31
belaka, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, serta membantu guru mengatasi masalah apabila latar belakang lingkungan guru dengan siswa terdapat
perbedaan. “Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi akan dapat mengatasi
sikap pasif dari anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan, serta memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya
” Depdiknas, 2004 : 15-16. Yudhi Munadi 2008 : 36-48 membagi fungsi media pembelajaran menjadi lima,
yaitu : “1 Fungsi sebagai sumber belajar; 2 fungsi semantik; 3 fungsi manipulatif;
4 fungsi psikologis; dan 5 fungsi sosio-kultural. Media pembelajaran sebagai sumber belajar memiliki makna keaktifan, yakni sebagai penyalur, penyampai,
penghubung, dan lain-lain. Fungsi semantik yaitu kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata simbol verbal yang makna atau maksudnya benar-
benar dipahami anak didik tidak verbalistik. Fungsi manipulatif artinya media pembelajaran dapat mengatasi batas-batas ruang dan waktu serta mengatasi
keterbatasan inderawi manusia. Fungsi psikologis, yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian
attention
siswa terhadap materi ajar, menggugah perasaan, emosi, tingkat penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu, meningkatkan dan
mengembangkan imajinasi, serta memotivasi agar siswa secara sadar ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Fungsi sosio-kutural yaitu media dapat mengatasi
hambatan sosio-kultural antar peserta pembelajaran ”.
c. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran dalam PBM
Sudjana dan Rivai dalam Azhar Arsyad 2007 : 24 mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu :
“1 Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2 Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat
lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; 3 Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam
pelajaran; 4 Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
32
hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain
”.
Encyclopedia of Educational Researc
dalam Hamalik 1994 : 15 merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut :
“1 Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berpikir, sehingga mengurangi verbalisme; 2 memperbesar perhatian siswa; 3 meletakkan dasar-dasar yang
penting untuk perkembangan belajar, sehingga membuat pelajaran lebih mantap; 4 memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri di kalangan siswa; 5 menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup; 6 membantu tumbuhnya pengertian yang dapat
membantu perkembangan kemampuan berbahasa; 7 memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang
lebih banyak dalam belajar
”.
d. Pengelompokan Media Pembelajaran
Pengelompokan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh Seels Glasgow dalam Ashar Arsyad 2007 : 33-34 dibagi ke dalam dua
kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir. “Pilihan media tradisional dibagi menjadi : 1 Visual diam yang diproyeksikan,
misalnya : proyeksi
opaque
tak tembus pandang, proyeksi
overhead
,
slides, dan filmstrips.
2 Visual yang tidak diproyeksikan, misalnya : gambar, poster, foto,
charts
, grafik, dan diagram. 3 Audio, misalnya : rekaman piringan, pita kaset,
reel, cartridge.
4 Penyajian multimedia, misalnya : slide plus suara
tape
,
Multi-image.
5 Visual dinamis yang diproyeksikan, misalnya : film, televisi, video. 6 Cetak, misalnya : buku teks, modul, teks terprogram,
workbook,
majalah ilmiah, berkala, lembaran lepas
hand-out
. 7 Permainan, misalnya : teka-teki, stimulasi, dan permainan papan. 8 Realia, misalnya : model,
specimen,
dan
manipulative
peta, boneka. Pilihan media teknologi mutakhir dibagi menjadi media berbasis
telekomunikasi, misalnya : telekonferen, kuliah jarak jauh, dan media berbasis mikroprosesor, misalnya :
Computer-assisted instruction,
permainan komputer
,
sistem tutor intelijen
,
interaktif
, Hypermedia,
dan
Compact video disc
”.
e. Proses Pemilihan Media dan Alasan Penggunaan Media