Fungsi Media Pembelajaran dalam PBM

30 Azhar Arsyad 2007 : 4- 7 juga mengutip pendapat Gagne’ dan Briggs 1975 yang secara implisit mengatakan bahwa “media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pelajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder , kaset, video camera , video recorder , film slide , foto, gambar, grafik, televisi, dan computer”. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Berdasarkan uraian beberapa batasan tentang media di atas, berikut ini dikemukakan ciri-ciri umum yang terkandung pada setiap batasan itu : 1 Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware perangkat keras, yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera. 2 Media pendidikan memiliki pengertian non fisik yang dikenal sebagai software perangkat lunak, yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa. 3 Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio. 4 Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. 5 Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. 6 Media pendidikan dapat digunakan secara massal misalnya : radio, televisi, kelompok besar dan kelompok kecil misalnya : film, slide , video, OHP , atau perorangan misalnya : modul, komputer, radio tape kaset, video recorder . 7 Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.

b. Fungsi Media Pembelajaran dalam PBM

Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan 31 belaka, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, serta membantu guru mengatasi masalah apabila latar belakang lingkungan guru dengan siswa terdapat perbedaan. “Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi akan dapat mengatasi sikap pasif dari anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan, serta memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya ” Depdiknas, 2004 : 15-16. Yudhi Munadi 2008 : 36-48 membagi fungsi media pembelajaran menjadi lima, yaitu : “1 Fungsi sebagai sumber belajar; 2 fungsi semantik; 3 fungsi manipulatif; 4 fungsi psikologis; dan 5 fungsi sosio-kultural. Media pembelajaran sebagai sumber belajar memiliki makna keaktifan, yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung, dan lain-lain. Fungsi semantik yaitu kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata simbol verbal yang makna atau maksudnya benar- benar dipahami anak didik tidak verbalistik. Fungsi manipulatif artinya media pembelajaran dapat mengatasi batas-batas ruang dan waktu serta mengatasi keterbatasan inderawi manusia. Fungsi psikologis, yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian attention siswa terhadap materi ajar, menggugah perasaan, emosi, tingkat penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu, meningkatkan dan mengembangkan imajinasi, serta memotivasi agar siswa secara sadar ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Fungsi sosio-kutural yaitu media dapat mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta pembelajaran ”.

c. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran dalam PBM

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TAI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN GAYA BERPIKIR SISWA

1 20 148

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL STAD DAN JIGSAW DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA

0 4 118

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LKS DAN DIAGRAM VEE DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN GAYA BELAJAR SISWA

1 9 144

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 1 23

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DENGAN TIPE STAD DAN TGT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

0 0 18

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) MELALUI MEDIA FLIPCHARTDAN VIDEO DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR.

0 0 12

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL SIKLUS BELAJAR HIPOTETIK DEDUKTIF DENGAN MEDIA RIIL DAN MEDIA VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN ANALITIS DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 12

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS

0 0 100

Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Model GI dan Model STAD Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Deduktif dan Motivasi Berprestasi - UNS Institutional Repository

0 1 15