penurunan emisi GRK ini dapat dikaji ulang sesuai dengan metodologi, data dan informasi yang lebih baik di masa datang.
Tabel 2.
Target Penurunan Emisi GRK per
Bidang Hasil Rapat di Kantor
Menko Ekuin, 29 Desember 2009.
Sektor Rencana Penurunan
Rencana Aksi KL Pelaksana
Emisi Giga Ton CO
2
e 26 41
Kehutanan 0,7672
1,039 Pengendalian kebakaran hutan
Kemenhut, KLH, Lahan Gambut
lahan; Pengelolaan sistem jaringan Kemen PU
tata air; Rehabilitasi hutan lahan, Kementan HTI, HR; Pemberantasan illegal
logging; Pencegahan deforestasi; Pemberdayaan masyarakat
Pertanian 0,008
0,011 Introduksi varitas padi rendah emisi,
Kementan, KLH, eisiensi air irigasi, penggunaan
Kemen PU pupuk organik
Energi 0,038
0,056 Penggunaan biofuel, mesin dengan
Kemenhub, Transportasi
standar eisiensi BBM lebih tinggi, Kemen ESDM,
memperbaiki TDM, kualitas transpor- Kemen PU tasi umum dan jalan, demand side KLH
management , eisiensi energi,
pengembangan renewable energy
Industri 0,001
0,005 Eisiensi energi, penggunaan renew- Kemenperin, KLH
able energy, dll Limbah
0,046 0,076
Pembangunan TPA, pengelolaan Kemen PU, KLH
sampah dengan 3R, dan pengelolaan air limbah terpadu di perkotaan
0,767 1,189
Untuk menjelaskan penambahan 15 target penurunan emisi GRK menjadi 41 dari 26 dari BAU dengan dukungan internasional Supported NAMAs,
dilakukan dengan memilih programkegiatan tambahan yang pelaksanaannya tidak menggunakan sumber-sumber dana dalam negeri seperti APBNAPBD
termasuk hutang pemerintah serta tidak untuk penurunan emisi GRK yang diperdagangkan di pasar karbon.
Untuk penurunan emisi GRK yang lebih besar dari 41 dari BAU, program kegiatan yang dilaksanakan mencakup skema mekanisme perdagangan
karbon atau credited NAMAs.
Selanjutnya, mengingat mekanisme internasional untuk programkegiatan Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation and
Enhancement of Carbon Stocks REDD+ masih dalam proses negosiasi, maka dalam pelaksanaan perlu dicermati sumber pendanaan dari program
kegiatan tersebut untuk menentukan pengelompokan ke dalam skema penurunan emisi GRK dengan dana sendiri 26Unilateral NAMAs,
dukungan internasional 41Supported NAMAs atau pasar karbon atau Credited NAMAs.
Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
10
Sebagai gambaran, jika programkegiatan REDD+ untuk lokasi tertentu didanai oleh APBNAPBD termasuk hutang pemerintah maka termasuk
dalam komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi GRK 26, sedangkan programkegiatan REDD+ yang sama di lokasi yang berbeda serta mendapat
bantuan pendanaan internasional, maka termasuk dalam skema target penurunan emisi GRK 41. Apabila programkegiatan REDD+ tidak terkait
dengan target penurunan emisi GRK Indonesia baik untuk 26 maupun untuk 41, maka dapat diperjualbelikan dalam pasar karbon.
Fokus dalam negosiasi internasional terkait perubahan iklim sebagian besar akan bertumpu pada kerangka kerja dalam peningkatan aksi mitigasi,
adaptasi, dan elemen-elemen utama lainnya.
Mengenai kebijakan mitigasi global dan instrumen-instrumen utama yang terkait, cakupan negosiasi, antara lain isu penetapan target penurunan
emisi menyeluruh dan jadwal waktu, pembagian penurunan emisi di antara para Pihak Parties, dukungan keuangan dan teknologi untuk aksi mitigasi,
instrumen penurunan emisi, hingga sistem perdagangan emisi dan instrumen berbasis pasar lainnya.
Berdasarkan Rencana Aksi Bali Bali Action PlanBAP, negosiasi-negosiasi internasional terkini terkait dengan pengelolaan iklim di masa depan akan
mempertimbangkan NAMAs oleh para Pihak bagi negara berkembang termasuk elemen-elemen kunci, antara lain:
i mendorong pembangunan berkelanjutan; ii yang didukung dan dimungkinkan oleh teknologi, pembiayaan dan
peningkatan kapasitas, dan secara terukur, dapat dilaporkan dan diveriikasi.