Metode Penelitian 1. Gambaran Tentang Metode Penelitian Tindakan Kelas PTK

3. Peristiwa Melalui pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Peristiwa dalam penelitian ini adalah proses kegiatan belajar mengajar mata diklat akuntansi pada siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK Murni 2 Surakarta Tahun Diklat 20092010. 4. Dokumen dan Arsip Dokumen dan arsip juga merupakan sumber data yang penting artinya dalam penelitian tindakan ini. HB. Sutopo 2002:54 menyatakan bahwa “Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu”. Dokumen dan arsip sebagai sumber data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang ada kaitannya dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan hasil pekerjaan siswa, dalam hal ini siswa kelas X jurusan Akuntansi SMK Murni 2 Surakarta Tahun Diklat 20092010.

D. Metode Penelitian 1. Gambaran Tentang Metode Penelitian Tindakan Kelas PTK

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK atau disebut juga classroom action research, karena kelas merupakan bagian terkecil dan bagian terpenting dalam sistem pembelajaran di sekolah. Penelitian Tindakan Kelas PTK ini diperkenalkan pertama kali oleh ahli psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946 dan baru dikenal di Indonesia pada pada akhir dekade 1980-an. Menurut Susilo 2007:16 “Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas atau disekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran”. Sedangkan menurut Kemmis dan Carr seperti yang dikutip oleh Kasihani Kasbolah 2001:9 “Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaan ini serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan”. Definisi lain mengenai Penelitian Tindakan Kelas juga disebutkan oleh Ebbut dalam Kasihani Kasbolah 2001:9 “Penelitian Tindakan Kelas merupakan studi yang sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan tersebut”. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang reflektif yang dilakukan oleh guru di kelas untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran. Setiap jenis penelitian memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dengan penelitian lain, seperti halnya dengan penelitian tindakan kelas yang menurut Rochman Natawidjaya 2004: 119-120 memiliki karakteristik meliputi: a. Merupakan prosedur penelitian di tempat kajadian yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata di tempat yang bersangkutan. b. Diterapkan secara kontekstual, artinya variabel-variabel atau faktor-faktor yang telah ditelaah selalu terkait dengan keadaan dan suasana penelitian. c. Terarah pada perbaikan atau peningkatan mutu kinerja guru di kelas. d. Bersifat fleksibel disesuaikan dengan keadaan. e. Banyak mengandalkan data yang diperoleh secara langsung dari pengamatan atas perilaku serta refleksi peneliti. f. Bersifat situasional dan spesifik, umumnya dilaksanakan dalam bentuk studi kasus. Kasihani Kasbolah 2001: 15-17, karakteristik PTK meliputi: a. Munculnya penelitian tindakan kelas karena ada permasalahan praktik faktual. Permasalahan yang di maksud di sini adalah permasalahan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru. b. Adanya tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas yang bersangkutan. Tindakan-tindakan yang diambil dalam rangka melakukan perubahan menuju perbaikan harus direncanakan secara cermat.

2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas PTK

Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan yang pada dasarnya melekat pada penunaian misi professional kependidikan yang diemban oleh guru. Manurut Zainal Aqib 2007:18 ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh guru dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berkaitan dengan komponen pembelajaran, antara lain: a. Inovasi pembelajaran. b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas. c. Peningkatan profesionalisme guru. Hopkins yang dikutip Zainal Aqib 2007: 17 PTK mampunyai prinsip- prinsip sebagai berikut: a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar, dan apapun metode PTK yang diterapkan seyogyanya tidak mengganggu komitmen sebagai pengajar. b. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses pembilajaran. c. Metodologi yang digunakan harus reliable, sehingga memungkinkan guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara meyakinkan, mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya, serta memperoleh data yang dapat digunakan untuk menjawab hipotesis yang dikemukakannya. d. Masalah program yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan tangggung jawab professional. e. Dalam penyelenggaraan PTK guru harus selalu bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap proses dan prosedur yang berkaitan dengan pekerjaannya. f. Dalam pelaksanaan PTK sejauh mungkin harus digunakan classroom excerding perspective, dalam arti permasalahan tidak dilihat terbatas dalam konteks kelas dan atau mata pelajaran tertentu, melainkan perspektif misi sekolah secara keseluruhan.

3. Model Penelitian Tindakan Kelas PTK

Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru pada suatu kelas untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Ada beberapa model Penelitian Tindakan Kelas PTK yang sampai saat ini masih sering digunakan, diantaranya adalah: 1 Model Kurt Lewin, 2 Model Kemmis dan Mc. Taggart, 3 Model John Elliott, dan 4 Model Dave Ebbutt. Penelitian Tindakan Kelas PTK dilaksanakan melalui empat langkah utama yang saling berkaitan, yaitu: 1 Perencanaan Tindakan, 2 Pelaksanaan Tindakan, 3 Observasi, dan 4 Refleksi. Dalam penelitian ini peneliti mempergunakan model Penelitian Tindakan Kelas sebagaimana yang dikemukakan oleh Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi 2007:74. Menurut Suhardjono 2007:74 Penelitian Tindakan Kelas PTK dapat digambarkan dalam skema berikut: Siklus I Siklus II Gambar 3. Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2007:74 Permasalahan Permasalahan baru hasil Perencana an Refleksi I Perencana an Pelaksanaa n Pengamatan Pengumpulan Data I Pelaksanaa n Refleksi II Pengamat an Pengumpu Dilanjutkan kesiklus berikutnya Apabila permasalahan belum

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATA DIKLAT MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI KELAS x

0 2 225

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

Rancangan implementasi pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMK pada mata pelajaran Siklus Akuntansi.

1 2 105

RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PADA MATA PELAJARAN SIKLUS AKUNTANSI

0 0 103