7
khas gaya berpikir seseorang. Gaya berpikir yang bermacam-macam ini diperlukan karena setiap masalah membutuhkan penyelesaian dengan gaya berpikir yang berbeda-beda.
Seseorang yang sudah tahu potensi gaya berpikirnya akan lebih mudah menentukan cara penyelesaian masalah agar bisa diatasi dengan lebih efektif. Selain itu dengan mengetahui
gaya berpikir siswa maka seorang guru dapat memilih alternatif cara termudah untuk memberikan pemahaman materi kepada siswanya.
Berangkat dari kenyataan tersebut maka penerapan model pembelajaran kooperatif
Cooperative Learning
dengan bantuan media pembelajaran dan penelusuran gaya berpikir serta interaksi sosial siswa kiranya merupakan alternatif untuk memenuhi
kebutuhan siswa sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan, penalaran, dan keterampilannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi.
Selain itu dalam penelitian ini penulis ingin mencoba memanfaatkan media yang tersedia di sekolah tempat penulis mengajar yang selama ini sangat jarang digunakan karena
keterbatasan tempat dan jumlah unit televisi dan
VCD player
yang tersedia. Hal ini yang mendorong penulis untuk meneliti bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran
video bila dibandingkan dengan media cetak terhadap prestasi belajar Biologi. Selain itu penulis juga meneliti bagaimana pengaruh gaya berpikir serta interaksi sosial siswa
terhadap kegiatan pembelajaran Biologi dan bagaimana hubungan antara penggunaan media pembelajaran dengan gaya berpikir serta interaksi sosial siswa terhadap prestasi
belajar Biologi.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian di atas maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
8
1. Belum optimalnya proses pembelajaran di kelas karena guru lebih berorientasi pada
bagaimana mengantarkan siswanya agar sukses menempuh ujian semester maupun Ujian Akhir Nasional
2. Prestasi siswa SMP Negeri 3 Polanharjo kelas VII khususnya pada pelajaran IPA
Biologi masih tergolong rendah diambil sampel data prestasi tahun lalu pada pokok bahasan Ekosistem dimana nilai rata-ratanya masih di bawah KKM
3. Terbatasnya kemampuan guru dalam rangka membangkitkan motivasi belajar siswa
serta dalam memberikan variasi model pembelajaran 4.
Sumber daya siswa SMP Negeri 3 Polanharjo yang memiliki tingkat kecerdasan menengah ke bawah
5. Kurangnya dukungan partisipasi orang tua wali siswa pada proses pembelajaran di
luar sekolah 6.
Sarana berupa buku-buku pelajaran yang belum lengkap dan jumlahnya kurang memadai
7. Sarana berupa media pembelajaran yang masih terbatas dan pemanfaatan yang belum
optimal 8.
Interaksi sosial yang terjadi pada siswa SMP Negeri 3 Polanharjo selama ini masih belum mengarah pada makna pembelajaran yang sebenarnya
9. Belum disadarinya gaya berpikir yang menonjol pada siswa sehingga belum ditemukan
cara belajar yang tepat dan efektif bagi siswa.
C. Pembatasan Masalah
Agar dalam penelitian nanti tidak lepas dari tujuan serta menghindari timbulnya kemungkinan kerancuan dalam pembahasan, penafsiran judul dan permasalahannya, maka
penulis membuat batasan sebagai berikut :
9
1. Mata pelajaran yang diajarkan adalah IPA pada sub mata pelajaran Biologi dengan
materi Ekosistem. 2.
Model pembelajaran yang digunakan adalah
Cooperative Learning
model
STAD Student Team- Achievement Division.
3. Media yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran adalah media cetak
berupa Lembar Kerja Siswa LKS dan media
audio visual
video. 4.
Gaya berpikir siswa hanya akan dikelompokkan menjadi 2 yaitu sekuensial dan acak. 5.
Tingkat interaksi sosial siswa dikelompokkan menjadi 2 yaitu tingkat interaksi sosial tinggi dan rendah.
6. Prestasi belajar siswa diukur dari hasil ulangan harian pada pokok bahasan Ekosistem
setelah penelitian dilakukan dan dibatasi pada penilaian aspek kognitif saja.
D. Rumusan Masalah