F. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Reliabilitas sebenarnya mengacu pada konsistensi atau ketepatan hasil ukur dan
mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2009. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal Cronbach alpha
Coeffecient yaitu suatu bentuk tes hanya memerlukan satu kali penggenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat
konsistensi antar aitem atau antar bagian dalam skala. Teknik ini dipandang ekonomis dan praktis Azwar, 2009. Penghitungan koefisien reliabilitas dalam uji
coba dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS version 20.0 for
windows.
G. Uji Coba Alat Ukur
Tujuan dilakukan uji coba lat ukur adalah untuk melihat seberapa jauh alat ukur dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur dan seberapa jauh alat
ukur menunjukkan kecermatan pengukuran Azwar, 2009. Penyebaran skala dilakukan pada tanggal 10 Mei 2014 sampai dengan 23
Juni 2014. Uji coba alat ukur dilakukan terhadap 168 polisi wanita. Peneliti memberikan tiga skala yaitu skala need for achievement, skala budaya organisasi
dan skala persepsi dukungan organisasi. Skala kemudian akan dilakukan uji reliabilitas, validitas dan daya beda aitem dengan menggunakan bantuan program
SPSS Version 20.0 For Windows. Berikut hasil uji coba untuk setiap skala penelitian.
Universitas Sumatera Utara
1. Skala Need for Achievement
Analisis faktor akan dilakukan terhadap setiap aspek dari skala need for achievement. Aspek pertama adalah inovasi dengan 8 aitem. Hasil analisis
menunjukkan seluruh aitem memiliki nilai loading factor diatas 0.5. Analisis ini memiliki nilai KMO sebesar 0.687 dan nilai MSA yang bergerak dari 0.610
hingga 0.746. Sementara itu nilai loading factor bergerak dari 0.512 hingga 0.819 pada aitem nomor 1,5,12,22,29.10, 31 dan 37.
Aspek kedua adalah feedback dengan 8 aitem. Hasil analisa menunjukkan seluruh aitem memiliki nilai loading factor diatas 0.5. Analisis ini memiliki nilai
KMO sebesar 0.725 dan nilai MSA yang bergerak dari 0.560 hingga 0.786. Sementara itu nilai laoding factor bergerak dari 0.627 hingga 0.834 pada aitem
nomor 3, 14, 27, 32, 4, 13, 20 dan 24. Aspek yang ketiga adalah Memiliki Tanggung Jawab Personal terhadap
Kinerja dengan 8 aitem. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 1 aitem yang gugur yaitu nomor 25 karena memiliki nilai loading factor dibawah 0.5. Analisis
ini memiliki nilai KMO sebesar 0.625 dan nilai MSA yang bergerak dari 0.567 hingga 0.757. Sementara itu nilai laoding factor bergerak dari 0.533 hingga 0.854
pada aitem 6, 18, 23, 26, 7, 15 dan 33. Aspek yang keempat adalah bertahan dengan 8 aitem. Hasil analisis
menunjukkan bahwa terdapat 1 aitem yang gugur yaitu nomor 8 karena memiliki nilai laoding factor dibawah 0.5. Analisis ini memiliki nilai KMO sebesar 0.649
dan nilai MSA yang bergerak dari 0.611 hingga 0.702. Sementara itu, nilai
Universitas Sumatera Utara
loading factor bergerak dari 0.500 hingga 0.741 pada aitem 16,30,35,9,17,34 dan 38.
Aspek yang terakhir adalah Menyukai Tugas yang Sulit dan Menantang. Hasil analisis menunjukkan seluruh aiten memiliki nilai loading factor diatas 0.5.
Analisis ini memiliki nilai KMO sebesar 0.610 dengan nilai MSA yang bergerak 0.566 hingga 0.839. Sementara itu nilai loadiang factor 0.529 hingga 0.966 pada
nomor 2, 19,28,39,11, 21,36 dan 40. Selanjutnya dilakukan uji daya beda aitem untuk skala need for
achievement untuk 38 menghasilkan bahwa dari aitem yang diujicobakan terdapat 36 aitem dengan koefisien korelasi diatas 0.30. Koefisien aitem total bergerak dari
0.303 hingga 0.594 dan nilai Cronbach’s alfa adalah 0.891 yang berarti memiliki
tingkat reliabilitas yang tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat 2 aitem gugur yaitu 12, 28.
Berikut hasil uji coba skala di atas, maka diperolah distribusi aitem setelah uji coba dalam tabel 4 berikut:
Tabel 4. Distribusi Aitem Skala
Need for Achievement Setelah Uji Coba No
Aspek Favorable
Unfavarable Jumlah
Aitem
1 Inovatif
1,5,22,29 10,31,37
7 2
Membutuhkan feedback 3,14,27,32
4,13,20,24 8
3 Memiliki tanggung jawab
personal terhadap kinerja 6,18,30,35
7,15,33 7
4 Bertahan
16,30,35 9,17,34,38
7 5
Menyukai tugas yang sulit dan menantang
2,19,39 11,21,36,40
7
Total 36
Universitas Sumatera Utara
2. Skala Persepsi Dukungan Organisasi
Analisis faktor dilakukan terhadap setiap aspek dari skala persepsi dukungan organisasi. Aspek pertama adalah fairness dengan 8 aitem. Hasil
analisis menunjukkan seluruh aitem memiliki nilai laoding factor diatas 0.5. Analisis ini memiliki nilai KMO sebesar 0.739 dan nilai MSA yang bergerak dari
0.650 hingga 0.837. Sementara itu nilai laoding factor bergerak dari 0.504 hingga 0.905 pada aitem nomor 2,7,14,24,4,10,13 dan 18.
