Tabel 43 Kriteria ekologi, ekonomi, dan sosial
5.5.2.1 Pemberian Bobot Pada Setiap Kriteria Investasi
Berdasarkan hasil analisis investasi yang dilakukan terhadap ketiga skenario investasi, menunjukkan bahwa skenario investasi effort optimal-yield aktual
Skenario-3 merupakan investasi yang layak karena NPV, Net BC dan IRR lebih besar dari skenario effort aktual-yield optimal Skenario-2, dan skenario effort
optimal-yield optimal Skenario-1, namun analisis ini hanya dari satu kriteria yaitu finasial. Sebelum melakukan analisis pengambilan keputusan, maka terlebih
dulu membuat matriks pembobotan responden untuk Skenario-1, Skenario-2, dan Skenario-3, masing- masing perhitungannya disajikan pada Lampiran 24, 25 dan
26, kemudian menentukan nilai bobot dari masing- masing kriteria investasi pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kabupaten Pohuwato.
No Faktor
Keterangan
A. Ekologi
A
.
1 MSY
- Maximum Sustainable Yield Jumlah maksimum tangkapan lestari
B. Ek onomi
B.1 Investasi
- Total investasi Rp di sektor perikanan B.2
Biaya - Total biaya yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel
B.3 Peneriman
- Pendapatan yang diperoleh dari harga ikan dikali dengan jumlah tangkapan optimal tangkapan aktual
B.4 NPV
- Net Present Value - Selisih antara nilai sekarang dari penerimaan dengan nilai
sekarang dari pengeluaran pada tingkat bunga tertentu
B.5 Net BC
-
Net Benefit Cost Ratio - Perbandingan antara Present value dari Net Benefit yang
positif dengan Present value dari Net Benefit yang negatif B.6
MEY - Maximum Economic Yield
- Jumlah maksimum tangkapan secara ekonomi
B.7 Pasar
- Tempat menjual hasil produksi perikanan B.8
PAD - Pendapatan Asli Daerah
- Pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah
C. Sosial
C.1 Penyerapan tenaga
kerja - Usaha di sektor perikanan diharapkan akan mampu
menyerap tenaga kerja C.2
Persepsi Stakeholder - Pemahaman investasi dari pemerintah daerah, investor,
dan masyarakat C.3
Tingkat pendidikan - Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui
pendidikan dan ketrampilan C.4
Pertumbuhan sektor informal
-Terciptanya usaha-usaha baru yang berhubungan dengan sektor perikanan
1 Skenario effort optimal-yield optimal Skenario-1
Penilaian yang dilakukan dalam skenario ini adalah penilaian dari kriteria ekologi, ekonomi dan sosial, dimana aspek ekonomi mempunyai bobot nilai
sebesar 0,6114, aspek ekologi dengan bobot 0,0801, dan aspek sosial sebesar 0,3085 Tabel 44.
Tabel 44 Nilai bobot masing- masing kriteria untuk alternatif skenario investasi effort optimal –yield optimal Skenario-1 pemanfaatan sumberdaya
ikan layang di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.
No Faktor penilaian
Bobot Nilai
1 Ekologi
0.0801
MSY 0.0801
2 Ekonomi
0.6114
Investasi 0.0775
Biaya 0.0714
Penerimaan 0.0755
NPV 0.0765
Net BC 0.0729
MEY 0.0780
Pasar 0.0801
PAD 0.0796
3 Sosial
0.3085
Penyerapan tenaga kerja 0.0801
Persepsi stakeholder 0.0745
Tingkat pendidikan 0.0816
Pertumbuhan sektor informal 0.0724
Jumlah 1.0000
Sumber : Hasil Analisis Data Tabel 44 diatas menunjukkan Skenario-1 dengan menggunakan analisis
MCDM yang dimulai dengan memberikan bobot masing- masing kriteria yaitu
kriteria ekologi yaitu MSY Maximum Sustainable Yield, kriteria ekonomi yang terdiri dari investasi, biaya, penerimaan, NPV, Net BC, MEY, pasar, dan PAD.
Sementara kriteria sosial yaitu penyerapan tenaga kerja, persepsi stakeholder, tingkat pendidikan, dan pertumbuhan sektor informal.
Dalam analisis tersebut aspek ekonomi mempunyai bobot yang tinggi jika dibandingkan dengan aspek ekologi dan aspek sosial. Bobot aspek ekonomi
0,6114, aspek sosial 0,3085, dan aspek ekologi mempunyai bobot 0,0801.
Tingginya aspek ekonomi akan menarik minat stakeholder untuk melakukan investasi pada pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kabupaten Pohuwato.
Jika investasi dilakukan diharapkan akan menyerap tenaga kerja dan memungkinkan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui
pendidikan dan keterampilan. Diagram skenario effort optimal – yield optimal Skenario-1 dengan kriteria ekologi, ekonomi, dan sosial Gambar 21.
0.080 0.611
0.309
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7
Ekologi Ekonomi
Sosial
Gambar 21 Diagram skenario effort optimal – yield optimal Skenario-1
2 Skenario effort aktual-yield optimal Skenario-2
Skenario investasi effort aktual - yield optimal pemanfaatan sumberdaya perikanan menunjukkan bahwa aspek ekonomi mempunyai bobot 0,5908, aspek
sosial 0,3512 dan aspek ekologi dengan bobot 0,0581. Jika dibandingkan ketiga aspek tersebut, maka aspek ekonomi memiliki bobot tertinggi jika dibandingkan
dengan aspek sosial dan ekologi Tabel 45.
