62
2. Erwin Sulistianti 2006 dengan judul “Prestasi Belajar Biologi Pada Materi Pokok
Sistem Koordinasi Menggunakan Variasi Media Pembelajaran Ditinjau Dari Kemampuan Memori Siswa”. Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh media pembelajaran terhadap prestasi belajar Biologi yaitu siswa yang mendapat metode pembelajaran dengan menggunakan LCD dan buku teks terprogram
cenderung memperoleh prestasi belajar Biologi yang lebih tinggi daripada siswa yang mendapat metode pembelajaran dengan OHP.
C. Kerangka Berpikir
1. Peranan Pembelajaran Kooperatif Model
STAD
Menggunakan Media Cetak LKS dan Media Video
Terhadap Prestasi Belajar
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang menekankan adanya kerja sama antar anggota dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif disusun dengan
tujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan
kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya.
STAD
merupakan salah satu pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, paling mudah dipahami, dan merupakan model yang
paling baik untuk permulaan bagi guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara guru dengan
siswa maupun antar siswa. Agar komunikasi antara guru dengan siswa tidak terjadi kesesatan, perlu digunakan sarana pembantu yang disebut media. Secara umum media
pendidikan mempunyai kegunaan untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka, mengatasi
63
keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, serta membantu guru mengatasi masalah apabila latar belakang lingkungan guru dengan siswa terdapat perbedaan.
Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi akan dapat mengatasi sikap pasif dari anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk
menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan, serta memungkinkan anak didik belajar
sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. Pembelajaran dengan model kooperatif disertai penggunaan media pada materi
Ekosistem diharapkan akan dapat merangsang semangat belajar siswa, mengatasi sikap pasif siswa, dan memberikan kesempatan siswa untuk berinteraksi dan belajar
bersama-sama. Dengan menggunakan media video pada pembelajaran materi Ekosistem diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap matra kognitif dan afektif
siswa. Selain itu media video dapat mengatasi keterbatasan waktu dan ruang sehingga guru dapat menggunakan media ini sebagai pengganti alam sekitar dan melihat contoh-
contoh ekosistem yang tidak dapat ditemui di lingkungan sekitar siswa. Sedangkan kelemahan media ini adalah pada saat ditayangkan, gambar-gambar bergerak terus
demikian juga dengan narasi yang menyertainya, sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti atau mengingat informasi yang disampaikan. Siswa juga tidak dapat
mengulang materi yang telah lewat, kecuali selama pelajaran berlangsung. Media LKS mempunyai kelebihan yang berbeda dengan video, yaitu dengan media ini siswa
dapat belajar sesuai dengan kecepatan pemahaman masing-masing, serta mereka dapat mengulangi materi yang telah lalu dengan cepat dan mudah. Keterbatasan media cetak
LKS adalah tidak dapat menampilkan gerak dalam halaman media cetak, serta biaya cetak yang mahal jika harus menampilkan ilustrasi, gambar atau foto yang berwarna-
warni.
64
2. Peranan Gaya Berpikir Siswa Terhadap Prestasi Belajar