dukungan dari organisasi yaitu dengan menciptakan kondisi pekerjaan yang menantang dan dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mencapai
kesuksesan, yang kemudian akan sesuai dengan karyawan yang memiliki need for achievement yang tinggi McCelland, 1987.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat di lihat bahwa need for achievement dapat dipengaruhi oleh persepsi dukungan organisasi, dimana neef for
achievement yang tinggi dapat di pengaruhi oleh persepsi dukungan organisasi.
F. Hubungan Budaya Organisasi dengan Need for Achievement
Menurut Robbin 2009 organisasi dengan budaya yang kuat dapat memberikan pengaruh yang bermakna bagi perilaku dan sikap karyawan.
Masrukhin dan Waridin 2006; Mansur, 2012 mengungkapkan bahwa setiap organisasi memiliki budaya organisasi yang berfungsi untuk membentuk aturan
atau pedoman dalam berfikir dan bertindak dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Hal ini berarti budaya organisasi yang tumbuh dan terpelihara dengan
baik akan mampu memacu organisasi ke arah perkembangan yang lebih baik. Keutamaan dari budaya organisasi merupakan pengendali dan arah dalam
membentuk sikap dan perilaku manusia yang melibatkan diri dalam suatu kegiatan organisasi. Budaya perusahaan dapat memberikan manfaat maksimal
apabila perusahaan berhasil menanamkan nilai nilai atau kebiasaan yang sama pada setiap karyawan sehingga tercipta lingkungan kerja yang nyaman dan
sehat untuk mendukung motivasi dalam berprestasi Handa, Mujiasih Masykur, 2013.
Universitas Sumatera Utara
Ada hubungan yang positif antara need for achievement dengan budaya organisasi karena dengan mengenali budaya organisasi seseorang, akan dapat
tumbuh rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap kinerja mereka. Penelitian yang dilakukan oleh Ehtesham, 2012, menyimpulkan bahwa budaya organisasi
adalah aspek yang penting dalam organisasi dan memiliki pengaruh terhadap perilaku karyawan, keinginan untuk mencapai prestasi. Hal ini dikarenakan
organisasi yang memiliki budaya dengan kinerja yang baik akan menciptakan sistem karir yang baik untuk dapat memberikan kesempatan bagi karyawan yang
ingin mencapai prestasi karir dan bertahan lama di daalam organisasi. Budaya organisasi terdiri dari 4 dimensi yaitu involvement, consistency,
adaptibility dan mission 1990. Organisasi yang memiliki tingkat involvement yang tinggi adalah organisasi yang efektif karena akan memberdayakan karyawan
mereka, membangun organisasi dengan tim, dan mengembangkan kemampuan di semua level. Eksekutif, maneger, dan karyawan berkomitmen kepada pekerjaan
mereka dan merasa memiliki terhadap organisasi. Kesuksesan sebuah organisasi adalah bagaimana karyawan diberdayakan untuk mengambil keputusan dengan
dibangunnya kemampuan mereka sehingga dapat meningkatkan semangat dan motiasi untuk prestasi Nazir Lone, 2008.
Organisasi yang memiliki budaya involvement yang mana organisasi akan memberdayakan karyawan disemua level untuk mengambil keputusan dan
bertanggung jawab terhadap pekerjaan akan sesuai dengan orang yang memiliki need for achievement yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari salah satu karakteristik
Universitas Sumatera Utara
dari orang yang memiliki need for achievement yang tinggi adalah orang memiliki tanggung jawab personal terhadap pekerjannya.
Pada dimensi mission akan berpengaruh kepada semua bagian kinerja karyawan. Salah satu kriteria dari budaya ini adalah memiliki dari arah, tujuan dan
visi yang strategik. Organisasi yang memiliki budaya ini akan berfokus pada masa depan yang kemudian akan berpengaruh mobilisasi organisasi sehingga
menimbulkan motivasi karyawan untuk berprestasi Leskaj, Lipi Ramaj, 2013. Orang yang memiliki need for achievement yang tinggi adalah orang
memiliki inovasi yang tinggi. Oleh karena itu organisasi dengan budaya mission yang mana merupakan organisasi yang memiliki, arah, visi dan tujuan yang
strategik untuk masa depan sehingga organisasi akan membutuhkan karyawan yang memiliki inovasi yang tinggi dalam mencapai tujuan organisasi McCelland,
1987. Organisasi dengan budaya mission akan sangat mempengaruhi karyawan
yang memiliki need for achievement yang tinggi. Orang yang memiliki need for achievement yang tinggi adalah orang memiliki tingkat inovasi yang tinggi, dan
suka menyukai hal yang baru, oleh karena itu organisasi yang memberdayakan dan meningkatkan kemampuan karyawan, akan sesuai dengan orang need for
achievement yang tinggi untuk dapat meningkatkan kemampuan mereka dan melakukan pekerjaan dengan inovasi yang mereka ciptakan McCelland, 1987.
Organisasi pada budaya adaptibility akan mampu mengikuti tuntutan dari lingkungan organisasi kedalam sebuah tindakan yang nyata. Mereka mengambil
resiko, belajar dari kesalahan dan memliki pengalaman untuk menciptakan
Universitas Sumatera Utara
perubahan. Gordon dan Ditompo 1992 juga mengatakan bahwa budaya organisasi akan berkontribusi kepada kinerja karyawan jika beradaptasi dengan
perubahan organisasi. Schien 1997 menambahkan budaya organisasi akan membantu karyawan untuk memahami perubahan yang ada. Dengan demikian ini
akan membantu organisasi untuk mengatur perubahan secara efektif, sehingga akan mengurangi kecemasan akibat dari proses adaptasi Kofman dan Senge,
1993. Oleh karena itu organisasi diharapkan dapat mendengarkan dan mengijinkan karyawan untuk mengekspresikan kebutuhan emosinya yang
akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan motivasi mereka Johnson, 2002. Salah satu karakteristik orang yang memiliki need for achievement yang
tinggi adalah dapat bertahan dalam menghadapi tugas yang sulit dan menantang. Organisasi dengan budaya adaptability akan sesuai orang yang memiliki need for
achievement yang tinggi, yang mana budaya adaptability adalah budaya menuntut organisasi untuk dapat memenuhi tuntutan dari lingkungan luar, oleh karena itu
karyawan yang memiliki need for achievement yang tinggi akan akan mampu bertahan menghadapai perubahan dengan tuntutan yang sulit dan pada akhirnya
dapat membantu terpacainya tujuan organisasi McCelland, 1987 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa need for achievement
dapat dipengaruhi oleh budaya organisasi, dimana need for achievement yang tinggi dapat dipengaruhi oleh budaya organisasi yang kuat.
Universitas Sumatera Utara
G. Hubungan antara Budaya Organisasi dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap