dukungan organisasi dengan need for achievement. Sedangkan arah hubungan adalah positif, berarti semakin tinggi tingkat pemahaman budaya organisasi dan
adanya persepsi yang positif terhadap dukungan organisasi maka need for achievement akan semakin meningkat.
3. Hubungan Antara Budaya Organisasi dan Persepsi Dukungan
Organisasi Terhadap
Need for Achievement
Hubungan ini dilihat dengan menggunkan multiple regression stepwise antara budaya organisasi, persepsi dukungan organisasi dan need for achievement.
Nilai multiple regression R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka
hubungan yang terjadi semakin lemah. Hasil multiple regression dapat dilihat pada tabel 14 berikut :
Tabel 14. Model Summary Uji Regresi Budaya Organisasi dan Persepsi Dukungan
Organisasi Terhadap Need for Achievement
Model R
R Square Adjust R Square
Std. error of Estimate
1 .464
.215 .204
9.586 a.
Predictor : Constant, Budaya Organisasi, Persepsi Dukungan Organisasi b.
Dependent Variabel : need for achievement.
Tabel 15. Hasil ANOVA Uji Regresi Budaya Organisasi dan Persepsi Dukungan
Organisasi terhadap Need for Achievement
Model Sum of
square Df
Mean square
F Sig.
1 Regression
residual total 3161.665
13701.804 16863.469
1 145
146 3161.665
94.495 34.267
.000
b
a. Dependent Variabel: Need For Achievement
b. Predictors: Constant, Budaya Organisasi, Persepsi Dukungan Organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 15 dapat dilihat bahwa nilai r sebesar 0.464 untuk korelasi antara budaya organisasi dan persepsi dukungan organisasi dengan need
for achievement. Korelasi ini memiliki nilai positif sehingga dapat dikatakan bahwa pola hubungan antara budaya organisasi dan persepsi dukungan organisasi
dengan need for achievement adalah searah. Tabel 15 juga menunjukkan koefisien determinasi r square dengan nilai
sebesar 0.215 yang berarti variasi need for achievement dipengaruhi oleh budaya organisasi dan persepsi dukungan organisasi sebesar 21.5 dan sisanya 79.5
dipengaruhi oleh faktor lain selain budaya organisasi dan persepsi dukungan organisasi.
Tabel 16. Uji Regresi Budaya Organisasi dan Persepsi Dukungan Organisasi
terhadap Need for Achievement
Model Change statistics
Sig Partial
Part
1 2
.005 .025
.234 .185
.213 .167
a. Dependent variabel : need for achieveiment.
Berdasarkan tabel 16 dapat dilihat bahwa nilai partia sebesar = 0.234
untuk variabel budaya organisasi terhadap need for achievement. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya sumbangan variabel budaya organisasi terhadap
need for achievement adalah 23,4 . Sementara itu nilai partial square Change = 0.185 untuk variabel persepsi dukungan organisasi terhadap need for achievement.
Hal ini menunjukkan bahwa besarnya sumbangan variabel persepsi dukungan organisasi pada need for achievement 18.5 .
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji regresi antara budaya organisasi, persepsi dukungan organisasi dan need for achievement juga dapa menunjukkan persamaan dengan melihat
hasil pada tabel 17 berikut:
Tabel 17. Uji Regresi Budaya Organisasi dan Persepsi Dukungan Organisasi
terhadap Need for Achievement
Model Unstandardized
coefficiens Standardized
Coefisient T
Sig B
Std error
Beta
1. Constant
Budaya Organisasi
103.716 .406
7.887 .070
.433 13.150
5.784 .000
.000
2. Constant
Budaya organisasi
Persepsi dukungan
organisasi 102.080
.268 .198
7.811 .093
.087 .285
.223 13.068
2.882 2.261
.000 .005
.025
a. Dependent Variabel: need for achievement
Berdasarkan tabel 17 diperoleh persamaan yaitu Y= 102.080 + 0.268 X1
+ 0.198 X2. Kontanta 102.080 pada persamaan menunjukkan bahwa apabila variabel budaya organisasi dan persepsi dukungan organisasi bernilai 0, maka
nilai need for achievement sebesar 102.080.
4. Hubungan Antara Aspek-Aspek Budaya Organisasi terhadap Need for