Aspek kedua adalah supervisor support dengan 8 aitem. Hasil analisis menunjukkan seluruh memiliki nilai loading factor diata 0.5. Analisis ini
memiliki nilai KMO sebesar 0.784 dan nilai MSA yang bergerak dari 0.654 hingga 0.852. Sementara itu, nilai loading factor bergerak dari 0.581 hingga 0.864
pada aitem nomor 5,12,15,17,3,8,16 dan 20. Aspek yang terakhir adalah organizational reward and job condition
dengan 8 aitem. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa terdapat 1 aitem yang gugur yaitu nomor 1 karena memiliiki nilai loading factor dibawah 0.5. Analisis
ini memiliki nilai KMO sebesar 0.743 dengan nilai MSA yang bergerak dari 0.664 hingga 0.831. Sementara itu nilai loading factor bergerak dari 0.585 hingga 0.824
pada aitem nomor 9,19,22,6,11,21 dan 23. Selanjutnya Uji daya beda aitem untuk skala persepsi dukungan organisasi
menghasilkan bahwa dari 24 aitem yang diujicobakan terdapat 22 aitem dengan koefisien korelasi diatas 0.30. Koefiesien korelasi aitem total bergerak dari 0.341
hingga 0.684 dengan nilai Cronbach’s Alpa adalah 0.918 yang berarti memiliki
Universitas Sumatera Utara
tingkat reliabilitas yang tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat I aitem yang gugur yaitu nomor 7 dan 22.
Berikut hasil uji coba skala di atas, maka diperolah distribusi aitem setelah uji coba dalam tabel 5 berikut:
Tabel 5. Distribusi Aitem Skala Persepsi Dukungan Organisasi Setelah Uji Coba
No Dimensi
Favorable Unfavorable
Jumlah Aitem
1 Fairness
2,14,24 4,10,13,18
7 2
Supervisor support 5,12,15,17
3,8,16,20 8
3 Organizational reward job
condition 9.19
6,11,21,23 7
Total 21
3. Skala Budaya Organisasi
Analisis faktor akan dilakukan terhadap setiap aspek dari skala budaya organisasi. Aspek pertama adalah involvement dengan 8 aitem. Hasil analisis
menunjukkan bahwa terdapat 1 aitem yang gugur yaitu nomor 3 karena memiliki nilai loading factor dibawah 0.5. Analisis ini memiliki nilai KMO sebesar 0.686
dengan nilai MSA yang bergerak dari 0.594 hingga 0.732. Sementara itu nilai laoding factor bergerak dari 0.687 hingga 0.770 pada aitem 11,21,25,2,9,16 dan
29. Aspek kedua adalah consistency dengan 8 aitem. Hasil analisis
menunjukkan bahwa terdapat I aitem yang gugur yaitu nomor 28 karena memiliki nilai loading factor dibahwa 0.5. Analisis ini memiliki nilai KMO sebesar 0.671
dengan nilai MSA yang bergerak dari 0.561 hingga 0.900. Sementara itu nilai
Universitas Sumatera Utara
laoding factor bergerak dari 0.629 hingga 0.949 pada aitem nomor 6,10,17,5,14,19 dan 24.
Aspek ketiga adalah adaptabilty dengan 8 aitem. Hasil analisis menunjukkan seluruh aitem memiliki nilai loading factor diatas 0.5. Analisis ini
memiliki nilai KMO sebesar 0.669 dengan nilai MSA yang bergerak dari 0.553 hingga 0.814. Sementara itu nilai loading factor bergerak dari 0.514 hingga 0.727
pada aitem nomor 1,12,31,8,13,20 dan 30. Aspek terakhir adalah mission dengan 8 aitem. Hasil analisis menunjukkan
bahwa terdapat 1 aitem yang gugur yaitu nomer 4 karena memiliki nilai laoding factor dibawah 0.5. Analisis ini memiliki nilai KMO sebesar 0.631 dengan nilai
MSA sebesar 0.523 hingg 0.808. Sementara itu nilai loading factor bergerak dari 0.506 hingga 0.709 pada aitem nomor 7,15,18,26,22,27 dan 32.
