Running Model Analisis Dinamis Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Layang

DC DB Suku Bunga Investasi total biaya total pendapatan biaya tetap biaya tidak tetap harga ikan DF Net Present Value upah ABK retribusi1 koefisien tangkapan q Unit Tangkapan E laju effort rata2 effort effort laju effort tetap dampak penambahan effort terhadap CPUE ratio CPUE CPUE perubahan tangkapan CPUE normal efisiensi tabel ~ laju biomassa pertumbuhan intrinsik r biomassa B Tangkapn C operasional daya dukung lingkungan K Keterangan : Effort = upaya tangkap unit CPUE = catch per unit effort tangkapan per satuan upaya ABK = anak buah kapal DB = discounted benefit DC = discounted cost Gambar 17 Model dinamis analisis investasi pemanfaatan sumberdaya ikan layang di Kabupaten Pohuwato

5.4.3 Running Model

Setelah dilakukan pemodelan, maka selanjutnya dilakukan running model dengan menggunakan model yang telah dibuat. Simulasi model dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kabupaten Pohuwato dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak software STELLA ver.11.0. Simulasi model ini terdiri dari beberapa sub model yaitu : 1 Sub model sumberdaya perikanan SDI yang menggambarkan biomassa daya dukung lingkungan K, dan pertumbuhan intrinsik r. 2 Sub model upaya tangkap effort yang menggambarkan jumlah effort unit dan kemampuan tangkap q 3 Sub model investasi menggambarkan tingkat suku bunga, total biaya, total pengeluaran, dan Net Present Value NPV. Model dinamis investasi pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kabupaten Pohuwato, dibangun berdasarkan sub model biomassa, sub model unit tangkapan, dan sub model investasi. Kemudian dilakukan simulasi model dengan menggunakan tiga skenario investasi yaitu ; skenario investasi effort optimal-yield optimal Skenario-1, skenario investasi effort aktual-yield optimal Skenario-2, dan skenario investasi effort optimal-yield aktual Skenario -3. Simulasi dilakukan untuk melihat dari tiga skenario tersebut, skenario mana yang sesuai dan layak berdasarkan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial untuk dilaksanakan dalam investasi pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kabupaten Pohuwato. Page 1 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 Years 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 4: 4: 4: 7500 10500 13500 5 30 55 1e+010. 2e+010. 1e+011. 2e+011. 1: biomassa B 2: Unit Tangkapan E 3: total biaya 4: Net Present Value 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 Gambar 18 Hasil simulasi biomassa, unit tangkapan, total biaya, dan NPV Skenario-1 effort optimal-yield optimal Hasil analisis dinamis model investasi pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kabupaten Pohuwato Gambar 18, yang menekankan pada model Skenario-1 dengan tingkat effort optimal dan yield optimal. Investasi awal, menunjukkan biomassa x sebesar 12382,47 ton per tahun, dan effort upaya tangkap sebesar 48 unit. Dalam jangka waktu ± 40 tahun biomassa menurun mencapai ± 8000 ton, yang menunjukkan adanya keberlanjutan sumberdaya. Sementara unit tangkapan, biaya, dan NPV mengalami penurunan bersamaan dengan menurunnya biomassa. Hasil perhitungan simulasi model untuk Skenario-1 disajikan pada Lampiran 21. Page 1 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 Years 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 4: 4: 4: 3500 8000 12500 100 200 4e+012. 8e+012. 3e+013. 6e+013. 1: biomassa B 2: Unit Tangkapan E 3: total biaya 4: Net Present Value 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 Gambar 19 Hasil simulasi biomassa, unit tangkapan, total biaya, dan NPV Skenario-2 effort aktual –yield optimal. Gambar 19 menunjukkan hasil simulasi model Skenario-2 dengan tingkat effort aktual 184 unit, dan tangkapan optimal 12382,47 ton. Skenario ini menggunakan effort yang lebih besar dari effort pada Skenario-1 dan Skenario-3 tetapi tangkapannya optimal. Ketika dilakukan investasi terlihat bahwa dalam jangka waktu ± 10 tahun biomassa menunjukkan penurunan yang diikuti oleh menurunnya NPV. Namun pada kurun waktu 20 tahun terjadi perpotongan antara garis biomassa line-1 dan garis effort line-2 yang menunjukkan jumlah effort optimal 48 unit. Penggunaan effort aktual menyebabkan biaya tinggi, sehingga tidak efisien terutama biaya operasional, sehingga pendapatan dan pengeluaran tidak sebanding. Jika skenario ini dilaksanakan tidak memberikan keuntungan secara finansial, maupun keberlanjutan sumberdaya, namun skenario ini dapat menyerap tenaga kerja cukup besar yaitu 552 orang dan hanya berlaku dalam jangka pendek. Hasil perhitungan simulasi model Skenario-2 disajikan pada Lampiran 22. Page 1 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 Years 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 4: 4: 4: 7500 10000 12500 5 30 55 1e+012. 2e+012. 5e+011. 3e+012. 5.5e+012 1: biomassa B 2: Unit Tangkapan E 3: total biaya 4: Net Present Value 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 Gambar 20 Hasil simulasi biomassa, unit tangkapan, total biaya, dan NPV Skenario-3 effort optimal-yield aktual Gambar 20 menunjukkan hasil simulasi dengan menggunakan model Skenario-3 pada tingkat effort optimal 48 unit dan tangkapan aktual 13084,73 ton, terlihat bahwa selama ± 40 tahun, masih tersedia biomassa yang diikuti oleh biaya yang masih relatif tinggi, dan NPV yang rendah. Hasil perhitungan model simulasi Skenario-3 disajikan pada Lampiran 23.

5.5 Analisis Multi Criteria Decision Making MCDM