75
Klasifikasi validitas soal menurut Masidjo 1995 : 243 dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Interpretasi Validitas Soal
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
Negatif – 0,20
Sangat rendah
Dengan menggunakan rumus korelasi
product-moment
ini dapat diketahui besarnya validitas tiap item. Suatu soal atau item dikatakan valid jika mempunyai hasil perhitungan
lebih besar daripada tabel harga kritik
product-moment
. Suatu item soal dikatakan tidak valid apabila harga perhitungan lebih kecil dari harga tabel.
Hasil uji validitas instrumen tes prestasi yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP
Negeri 4 Karanganom Klaten dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Tes Prestasi dan Angket
TES VALID
TIDAK VALID JUMLAH
Prestasi 29
11 40
Angket 11
29 40
Pada tes prestasi jumlah item soal yang valid ada 29 soal dan yang tidak valid 11 soal, sedangkan pada angket jumlah item yang valid 11 dan yang tidak valid 29. Karena
peneliti merencanakan jumlah soal yang digunakan tetap sebanyak 40 soal, maka pada item soal yang tidak valid dilakukan revisi sedemikian rupa tanpa merubah indikator dalam kisi-
kisi instrumen.
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah nilai keajegan dari suatu item. Suatu soal dikatakan reliabel jika soal tersebut dari waktu ke waktu menghasilkan nilai yang sama bagi seorang individu.
76
Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas
r
tt
. Koefisien relibilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara - 1,00 sampai dengan 1,00.
Menurut Masidjo 1995 : 233, untuk menghitung taraf reliabilitas menggunakan rumus Kuder-Richardson ke 20 KR-20 yaitu :
2 2
1
t t
tt
S pq
S n
n r
Keterangan:
r
tt
= koefisien reliabilitas KR-20 n
= banyaknya butir soal p = indeks kesukaran
q = 1
– p S
= deviasi standar
Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel tidaknya suatu instrumen pada umumnya adalah perbandingan antara r hitung dengan r tabel dengan taraf signifikansi
5. Jika r hitung r tabel, maka instrumen tersebut dikatakan reliabel. Interpretasi
reliabilitas menurut Masidjo 1995 : 209 dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas Soal
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,91 – 1,00
Sangat Tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
Negatif – 0,21
Sangat rendah
Hasil uji reliabilitas untuk tes prestasi dapat dilihat pada tabel 3.5.
77
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Tes Prestasi dan Angket
TES KR-20
KRITERIA
Prestasi 0.848398
Tinggi Angket
0.624467 Cukup
3. Indeks Kesukaran
Suatu tes hasil belajar yang baik memiliki proporsi butir soal yang tingkat kesukarannya seimbang, artinya berdistribusi secara normal. Salah satu ciri butir soal yang
baik adalah bahwa soal tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah untuk kelompok tertentu yang akan dites. Tingkat taraf kesukaran suatu butir soal ditandai oleh prosentase siswa
testee
yang menjawab butir soal dengan benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan
dalam suatu bilangan indeks yang disebut indeks kesukaran atau disingkat IK, yaitu
bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item Masidjo, 1995:189. Makin
tinggi prosentase siswa yang menjawab dengan benar pada suatu butir soal, maka makin mudahlah butir soal tersebut dan sebaliknya.
Indeks kesukaran diujikan pada instrumen penilaian tes prestasi belajar. Rumus yang digunakan dalam menghitung indeks kesukaran adalah sebagai berikut :
M aksimal Skor
x N
B IK
IK = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = Banyaknya siswa yang menjawab benar
N = Jumlah seluruh siswa peserta tes Skor maksimal = Besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari suatu
item. N x Skor maksimal = Jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh siswa dari
suatu item.
78
Klasifikasi taraf kesukaran soal dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Klasifikasi Taraf Kesukaran
Nilai IK Kategori
0,00 – 0,20
Sukar Sekali SS 0,21
– 0,40 Sukar S
0,41 – 0,60
SedangCukup S C 0,61
– 0,80 Mudah M
0,81 – 1,00
Mudah Sekali MS Sumber : Masidjo 1995:189 - 192.
Hasil uji tingkat kesukaran tes prestasi dapat dilihat pada tabel 3.7.
Tabel 3.7 Hasil Uji Taraf Kesukaran
TES SS
S SC
M MS
JUMLAH
Prestasi 3
3 7
19 8
40
4. Taraf Pembeda