Selanjutnya Uji daya beda aitem untuk skala budaya organisasi menghasilkan bahwa dari 29 aitem yang diujicobakan terdapat 29 aitem dengan
koefiesien korelasi diatas 0.30. Koefiesien korelasi aitem total bergerak dari 0.304 hingga 0.594 dengan nilai
Cronbach Alfa’s adalah 0.890 yang berarti memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat aitem
yang gugur. Berikut hasil uji coba skala di atas, maka diperolah distribusi aitem setelah
uji coba dalam tabel 6 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Distribusi Aitem Skala Budaya Organisasi Setelah Uji Coba
No Dimensi
Favorable Unfavorable
Jumlah Aitem
1 Involvement
11,21,25 2,9,16,24
7 2
Consistency 6,10,17
5,14,19,24 7
3 Adaptabilty
1,12,23,31 8,13,20,30
8 4
Mission 7,15,18,26.
22,27,32 7
Total 29
H. Prosedur Penelitian
Penelitian dilakukan dengan mengikuti prosedur sebagai berikut: 1.
Pesiapan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh
peneliti, antara lain: a.
Pembuatan Alat Ukur Pada tahap ini, alat ukur yang digunakan adalah skala need for
achievement, skala budaya organisasi, dan skala persepsi terhadap dukungan organisasi yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori
yang uraikan sebelumnya. Dalam melakukan penyusunan aitem penelitian dibantu oleh profesional Judment yaitu dosen pembimbing. Peneliti
membuat 30 aitem untuk setiap skala. Skala-skala tersebut dibuat dalam bentuk booklet ukuran kerta A4 dan setiap pertanyaan memiliki lima
alternatif jawaban sehingga memudahkan subjek dalam memberikan jawaban.
Universitas Sumatera Utara
b. Permohonan Izin
Sebelum peneliti melakukan pengambilan data, terlebih dahulu diawali dengan pengurusan surat izin untuk pengambilan data. Penelitian ini
dilakukan di Polda Sumatera Utara oleh karena itu penelitian akan meminta izin penelitian di Polda Sumatera Utara.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Mei hingga 10 Juni 2014. Penelitain ini menggunakan sampel terpakai, yaitu menggunakan
sampel yang sama untuk uji coba alat ukur dan sampel data penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 168 sampel. Dari 168 skala yang
dibagikan hanya 147 yang kembali kepada peneliti. Hal ini terjadi karena kesibukkan yang dimiliki oleh subjek penelitian.
3. Pengolahan Data
Jumlah sampel dalam peneltian ini menjadi 147 orang setelah pengambilan data dilakukan. Data-data tersebut kemudian dilakukan analisa data dengan
tujuan penelitian dan menggunakan bantuan program SPSS version 20.0 for windows.
I. Metode Analisa Data
Metode analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesi dalam penelitian ini adalah analisa statistika yaitu multiple regression dengan bantuan
program SPSS version 20.0 for window. Sebelum dilakukan pengujian hipotesa
Universitas Sumatera Utara
maka dilakukan terlebih dahulu uji asumsi yang juga dengan bantuan SPSS version 20.0 for windows.
Uji asumsi pada penelitian ini adalah : 1.
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian untuk masing-masing variabel telah terdistribusi dengan normal dalam kurva seberan
normalitas. Uji normalitas ini dilakukan dengan normal Q-Q plots. 2.
Uji linearitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah data pada ketiga variabel berkorelasi memenuhi asumsi garis linear.
3. Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
linier terdapat korelasi antar satu variabel error dengan variabel error lain. Uji autokorelsi ini menggunakan uji Durbin Watson.
4. Uji multikorelasi merupakan salah satu uji asumsi yang dilakukan untuk
melihat apakah ditemukan korelasi antar variabel bebas. 5.
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual pengamatan ke pengamatan
lainnya. Selain itu, analisa data juga menggunakan metode statistik deskriptif untuk
mengetahui gambaran umum need for achievement, budaya organisasi, dan persepsi dukungan organisasi. gender, usia, dari sampel penelitian. Penelitian ini
juga dilakukan analisa regresi berganda jenjang untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing aspek budaya organisasi, dan persepsi dukungan organisasi
terhadap need for achievement.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti menguraikan tentang hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, uji asumsi
data penelitian, analisa dan interpretasi data penelitian serta pembahasan hasil penelitian
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subjek penelitian berjumlah 147 orang polisi wanita hal tersebut akan dilihat penyebaran subjek penelitian berdasarkan umur. Data-data ini diperoleh
melalui identitas diri dari subjek penelitian yang terdapat dalam skala penelitian. Berikut uraian dari penyebaran subjek penelitian:
1. Umur Subjek Penelitian
Berdasarkan usia penyebaran subjek penelitian dapat dilihat berdasarkan pengelompokkan usia menurut Hurlock 1980 pada tabel berikut:
Tabel 7. Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia
Umur Jumlah N
Persentase
Masa kanak-kanak – 25 tahun.
Masa remaja 17
– 18 tahun. Masa dewasa dini
18 – 40 tahun.
22 15
Masa madya 40
– 60 tahun 125
85 Usia lanjut
60 tahun - pensiun
Total 147
100
Universitas Sumatera Utara