belajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil, yang pada umumnya disebut hasil pengajaran, atau dengan istilah tujuan pembelajaran atau hasil belajar.
Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik, bila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif. Sardiman 2007:49
mengutarakan hasil pengajaran dapat dikatakan betul-betul baik, apabila memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
1 Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa.
2 Hasil itu merupakan pengetahuan “asli” atau “otentik”. Pengetahuan
hasil proses belajar mengajar itu bagi siswa seolah-olah telah merupakan bagian kepribadian bagi diri setiap siswa, sehingga akan mempengaruhi
pandangan dan caranya mendekati suatu permasalahan. Kegiatan belajar mengajar melibatkan beberapa komponen yang saling
mempengaruhi, seperti peserta didik, pendidik guru, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, media pembelajaran, dan metode mengajar.
3. Hakikat Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD a. Pengertian Metode
Tujuan pembelajaran adalah perubahan perilaku dan tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Tujuan
pembelajaran yang diinginkan tentu yang optimal, untuk mencapai hal tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru, salah satu
diantaranya adalah metode mengajar yang digunakan. Metode mengajar dalam dunia pendidikan perlu dimiliki oleh guru karena keberhasilan proses belajar
mengajar bergantung pada cara atau metode mengajar yang digunakan oleh guru. Sehubungan dengan hal tersebut, Muhibbin Syah 2006:201
menyatakan bahwa “Metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta atau konsep-
konsep secara sistematis”. Sementara itu menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana 2001:114
bahwa proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dengan peserta didik dalam suatu situasi pendidikan atau pengajaran
untuk mewujudkan tujuan yang ditetapkan. Metode mengajar merupakan cara- cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-
benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan.
Sejalan dengan pendapat Mulyani Sumantri yang menyatakan metode mengajar merupakan cara yang ditempuh untuk menciptakan situasi yang
mendukung kegiatan belajar mengajar siswa, Tardif dalam Muhibbin Syah 2006:201, juga mengungkapkan bahwa “Metode mengajar ialah cara yang
berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa”.
Metode mengajar terkadang disebut juga dengan istilah teknik penyajian. Menurut Roestiyah 2001:1 teknik penyajian adalah “Teknik yang dikuasai
guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa didalam kelas”. Agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan
oleh siswa dengan baik. Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli diatas maka dapat
disimpulkan tentang pengertian metode adalah suatu cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang telah
direncanakan. Untuk mencapai hal tersebut maka guru harus dapat memilih dan mengembangkan metode mengajar yang tepat dan efisien serta efektif
sesuai dengan materi yang diajarkan. Dengan pemilihan metode yang tepat, maka akan mempengaruhi terhadap motivasi belajar siswa, sehingga siswa
benar-benar memahami materi yang disampaikan. Hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi siswa yaitu akan meningkatkan prestasi
belajar siswa.
b. Pengertian Pembelajaran Kooperatif