Uji Lanjut Pengujian Hipotesis a. Anava

82 c. Menghitung rerata harmonik : n h = pqr 1n d. Menghitung kesalahan sel : SSeror =  ijk SS e. Menghitung jumlah kuadrat JK f. Menghitung tabel rangkuman g. Membandingkan Fo dengan Ft h. Mengambil keputusan Ho diterima atau ditolak i. Perhitungan lanjutan, untuk yang signifikan

b. Uji Lanjut

Apabila Ho ditolak dan H 1 diterima, maka diperlukan uji lanjut untuk mengetahui manakah media pembelajaran, gaya berpikir, dan tingkat interaksi sosial siswa yang menghasilkan prestasi paling baik. Menurut Budiyono 2004 : 200-201, apabila pada uji lanjut terdapat beda signifikan antara rataan populasi yang dibandingkan maka pada rataan populasi yang terbesar menunjukkan adanya perlakuan yang lebih baik daripada yang lain. Uji lanjut yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan Uji Scheffe. Pada perhitungan Tes Scheefe menggunakan rumus Ferguson sebagai berikut : 2 ijk2 1 1 2 2 1 s n SS X - X F   n SS ijk Keterangan : Fs : F Scheefe SSijk : SS dalam sel =   n X - X SSeror 2 2 F’ : F tabel x df antar 83 Desain faktorial dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas, masing-masing terdiri dari dua kategori, yaitu model pembelajaran STAD disertai LKS dan video, gaya berpikir sekuensial dan acak, interaksi sosial tinggi dan rendah, dan satu variabel terikat yaitu prestasi belajar. Rancangan desain penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.10. Tabel 3.10 Desain Faktorial Penelitian MEDIA A GAYA BERPIKIR B INTERAKSI SOSIAL C LKS A 1 VIDEO A 2 Sekuensial B 1 Tinggi C 1 A 1 B 1 C 1 A 2 B 1 C 1 Rendah C 2 A 1 B 1 C 2 A 2 B 1 C 2 Acak B 2 Tinggi C 1 A 1 B 2 C 1 A 2 B 2 C 1 Rendah C 2 A 1 B 2 C 2 A 2 B 2 C 2 Keterangan tabel : A : Media yang digunakan dalam proses pembelajaran Biologi materi Ekosistem A 1 : Media cetak LKS A 2 : Media Video B : Gaya Berpikir B 1 : Gaya Berpikir Sekuensial B 2 : Gaya Berpikir Acak C : Interaksi Sosial C 1 : Interaksi Sosial Tinggi C 2 : Interaksi Sosial Rendah 84 A 1 B 1 C 1 : Prestasi belajar biologi dengan model pembelajaran kooperatif STAD menggunakan media LKS dengan gaya berpikir sekuensial dan interaksi sosial tinggi. A 1 B 2 C 1 : Prestasi belajar biologi dengan model pembelajaran kooperatif STAD menggunakan media LKS dengan gaya berpikir acak dan interaksi sosial tinggi. A 2 B 1 C 1 : Prestasi belajar biologi dengan model pembelajaran kooperatif STAD menggunakan media Video dengan gaya berpikir sekuesial dan interaksi sosial tinggi. A 2 B 2 C 1 : Prestasi belajar biologi dengan model pembelajaran kooperatif STAD menggunakan media Video dengan gaya berpikir acak dan interaksi sosial tinggi. A 1 B 1 C 2 : Prestasi belajar biologi dengan model pembelajaran kooperatif STAD menggunakan media LKS dengan gaya berpikir sekuensial dan interaksi sosial rendah. A 1 B 2 C 2 : Prestasi belajar biologi dengan model pembelajaran kooperatif STAD menggunakan media LKS dengan gaya berpikir acak dan interaksi sosial rendah. A 2 B 1 C 2 : Prestasi belajar biologi dengan model pembelajaran kooperatif STAD menggunakan media Video dengan gaya berpikir sekuensial dan interaksi sosial rendah. A 2 B 2 C 2 : Prestasi belajar biologi dengan model pembelajaran kooperatif STAD menggunakan media Video dengan gaya berpikir acak dan interaksi sosial rendah. 85

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pada bab ini akan disajikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Polanharjo Klaten. Adapun hasil penelitian yang akan disajikan adalah mengenai deskripsi data, pengujian syarat analisis, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. Data yang terkumpul dalam penelitian ini terdiri dari gaya berpikir siswa, interaksi sosial siswa, dan nilai prestasi belajar Biologi pada materi Ekosistem. Data diperoleh dari kelas VII-C sebagai kelas eksperimen A yang menggunakan media cetak LKS dan VII-A sebagai kelas eksperimen B yang menggunakan media video.

1. Prestasi Belajar Biologi

Deskripsi tentang hasil tes prestasi dan data statistik hasil belajar Biologi siswa secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 13 dan 15. Untuk memudahkan dalam pembacaannya, ringkasan dari lampiran tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Deskripsi Data Nilai Prestasi Belajar Biologi Total STAD Count Mean StDev Minimum Median Maximum Media LKS 30 54,90 14,60 28,00 55,00 83,00 Media VIDEO 31 56,29 15,11 30,00 55,00 85,00 Distribusi frekuensi nilai prestasi belajar biologi siswa pada kelas yang menggunakan media pembelajaran LKS dan video disajikan pada tabel 4.2 dan 4.3, sedangkan gambar histogramnya dapat dilihat pada gambar 4.1 dan 4.2.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TAI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN GAYA BERPIKIR SISWA

1 20 148

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL STAD DAN JIGSAW DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA

0 4 118

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LKS DAN DIAGRAM VEE DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN GAYA BELAJAR SISWA

1 9 144

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 1 23

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DENGAN TIPE STAD DAN TGT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

0 0 18

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) MELALUI MEDIA FLIPCHARTDAN VIDEO DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR.

0 0 12

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL SIKLUS BELAJAR HIPOTETIK DEDUKTIF DENGAN MEDIA RIIL DAN MEDIA VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN ANALITIS DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 12

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS

0 0 100

Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Biologi Dengan Menggunakan Model GI dan Model STAD Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Deduktif dan Motivasi Berprestasi - UNS Institutional Repository

0 1 15