Tabel 45 Nilai bobot masing- masing kriteria untuk alternatif skenario investasi effort aktual – yield optimal pemanfaatan sumberdaya ikan layang di
Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo
No Faktor Penilaian
Bobot Nilai
1
Ekologi
0.0581 MSY
0.0581 2
Ekonomi 0.5908
Investasi 0.1382
Biaya 0.1364
Penerimaan 0.0608
NPV 0.0516
BC 0.0387
MEY 0.0415
Pasar 0.0747
PAD 0.0488
3
Sosial 0.3512
Penyerapan Tenaga Kerja 0.1475
Persepsi Stakeholder 0.0894
Tingkat Pendidikan 0.0627
Pertumbuhan Sektor Informal 0.0516
Jumlah 1.0000
Sumber : Hasil Analisis Data Hasil dari nilai bobot yang berdasarkan aspek ekologi, aspek ekonomi,
dan aspek sosial Gambar 22.
0.058 0.591
0.351
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
Ekologi Ekonomi
Sosial
Gambar 22 Diagram skenario effort aktual –yield optimal Skenario-2
Gambar 22 terlihat bahwa aspek ekonomi lebih tinggi dari pada aspek sosial dan aspek ekologi, disebabkan pengaruh pengaruh aspek ekonomi terhadap
investasi sangat besar jika dibandingkan dengan aspek ekologi dan aspek sosial. Salah satu faktor yang mendukung investasi di Kabupaten Pohuwato karena
potensi sumberdaya perikanan relatif besar dan belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat nelayan.
3 Skenario effort optimal
-
yield aktual Skenario-3
Investasi dengan skenario effort optimal dan yield aktual merupakan skenario investasi yang dalam pema nfaatan sumberdaya perikanan menggunakan
upaya tangkap effort yang optimal, dan tangkapan yield yang aktual Tabel 46.
Tabel 46 Nilai bobot masing- masing kriteria untuk alternatif skenario investasi effort
optimal - yield aktual untuk pemanfaatan sumberdaya ikan layang di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.
No Faktor Penilaian
Bobot Nilai
1 Ekologi
0.0500
MSY 0.0500
2
Ekonomi
0.7106
Investasi 0.0589
Biaya 0.0570
Penerimaan 0.0918
NPV 0.1013
BC 0.0956
MEY 0.1045
Pasar 0.0950
PAD 0.1064
3 Sosial
0.2394
Penyerapan Tenaga Kerja 0.0405
Persepsi Stakeholder 0.0595
Tingkat Pendidikan 0.0437
Pertumbuhan Sektor Informal 0.0956
Jumlah 1.0000
Sumber : Hasil Analisis Data Skenario investasi effort optimal-yield aktual dengan aspek ekonomi yaitu
0,7106, aspek sosial 0,2394, dan aspek ekologi 0,0500. Aspek ekonomi memiliki nilai yang tinggi jika dibandingkan dengan aspek ekologi dan aspek sosial
Gambar 23.
0.05 0.7106
0.2394
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
1 2
3
Ekologi Ekonomi Sosial
Gambar 23 Diagram skenario effort optimal – yield aktual Skenario-3
Tahap selanjutnya dilakukan penilaian terhadap ketiga skenario investasi yaitu effort optimal- yield optimal Skenario-1, effort aktual–yield optimal
Skenario-2, dan effort optimal–yield aktual Skenario-3 dengan bobot akhir dari masing- masing kriteria Tabel 47.
Tabel 47 Nilai bobot akhir dari ketiga skenario investasi pemanfaatan sumberdaya ikan layang di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.
No Faktor penilaian
Bobot Nilai 1
Ekologi 0.0627
MSY 0.0627
2 Ekonomi
0.6376
Investasi 0.0916
Biaya 0.0883
Penerimaan 0.0760
NPV 0.0765
BC 0.0691
MEY 0.0747
Pasar 0.0832
PAD 0.0783
3
Sosial 0.2997
Penyerapan Tenaga Kerja 0.0894
Persepsi Stakeholder 0.0745
Tingkat Pendidikan 0.0627
Pertumbuhan Sektor Informal 0.0732
Jumlah 1.0000
Sumber : Hasil Analisis Data
Berdasarkan Tabel 47 menunjukkan penilaian terhadap aspek ekologi, ekonomi dan aspek sosial. Bobot aspek ekologi sebesar 0,0627 dan aspek
ekonomi memiliki bobot 0,6376 serta kriteria sosial memiliki bobot 0,2297. Jika dilihat dari tingginya bobot masing- masing aspek, maka aspek ekonomi
merupakan aspek yang paling tinggi jika dibandingkan dengan aspek sosial dan aspek ekologi. Perbedaan bobot antara aspek ekologi, ekonomi dan sosial
Gambar 24.
0.0627 0.6376
0.2997
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7
1 2
3 Ekologi Ekonomi Sosial
Gambar 24 Diagram gabungan hubungan antara aspek ekologi, ekonomi, dan sosial
Gambar 24 diatas menunjukkan bahwa tingginya aspek ekonomi merupakan indikasi yang sangat baik bagi investasi, dan akan menarik stakeholders meskipun
aspek ekologi dan sosial lebih rendah bobotnya, namun ketiga aspek tersebut dibutuhkan dalam investasi karena saling terkait satu sama lain.
5.5.2.2 Analisis Dalam Penentuan Prioritas Pemanfaatan