G. Hubungan antara Budaya Organisasi dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap
Need for Achievement
Karyawan adalah bagian dari organisasi yang berhagra yang memerlukan
manajemen yang efektif . Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa budaya organisasi dan persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh terhadap prilaku
karyawan didalam organisasi. Budaya organisasi diartikan sebagai percampuran nilai, peraturan, keprcayaan, cara berkomunikasi dan peraturan dalam berprilaku
yang menjadi panduan bagi karyawan. Budaya organisasi memainkan peran yang sangat penting dalam mencapai kesuksesan didalam sebuah organisasi Pirayeh,
Mahdavi, Nematpour, 2011. Budaya organisasi
merupakan faktor yang penting dalam pembentukan
kinerja karyawan yang sesuai visi dan misi
perusahaan, sehingga dapat menghasilkan perusahaan yang kuat dan mampu bersaing. Pada umumnya
perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang mempunyai budaya kerja yang kuat Robbins ,2002. Budaya organisasi yang positif dan kuat dapat meningkatkan
pencaian kinerja yang tinggi bagi karyawan, sebaliknya budaya organisasi yang lemah dan tidak kuat dapat menurunkan kinerja karyawan
Cleveland 1995. Selanjutnya peran persepsi dukungan organisasi juga sangat diperlukan
didalam sebuah organisasi. Eisenberger 1986 mengartikan bahwa persepsi dukungan organisasi adalah keyakinan karyawan tentang sejauh mana organisasi
menilai kontribusi dan peduli terhadap kesejahteraan mereka. Persepsi dukungan organisasi akan dinilai oleh karywan dengan memenuhi kebutuhan mereka, juga
sebagai indikasi bahwa organisasi siap untuk memberikan reward terhadap kinerja mereka Eisenberger et al., 1986. Beberapa penelitian menunjukkan bawah
Universitas Sumatera Utara
karyawan persespi dukungan organisasi yang positif akan menyukai pekerjaan mereka. Selain itu kinerja yang maksimal dari karyawan akan sangat dipengaruhi
oleh seberapa baik organisasi memberikan dukungan dan peduli terhadap kesejahteraan mereka Beheshtifar, 2012.
Dari penjelsan diatas dapat simpulkan bahwa budaya organisasi yang kuat dan pesrsepsi dukungan organisasi yang positif dapat mempengaruhi kesuksesan
didalam organisasi dan mempengaruhi sikap karyawan, salah satunya adalah need for achievement. Perasaan dan sikap karyawan terhadap pekerjaan mereka sangat
dipenagaruhi oleh motivasi yang dimilikinya Spector, 2003. Motivasi beprestasi karyawan adalah keinginan dari dalam diri karyawan yang dibentuk dan dijaga
dan dapat berubah dari waktu kewaktu tergantung pada kebutuhan tertentu dan mitivasi dari karyawan. oleh karena itu faktor organisasi memiliki pengaruh yang
besar dalam menciptakan pengalaman bagi karyawan untuk memenuhui tingkat keingianan untuk berprestasi karyawan dan kemudian akan membentuk prilalaku
kerja yang baik. Pinder, 1998. Budaya yang produktif adalah budaya yang dapat meningkatkan motivasi
kerja karyawan sehingga menjadikan organisasi lebih kuat dan tujuan perusahaan dapat di capai. Blackler and Brown, 1981; Dennison, 1984; Gordon and
DiTomasso, 1992. Karyawan menginternalisasi dan memahami budaya perusahaan melalui kegiatan, ritual, cerita, lambang, bahasa, sturktur organisasi
yang ada dan berlaku dalam organisasi. Karyawan yang inginternalisasi dan memahami budaya perusahaan akan mampu melakukan perilaku seperti yang
Universitas Sumatera Utara
diharapkan perusahaan dan memiliki need for achievement yang tinggi dalam melakukan aktivitas kerjanya Robbison, 2002.
Sansone Harackiewicz 2000 berpendapat bahwa sumber dari kinerja organisasi adalah motivasi beprestasi dari karyawan. Oleh karena itu peran budaya
organisasi sangat dibutuhkan dalam memberikan kesempatan untuk karyawan untuk melibatkan diri dalam pencapaian prestasi pribadi sehingga dalam
membantu tercapainya tujuan organisasi. George, Sleeth and Snider, 1999. Selain itu karyawan akan termotivasi untuk lebik baik lagi karena organisasi
menciptakan kesempatan untuk dapat mengembangkan kemampuan pribadi Erez Earley, 1993; Locke, 1991.
Selanjutnya Menurut teori pertukaran sosial semakin tinggi persepsi karyawan terhadap organisasi semakin tinggi pula kecenderungan karyawan
menunjukkan sikap positif terhadap organisasi termasuk berpengaruh dalam motivasi karyawan dalam mencapai prestasi Eisenberger et al., 1986;
Eisenberger, Fasolo, Davis-LaMastro, 1990; Eisenberger, Cummings, Armeli, Lynch, 1999. Menurut teori pertukaran sosial semakin tinggi persepsi
karyawan terhadap organisasi semakin tinggi pula kecenderungan karyawan menunjukkan sikap positif terhadap organisasi termasuk berpengaruh dalam
motivasi karyawan dalam mencapai prestasi Eisenberger et al., 1986; Eisenberger, Fasolo, Davis-LaMastro, 1990; Eisenberger, Cummings, Armeli,
Lynch, 1997. Reward dari organisasi, kondisi kerja yang baik, promosi, kebijakan organisasi akan memberikan kontribusi terhadap persepsi dukungan
organisasi. selain itu dukungan atasan juga merupakan salah satu dukungan
Universitas Sumatera Utara
organisasi yang dapat meningkatkan persepsi dukungan organisasi. atasan atau supervisor merupakan perwakilan dari organisasi dan memiliki kekuasaan dalam
menilai karywan sehingga karyawan dapat merasa terhubung dengan organisasi. selain itu dukungan atasan juga dapat membantu karyawan dalam pencapaian
pribadinya, dukungan tersebut dianggap sebagai kepedulian organisasi terhadap karyawan Eisenberger dkk, 2002. Oleh karena dari penjelasan diatas dapat
dilihat bahwa terdapat hubungan antara budaya organisasi dan persepsi dukungan organisasi terhadap need for achievement pada polisi wanita.
H. Hipotesis Penelitian