Indikator Utama untuk MRV di Bidang Limbah

Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 80 Indikator utama terkait untuk air limbah domestik dan air limbah industri harus memiliki karakteristik yang sama dengan limbah padat domestik. Indikator utama tersebut harus mencakup indikator kuantitatif seperti volume air limbah yang dihasilkan, proses pengolahan air limbah, dan hasil mitigasi GRK tCO 2 kapita untuk air limbah domestik dan tCO 2 ton produksi untuk air limbah industri. Sedangkan, indikator kualitatif mencakup kebijakan-kebijakan yang diimplementasikan di bidang air limbah domestik dan industri. Selanjutnya, perlu dilakukan analisis untuk mengidentiikasi indikator utama yang lebih rinci serta institusi yang terlibat dalam pengelolaan air limbah domestik dan industri.

4.2.6.5 Kebijakan, Aksi Mitigasi dan Instrumen untuk Bidang Limbah

Untuk mengimplementasikan dan mengembangkan usulan aksi mitigasi potensial di bidang limbah, pertimbangan-pertimbangan berikut ini perlu diperhatikan : 1. Mendeinisikan tujuan mitigasi dalam strategi pengelolaan sampah jangka panjang dikaitkan dengan konteks manajemen sampah berkelanjutan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan. 2. Meningkatkan sistem manajemen sampah, infrastruktur, dan teknologi dengan mempertimbangkan tujuan mitigasi GRK. 3. Mempertahankan pelaksanaan pengurangan sampah, daur ulang, dan penggunaan kembali. 4. Peningkatan kapasitas dan transfer teknologi untuk upaya mitigasi yang efektif dalam konteks manajemen sampah yang berkelanjutan. 5. Pembiayaan dan investasi dalam upaya mitigasi dalam konteks manajemen sampah yang berkelanjutan. 6. Membangun kerjasama antar para pemangku kepentingan, khususnya dalam bidang sampah untuk implementasi upaya mitigasi yang terintegrasi dalam konteks manajemen sampah yang berkelanjutan. Selanjutnya, langkah-langkah yang perlu diambil dalam mengembangkan NAMAs di bidang limbah antara lain: 1. Mendeinisikan koordinator untuk pengembangan NAMAs di bidang limbah pada tingkat nasional. 2. Mengkoordinasikan dengan tingkat daerah dalam pengumpulan data untuk pengelolaan limbah. Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 81 3. Menentukan proyeksi untuk perencanaan ke depan bidang limbah, misalnya proyeksi infrastruktur, data makro seperti populasi, GDP, proyeksi komposisi limbah, dan proyeksi teknologi. 4. Menyetujui asumsi yang digunakan untuk mengembangkan skenario baseline. 5. Menentukan alat atau metodologi perhitungan untuk mendukung pengembangan baseline. 6. Mengidentiikasi skenario potensi aksi mitigasi. 7. Mengusulkan kebijakan, dan pendanaan untuk mendukung skenario mitigasi. 8. Mengajukan rencana aksi mitigasi daerah untuk bidang limbah dari tingkat daerah ke koordinator di tingkat nasional, yang dicantumkan melalui RAD- GRK. 9. Menyusun mekanisme MRV untuk pengembangan NAMAs di bidang limbah.