17
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Bulan April sampai September 2007 di Laboratorium Pengolahan Balai Besar Pengembangan dan Pengendalian Hasil
Perikanan, Jakarta. Analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Kimia, Laboratorium Mikrobiologi, Laboratorium Organoleptik Balai Besar Pengembangan
dan Pengendalian Hasil Perikanan, Jakarta, Laboratorium Pascapanen Pertanian, Bogor, Laboratorium Pusat Antar Universitas, IPB, Bogor, dan Laboratorium
Anatomi, Fakultas Kedokteran Hewan, IPB, Bogor.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumput laut kering jenis Euchema cotonii
, tepung beras, tepung hunkwee, air, daun suji Pleomele angustifolia
, dan bahan-bahan kimia yang diperlukan untuk analisis di laboratorium. Alat yang digunakan yaitu cetakan cendol, saringan, freeze dryer skala
laboratorium Merk Labconco Freeze Dry system, mikroskop, kamera digital Merk Canon, blender, mixer, jangka sorong, wadah, peralatan gelas, serta peralatan
laboratorium untuk pengujian kimia dan organoleptik sesuai dengan parameter yang sudah ditentukan.
Gambar 4. Freeze Dryer Skala Laboratorium Merk Labconco.
18
3.3. Metode Penelitian
Penelitian ini melalui beberapa tahapan yang sistematis, yaitu pembuatan bubur rumput laut termasuk didalamnya proses perendaman rumput laut yang
bertujuan untuk menghilangkan bau amisnya, formulasi cendol rumput laut, pengeringan beku freeze drying, uji organoleptik uji kesukaan dan perbandingan
pasangan, dan analisis ekonomi cendol rumput laut instant. Alur pembuatan cendol instan dapat dilihat pada Gambar 5 dan alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 6.
a. Pembuatan bubur rumput laut Euchema cotonii
Sebelum rumput laut Euchema cotonii dibuat bubur, rumput laut tersebut lebih dahulu dilakukan perendaman untuk menghilangkan bau amisnya.
Penghilangan bau amis pada rumput laut segar dapat dilakukan dengan merendam rumput laut selama empat hari dengan perbandingan air dan rumput laut 1 : 0.5, air
perendam diganti setiap 24 jam Astawan et al., 2004. Sedangkan untuk rumput laut kering, penghilangan bau amis dapat dilakukan dengan perendaman dalam air tawar
selama 9 jam Chaidir, 2007. Selain untuk menghilangkan bau amis, perendaman juga bertujuan untuk mendapatkan rumput laut dengan kenampakan warna putih
dan tekstur yang tidak lembek. Rumput laut yang telah direndam selanjutnya dipotong-potong sehingga
menghasilkan ukuran yang lebih kecil. Pemotongan rumput laut bertujuan untuk memudahkan dalam proses peghancuran diblender dan proses blender menjadi
lebih singkat. Rumput laut tersebut diblender selama 3 menit. Bubur rumput laut yang telah dibuat selanjutnya dilakukan analisis proksimat
kadar air, abu, protein, dan karbohidrat, kadar serat pangan serat pangan larut, serat pangan tidak larut, dan serat pangan total, dan Iodium. Diagram alir pembuatan
bubur rumput laut dapat dilihat pada Gambar 7.
b. Formulasi Cendol Rumput Laut