Tes Kognitif Pembelajaran Kooperatif

46 Bentuk-bentuk instrumen tes formal antara lain berupa : pilihan ganda, asosiasi pilihan ganda, sebab-akibat, menjodohkan, isian singkat, uraian obyektif, dan uraian non obyektif essay. Bentuk-bentuk instrumen tes non-formal antara lain berupa lembar observasi unjuk kerja dan lembar penilaian kinerja psikomotor atau kognitif lainnya. Bentuk-bentuk instrumen untuk non-tes antara lain berupa angket kuisioner dan lembar penilaian afektif lainnya ” Depdiknas, 2004 : 15.

d. Tes Kognitif

Tes kognitif adalah tes yang berfungsi untuk mengukur pengetahuan, pemahaman, dan daya penalaran seseorang sebagaimana diklasifikasikan menjadi enam tingkatan dari C 1 sampai C 6 oleh Bloom. Pada penelitian ini untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa, penulis hanya menggunakan tes kognitif saja yaitu dalam bentuk pilihan ganda dengan pertimbangan mudah digunakan, obyektif, dan mudah penyekorannya. Ranah kognitif meliputi enam aspek, yaitu : 1 pengetahuan ingatan C 1 , dengan tipe hasil belajar meliputi pengetahuan atau hafalan tentang definisi, istilah, nama tokoh, dan batasan; 2 pemahaman C 2 , dengan tipe hasil belajar meliputi : tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan dalam arti sebenarnya, tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran yaitu menghubungkan bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, dan tingkat ketiga adalah pemahaman ekstrapolasi, mampu melihat ramalan yang tertulis.; 3 aplikasi C 3 , dengan tipe hasil belajar dapat menggunakan abstraksi pada situasi konkret atau khusus; 4 analisis C 4 , dengan tipe hasil belajar berusaha memilih suatu integritas menjadi unsur atau bagian sehingga jelas susunannya; 5 sintesis C 5 , dengan tipe hasil belajar dapat menyusun unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk menyeluruh; dan 6 evaluasi C 6 , dengan tipe hasil belajar dapat memberikan keputusan tentang nilai sesuatu yang memungkinkan dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan atau metode, dan lain-lain. 47 5 Hakekat Belajar IPA Biologi a. Hakekat belajar IPA Biologi Biologi pada hakekatnya adalah pengetahuan konsep-konsep kehidupan di alam semesta yang mencakup hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroorganisme dengan segala keanekaragamannya. Proses belajar Biologi melalui serangkaian proses berpikir ilmiah, akhir dari hasil belajar materi diharapkan siswa termotivasi untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap ilmiah, cinta, dan menghargai kebesaran Sang Pencipta, bahkan lebih luas lagi setelah siswa selesai belajar Biologi terdapat perubahan tingkah laku tidak hanya mengenai perubahan pengetahuan tetapi juga berbentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian diri, pendeknya mengenai segala aspek organisme. Khusus untu kelompok mata pelajaran IPA di SMP dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Mata pelajaran IPA diajarkan sesuai dengan taraf perkembangan siswa SMP yaitu mulai dari kajian secara sederhana diteruskan ke kajian yang lebih kompleks. Pembelajaran IPA membantu menciptakan struktur kognitif yang dapat menjembatani antara pengetahuan awal siswa dengan pengalaman belajar yang terkait, sehingga pemahaman menjadi lebih terorganisasi dan mendalam. Hal ini juga dapat memudahkan siswa memahami hubungan materi IPA dari satu konteks ke konteks yang lainnya.

b. Ekosistem

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TAI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN GAYA BERPIKIR SISWA

1 20 148

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL STAD DAN JIGSAW DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA

0 4 118

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LKS DAN DIAGRAM VEE DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN GAYA BELAJAR SISWA

1 9 144

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 1 23

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DENGAN TIPE STAD DAN TGT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

0 0 18

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) MELALUI MEDIA FLIPCHARTDAN VIDEO DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR.

0 0 12

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL SIKLUS BELAJAR HIPOTETIK DEDUKTIF DENGAN MEDIA RIIL DAN MEDIA VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN ANALITIS DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 12

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS

0 0 100

Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Model GI dan Model STAD Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Deduktif dan Motivasi Berprestasi - UNS Institutional Repository

0 1 15