E. Hubungan Persepsi Dukungan Organisasi dengan Need for Achievement
Menurut Eistenberger persepsi dukungan organisasi adalah persepsi karyawan tentang sejauh mana organisasi menilai kontribusi mereka dan peduli
terhadap kesejahteraan mereka 1986; Ahmed, Ismail, Amin 2012. Brown Leigh 1996 mengatakan bahwa bagaimana karyawan menginterpretasikan
lingkungan organisasi akan berpengaruh pada sikap mereka, kinerja, dan keinginan untuk mencapai prestasi. Beberapa penelitian menunjukkan ada
hubungan yang bermakna antara persepsi dukungan organisasi terhadap beberapa sikap positif salah satunya adalah keinginan untuk berprestasi atau need for
achievement Duffy Lily, 2013. Hal ini disebabkan oleh dukungan organisasi sangat berperan dalam
memenuhi kebutuhan
sosial karyawan
yang menyebabkan
karyawan meningkatkan usaha mereka sehingga karyawan membentuk persepsi yang global
tentang bagaimana organisasi dapat menilai kontribusi mereka dan peduli terhadap kesejahteraan mereka Rhoades Eisenberger, 2002. Persepsi terhadap
dukungan organisasi juga akan meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan untuk membantu pencapaian organisasi, hal ini disebabkan adanya harapan
karyawan bahwa dengan meningkatkan kinerja, organisasi akan memberikan reward kepada mereka.
Ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Eiseberger dkk 1998 yang menemukan bahwa persepsi terhadap dukungan organisasi akan membantu
organisasi memenuhi kebutuhan karyawan yang berhubungan dengan penghargaan, kepedulian dan penerimaan. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
persepsi karyawan terhadap dukungan organisasi, yang akan sangat membantu karyawan untuk menumbuhkan dorongan untuk pencapaian pribadi dan keinginan
untuk berprestasi. Dukungan yang diberikan organisasi terhadap karyawan akan meningkatkan need for achievement pada karyawan sebagai sebagai bukti bahwa
organisasi akan mampu menyediakan kesempatan untuk lebih mahir dan melampaui standar yang tinggi.
Eistenberger Rhoades 2002 mengatakan bahwa ada tiga dimensi dari Persepsi terhadap dukungan organisasi yang mempengaruhi sikap karyawan.
Salah satunya adalah adalah Fairnees. Dimensi ini berhubungan dengan prosedur keadilan yang termasuk keadilan kebijakan formal organisasi dan prosedur untuk
pembagian reward, promosi dan lainnya. Menurut Cropanzano Grennberg 1997 persepsi dukungan organisasi dipengaruhi oleh aspek struktural termasuk
peraturan formal, keputusan kebijakan dan penerapannya bagi karyawan, sedangkan aspek sosial termasuk perlakukan organisasi terhadap karyawan yaitu
saling menghargai, adanya tatakrama, dan menyediakan informasi, termasuk sejauh mana kontribusi mereka akan diberikan reward.
Eisenberger, Rhoade Cameron 1999 mengatakan bahwa reward untuk kinerja yang baik melambangkan kompetensi yang melebihi yang akan
menghasilkan feedback yang baik. Karyawan akan menganggap reward tersebut berdasarkan kinerja yang baik yang akan memicu tingginya keinginan untuk
mencapai prestasi. Oleh karena itu kinerja yang kemudian diikuti oleh reward yang sesuai akan meningkatkan tingginya keinginan untuk mencapai prestasi.
Orang yang memiliki need for achievement yang tinggi akan menunjukkan kinerja
Universitas Sumatera Utara
yang baik sehingga mereka akan dikenali dan menerima penghargaan dari karyawan lainnya dan juga organisasi.
Salah satu karakteristik dari orang memiliki need for achievement yang tinggi adalah orang yang membutuhkan feedback untuk kinerja mereka,ini sejalan
dengan salah satu dimensi dari pesepsi dukungan organisasi yaitu akan memberikan feedback dan reward kepada karyawan yang memiliki kinerja baik,
sehingga feedback dan reward dari organisasi dapat meningkatkan need for achievement karyawan, yang selanjutnya akan meningkatkan persepsi dukungan
organisasi McCelland, 1987. Dimensi lainnya adalah supervisor support. Supervisors mempunyai
pengaruh yang besar pada persepsi karyawan terhadap organisasi. Mereka menghubungkan manajemen dan karyawan, mereka juga yang menerapakan
kebijakan dan melihat sejauhmana kebijakan itu berkerja secara efektif Ahmed dkk, 2012. Sluss, Klimchak dan Holmes 2008; Ahmed dkk, 2012
menyebutkan bahwa semakin tinggi tingkat interaksi antara karywan dan supervisor semakin tinggi persepsi positif karyawan terhadap organisasi.
Seorang supervisor yang percaya pada bawahannya akan menimbulkan rasa percaya diri pada bawahannya untuk melakukan pekerjaanya dan dapat
mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu diharapkan untuk menciptakan sikap kerja yang positif diperlukan dukungan supervisor dengan memperhatikan
kesejahteraan mereka, mendukung nilai-nilai mereka yakini, serta melibatkan mereka dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan karir sehingga dapat
meningkatkan keinginan mereka untuk mencapai prestasi Ahmed dkk, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu dengan adanya dukungan dari supervisor kepada karyawan akan sesuai dengan karakteristik dari orang yang memiliki need for achievement
yang tinggi yaitu orang yang memiliki tanggung jawab personal terhadap kinerja mereka. Supervisor yang terus melakukan interaksi kepada karyawan dan percaya
terhadap bawahanya akan menimbulkan rasa percaya diri dan tangggung jawab karyawan untuk dapat menyelesaikan tugas mereka McCelland, 1987.
Dimensi yang terakhir adalah organizational reward dan job condition. Shore dan Shore 1995 mengatakan sumber daya manusia yang efektif
seharusnya menunjukkan perhatian pada kontribusi karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan persepsi positif terhadap organisasi. Keberagaman reward,
kondisi kerja telah banyak diteliti memiliki hubungan yang positif terhadap persepsi terhadap dukungan organisasi, seperti perhatian terhadap gaji, promosi
dan keamanan kerja dan training. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Beheshtifar 2012, menemukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
kondisi pekerjakaan dan sikap kerja positif pada karyawan. Kondisi kerja yang disukai oleh karyawan seperti promosi, sistem reward dan kesempatan untuk
mendapatkan pelatihan ditemukan akan mempunyai hubungan yang kuat terhadap persepsi terhadap dukungan organisasi. Kondisi kerja yang seperti ini akan
mendukung kinerja karyawan yang selanjutnya dapat memenuhi kebutuhan sosial mereka sehingga akan mempengaruhi keinginan untuk mencapai prestasi didalam
organisasi Eisenberger dkk, 1998. Orang yang yang memiliki need for achievement yang tinggi adalah orang
menyukai tugas yang sulit dan menantang. Oleh karena itu dengan adanya
Universitas Sumatera Utara
dukungan dari organisasi yaitu dengan menciptakan kondisi pekerjaan yang menantang dan dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mencapai
kesuksesan, yang kemudian akan sesuai dengan karyawan yang memiliki need for achievement yang tinggi McCelland, 1987.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat di lihat bahwa need for achievement dapat dipengaruhi oleh persepsi dukungan organisasi, dimana neef for
achievement yang tinggi dapat di pengaruhi oleh persepsi dukungan organisasi.
F. Hubungan Budaya Organisasi dengan Need for Achievement