Jumlah Nelayan Keadaan Umum Perikanan

4.2.2.2 Jumlah Nelayan

Nelayan di Kabupaten Pohuwato menurut kategori nelayan, terdiri dari nelayan penuh, nelayan sambilan utama, dan nelayan sambilan tambahan yang tersebar di 5 kecamatan. Jumlah nelayan pada tahun 2003 sebesar 3.867 orang mengalami peningkatan 3.905 orang 0,01 pada tahun 2004. Nelayan di Kecamatan Paguat 558 orang pada tahun 2003 meningkat menjadi 575 nelayan 0,03 pada tahun 2004, peningkatan ini kurang signifikan. Kecamatan Popayato pada tahun 2003 memiliki jumlah nelayan 1340 orang meningkat menjadi 1408 0,05 pada tahun 2004. Peningkatan ini terjadi pada nelayan penuh dari 2107 pada tahun 2003 meningkat menjadi 2268 0,08 tahun 2004. Sementara nelayan sambilan utama mengalami penurunan dari 978 nelayan pada tahun 2003 menurun menjadi 877 0,10 pada tahun 2004, hal serupa terjadi pada nelayan tambahan yang mengalami penurunan pada tahun 2003 yakni dari 782 menurun menjadi 760 0,03 pada tahun 2004 Tabel 23. Tabel 23 Jumlah nelayan menurut kategori nelayan di Kabupaten Pohuwato, 2003 – 2004. Kecamatan Jumlah Kategori Nelayan Nelayan Penuh Nelayan Sambilan Utama Nelayan Sambilan Tambahan 2003 2004 2003 2004 2003 2004 2003 2004 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Paguat Marisa Patilanggio Randangan Taluditi Lemito Popayato 558 843 - 131 - 995 1.340 575 828 - 121 - 973 1.408 324 516 - 75 - 473 719 354 531 - 75 - 491 817 138 189 - 37 - 291 323 127 159 - 27 - 271 293 96 138 - 19 - 231 298 94 138 - 19 - 211 298 Jumlah 3.867 3.905 2.107 2.268 978 877 782 760 Sumber : DPK Kabupaten Pohuwato, 2005 Karakteristik nelayan responden di daerah penelitian, yang didasarkan pada umur, pendidikan, pengalaman, lama pendidikan, dan jumlah tanggungan keluarga. Umur nelayan rata-rata 38 tahun, dengan pengalaman rata-rata 25,32 tahun. Pendidikan nelayan yaitu, Sekolah Dasar SD sebesar 0,91, Sekolah Menengah Pertama SMP 0,05, dan Sekolah Menengah Umum SMU 0,04. Lama pendidikan rata-rata 6 tahun Tabel 24. Tabel 24 Karakteristik nelayan responden di daerah penelitian U r a i a n Keterangan 1. Umur rata-rata 2. Pendidikan : - Sekolah Dasar SD - Sekolah Menengah Pertama SMP - Sekolah Menengah Umum SMU 3. Pengalaman 4. Lama pendidikan 5. Tanggungan keluarga rata-rata 38 tahun 0,91 0,05 0,04 25 tahun 6 tahun 4 orang Sumber : Diolah dari data primer Tabel 24 menunjukkan sebagian besar nelayan berpendidikan SD, dan hanya sebagian kecil yang menamatkan SMP maupun SMU. Hal ini mungkin disebabkan oleh keadaan nelayan yang miskin, sehingga peluang untuk bersekolah tidak ada, dan sulit bersaing di bursa tenaga kerja, sehingga memilih menjadi nelayan. Rata-rata tanggungan keluarga nelayan 4 orang. Tabel 25 Persentase tenaga kerja berdasarkan mata pencaharian di Kabupaten Pohuwato, 2005 Jenis mata pencaharian Jumlah Persentase Petani 33.876 48,48 Nelayan 13.940 19,95 Peternak 7.727 11,06 Usaha jasa Perdagangan 2.807 4,02 Industri Kerajinan 2.596 3,72 PNS Polri TNI DPR 2.515 3,60 Pensiunan PNS Polri TNI 34 0,05 Belum bekerja 6.378 9,13 Total 69.873 100,00 Sumber : Pemerintah Kabupaten Pohuwato, 2005. Tabel 25 menunjukkan persentase tenaga kerja berdasarkan mata pencaharian, dimana pekerjaan sebagai nelayan menempati urutan kedua setelah petani. Ini menunjukkan bahwa 0,68 masyarakat di Kabupaten Pohuwato bekerja sebagai petani dan nelayan. Tenaga kerja yang ada di Kabupaten Pohuwato terdiri dari berbagai profesi seperti petani, nelayan, peternak, usaha jasa, PNS, Polri, TNI, dan DPR. Selain itu ada pensiunan PNS, Polri, dan TNI, dan yang belum bekerja. Tabel 26 Jumlah kepala keluarga miskin di Kabupaten Pohuwato, 2005 Kecamatan Penduduk Kepala Keluarga Miskin Paguat 81.283 2.168 Marisa 25.130 3.125 Patilanggio 7.330 1.177 Randangan 12.237 1.074 Taluditi 5.627 715 Lemito 13.809 1.239 Popayato 17.706 1.946 Jumlah 163.122 11.444 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, 2005 Berdasar Tabel 26 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pohuwato 163.122 orang, dan merupakan kepala keluarga KK miskin sejumlah 11.444 orang, yang tersebar di beberapa kecamatan yaitu, Kecamatan Paguat 0,19, Marisa 0,27, Patilanggio 0,10, Randangan 0,09, Taluditi 0,06, Lemito 0,11 dan Popayato 0,17. Dari ke tujuh kecamatan tersebut Kecamatan Marisa menempati urutan pertama yang tertinggi jumlah KK yang miskin yaitu sebesar 0,27.

4.2.2.3 Jumlah Alat Tangkap