Lokasi dan Waktu Penelitian Kerangka Pendekatan Penelitian Metode Penelitian

3 METODOLOGI PENELITAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pesisir Selatan Provinsi Gorontalo yaitu di Kabupaten Pohuwato yang terdiri dari 5 lima kecamatan pesisir, yaitu Kecamatan Paguat, Kecamatan Marisa, Kecamatan Randangan, Kecamatan Lemito, dan Kecamatan Popayato. Lokasi penelitian yakni Wilayah Perairan Teluk Tomini dan Lokasi Pengambilan Contoh disajikan pada Gambar 4 dan 5. Waktu penelitian dilakukan selama September 2005 – Maret 2006. Keterangan : ~ = Perairan Teluk Tomini = Wilayah penelitian Gambar 4 Wilayah Perairan Teluk Tomini Gambar 5 Lokasi Pengambilan Contoh

3.2 Kerangka Pendekatan Penelitian

Kemiskinan yang dialami oleh masyarakat nelayan tidak dapat di tuntaskan tanpa ada keperdulian dari pemerintah, swasta maupun dari masyarakat. Penanggulangan kemiskinan tidak hanya sekedar mencakup upaya peningkatan pendapatan masyarakat miskin, tetapi perlu adanya kebijakan–kebijakan yang mendukung upaya penanggulangan kemiskinan. Pendekatan pada masyarakat nelayan dapat dilakukan dengan mengetahui tingkat sosial ekonomi maupun budaya agar memudahkan dalam menentukan kebijakan, disamping pemahaman tentang pentingnya pemasaran, teknologi, manajemen. Investasi dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya perikanan, sedapat mungkin membuka lapangan pekerjaan, serta peluang bisnis agar memacu pertumbuhan ekonomi dari sektor perikanan. Modal baik dalam bentuk barang modal maupun dana sangat membantu meningkatkan produksi yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan nelayan. Investasi swasta sangat membantu dalam pemberdayaan masyarakat nelayan, karena dana dari pemerintah terbatas. Kerangka pendekatan penelitian tentang analisis investasi optimal pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kabupaten Pohuwato Gambar 6. L A U T S U L A W E S I Kabupaten Pohuwato Kec. Paguat Kec. Popayato Kec. Lemito Kec. Randangan Kec. Marisa Gambar 6 Diagram Alir Kerangka Pendekatan Penelitian

3.3 Metode Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sesuai dengan karakteristik populasi di lokasi studi, dan tujuan Analisis Bioekonomi Gordon – Schaefer - Upaya optimum - Tangkapan lestari MSY Pendapatan rata - rata nelayan Implikasi kebijakan Investasi optimal pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap Skenario investasi Analisis Investasi Potensi perikanan tangkap yang cukup besar Analisis pendapatan Model pemanfaatan sumberdaya perikanan Analisis sistem dinamis Analisis MCDM Alternatif keputusan Pendekatan Analisis penelitian yaitu menentukan wilayah, usaha, dan nelayan. Untuk sub populasi yang heterogen, pengambilan contoh dilakukan dengan teknik cluster random sampling . Pengambilan contoh di lokasi penelitian mengacu pada metode multi stage cluster sampling dari Daniel 2002, yaitu: 1 tahap pertama : pemilihan kecamatan ya ng terdapat pantai dengan tipe lokasikelurahan nelayan, dalam penelitian ini ditetapkan beberapa kecamatan yang berada di perairan selatan ; 2 tahap kedua : masing- masing kecamatan terpilih, selanjutnya dipilih desa lokasi pengambilan sampel penelitian. Desa yang terpilih dari masing- masing kecamatan di perairan selatan yaitu, Desa Pentadu Kecamatan Paguat, Desa Pohuwato Kecamatan Marisa, Desa Patuhu Kecamatan Randangan, Desa Lemito Kecamatan Lemito, Desa Torosiaje Kecamatan Popayato dan ; 3 tahap ketiga : besarnya sampel responden ditentukan secara acak terhadap usaha penangkapan ikan di desakelurahan contoh berdasarkan atas karakteristik alat tangkap dan tujuan penelitian. Penelitian dilakukan dengan memilih responden berdasarkan jumlah rumah tangga nelayan yang berasal dari 5 lima desa yang ada di kecamatan pesisir. Jumlah rumah tangga nelayan 1563 Dinas Perikanan dan Kelautan, 2004. Penentuan jumlah sampel responden dari populasi jumlah rumah tangga nelayan dilakukan secara acak, setelah itu menentukan responden dari populasi rumah tangga nelayan dengan menggunakan persamaan yang dikemukakan Slovin 1960 yang diacu dalam Sevilla, et al., 1993, dengan kesalahan penelitian deskriptif sebesar 10 Gay, 1976 diacu dalam Sevilla, et al., 1993 sebagai berikut : n = N 1 + Ne 2 ................................................................................ 1 dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persentase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi. Dari persamaan tersebut diatas, jumlah responden yang diambil secara acak dengan populasi 1563, dan tingkat persentase ketidaktelitian 10, maka diperoleh 94 rumah tangga nelayan, perhitungan jumlah contoh disajikan pada Lampiran 1. Jumlah contoh terpilih 100 responden, terdiri dari Desa Pentadu 10 responden, Desa Pohuwato 50 responden, Desa Patuhu 10 responden, Desa Lemito 15 responden, dan Desa Torosiaje 15 responden. Nelayan sebagai sampel, jumlahnya sangat berbeda-beda di setiap desa, dan disesuaikan dengan tingkat kegiatan di desa tersebut. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan nelayan responden di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Data sekunder berupa data time series diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo, Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, serta instansi lain yang terkait. Data sekunder juga diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya di Provinsi Gorontalo.

3.4 Metode Analisis Data