Analisis Sensitivitas Sensitivity Analysis

5.2.2 Analisis Sensitivitas Sensitivity Analysis

Kenaikan harga BBM besar pengaruhnya terhadap nelayan, karena dengan tingginya harga BBM akan menghambat kegiatan melaut, akibatnya jumlah tangkapan kurang, pendapatan nelayan menurun, dan perusahaan yang mengolah ikan akan kekurangan bahan baku. Akibat kenaikan harga BBM banyak nelayan memilih untuk tidak melaut terutama nelayan yang menggunakan perahu bermotor dengan ukuran kecil maupun kapal motor. Nelayan dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit, jika melaut biaya untuk membeli BBM tidak cukup, sebaliknya kalau tidak melaut, maka tidak memperoleh pendapatan, akibatnya kebutuhan keluarga.tidak terpenuhi. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kenaikan harga BBM terhadap kegiatan melaut nelayan, apakah penerimaan dapat menutupi biaya operasional, maka dilakukan analisis sensitivitas terhadap harga BBM dengan kenaikan 25, 50, dan 75 untuk ketiga skenario investasi Perhitungan analisis sensitivitas disajikan pada Lampiran 7-15. Tabel 40 Hasil analisis sensitivitas Skenario Kenaikan Harga BBM 25 50 75 NPV Rp 000 Net BC IRR NPV Rp 000 Net BC IRR NPV Rp 000 Net BC IRR l 16.838.042 2,85 34,79 17.655.788 2,93 34,48 17.485.418 2,89 34,14 2 -1.049.546 0,92 3.00 -3.108.506 0,77 2,58 -5.167.466 0,63 1.00 3 18.158.837 2,91 35,80 17.621.717 2,84 35,57 17.485.418 2,76 35,33 Sumber : Hasil Analisis Data Tabel 40 memperlihatkan hasil analisis sensitvitas kenaikan harga BBM pada Skenario-1, apabila harga BBM naik 25, maka nilai NPV sebesar Rp16.838.042 juta, Net BC sebesar 2.85 dan IRR sebesar 34,79. Jika BBM dinaikkan 50 maka nilai NPV sebesar Rp17.655.788 juta, Net BC sebesar 2.93 dan IRR sebesar 34,48, selanjutnya apabila harga BBM naik menjadi 75, maka nilai NPV sebesar Rp 17.485.418 juta, Net BC sebesar 2,89 dan IRR sebesar 34,14. Nilai NPV Skenario-2 lebih kecil dari NPV Skenario-1 yaitu sebesar -Rp 1.049.546 kenaikan 25, -Rp 3.108.506 kenaikan 50 dan Rp -5.167.466 pada kenaikan harga BBM 75. Sementara Net BC nilainya 0.92 25, 0.77 50 dan 0.63 75. Sementara nilai IRR sebesar 3,00 turun menjadi 2,58 pada kenaikan harga BBM sebesar 50 turun 1,00 ketika kenaikan harga BBM mencapai 75. Skenario-3 yaitu skenario effort optimal-yield aktual menunjukkan nilai NPV sebesar Rp 18.158.837 25, Rp 17.655.788 juta 50, dan Rp 17.485.418 75. Sementara nilai BC sebesar 2,91 25, 2,84 50, dan 2,76 75, selanjutnya nilai IRR sebesar 35,80 25, 35,57 50, dan 34,14 75. Hasil analisis NPV, net benefit cost, dan IRR menunjukkan nilai positif terhadap Skenario-1 dan Skenario-3, sementara Skenario-2 nilainya negatif sehingga investasi ini tidak layak untuk dilaksanakan.

5.3 Analisis Pendapatan Nelayan