Kadar Iodium METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Penelitian

27 60 menit. Lalu disaring dengan crucible kering porositas 2 yang menngandung 0,5 gram celite, selanjutnya dicuci berturut dengan 2 x 10 ml etanol 78, 2 x 10 ml aseton. Setelah itu filter gelas dikeringkan dalam oven suhu 105 C sampai beratnya konstan dan ditimbang setelah didinginkan dalam desikator D2, dan diabukan pada suhu 550 C selama kurang lebih 5 jam serta ditimbang setelah pendinginan dalam desikator I2. Dilakukan juga perhitungan serat blanko dengan mengunakan prosedur seperti di atas, tetapi tidak digunakan sampel. Nilai blanko ini harus diperiksa secara berkala dan bila enzim yang digunakan berasal dari batch baru. Perhitungan : IDF = 100 1 1 1 x W B I D − − SDF = 100 2 2 2 x W B I D − − TDF = IDF + SDF Keterangan : W = berat sampel gram D = berat setelah peneringan gram I = berat setelah pengabuan gram B = blanko bebas serat gram

g. Kadar Iodium

Salah satu cara penetapan kuantitatif untuk menetapkan kadar iodium dalam bahan makanan adalah berdasarkan reduksi katalis ion Ce4+ kuning menjadi Ce3+ tidak berwarna. Metode ini terdiri dari 4 bagian, yaitu pembuatan larutan pereaksi, pembuatan kurva standar, persiapan contoh, dan perhitungan kadar iodium. Pembuatan larutan pereaksi 1. Asam arsenit 0,02 N : sebanyak 0,986 gram arsen trioksida As2O3 dilarutkan dalam 10 ml NaOH 0,5 N dalam sebuah gelas piala dan dipanaskan. Selanjutnya dimasukkan secara kuantitatif ke dalam labu takar 1 liter, diencerkan dengan 850 air suling dan ditambahkan 20 ml asam klorida pekat dan 20,6 ml asam sulfat pekat, kemudian ditepatkan dengan air suling sehingga volume 1 liter. 28 2. seri ammonium sulfat 0,03 N : 48,6 ml asam sulfat pekat ditambahkan ke dalam air suling dalam labu takar 1 liter. Kemudian tambahkan 20 gram seri ammonium sulfat dan dilarutkan, volume ditepatkan hingga 1 liter. 3. larutan pengabuan : sebanyak 212 gram natrium karbonat anhydrous dan 20 gram kalium hipoklorida dilarutkan dalam 1 liter air suling. 4. larutan standar indul iodium 4 µgml dibuat dengan melarutkan standar kalium iodide ke dlam air suling 5. standar kerja ioduim : larutan standar iodium dipipet ke dalam tabung takar 100 ml masing-masing 1, 2, 3, dan 4 ml dan ditepatkan hingga tanda garis. Larutan ini mengandung 0,04; 0,08; 0,12; dan 0,16 µg iodiumml. Pembuatan kurva standar Sebanyak 5 ml masing-masing larutan standar kerja iodium 0; 0,04; 0,08; 0,12; dan 0,16 µg iodiumml dipipet ke dalam tabung pereaksi atau kuvet dan direndam dalam penangas air bersuhu 37 C. Setelah suhu 37 C tercapai, ditambahkan dengan 0,1 ml larutan seri ammonium sulfat ke dalam tabung. Setelah 20 menit, reduksi seri ammonium kepada sero diukur dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang 420 nm. Dilakukan juga blanko tanpa sampel atau standar. Selanjutnya dibuat kurva hubungan konsentrasi µg iodiumml versus serapan masing-masing larutan standar. Persiapan contoh Sebanyak 5 gram contoh mengandung 0,04-0,08 µg iodium ditimbang ke dalam tabung pyrex 22 x 220 mm 15 x 125 mm dan ditambahkan larutan pembantu pengabuan 0,5 ml. Kemudian campuran tersbut dikeringkan dalam oven pada suhu 105-110 C selama ± 2 jam. Selanjutnya tabung dipindahkan ke dalam tanur lalu suhu dinaikkan perlahan-lahan dan contoh diabukan pada suhu 500 C selama 4 – 6 jam. Tabung didinginkan, kemudian abu dikestrak dengan menambahkan 10 ml larutan asam arsenit dan didiamkan selama ± 15 menit. Campuran diputarkan pada 200 rpm selama 20 menit dan sebanyak 5 ml supernatan dipipet ke dalam tabung reaksi atau kuvet dan direndam dalam penangas air bersuhu 37 C. Setelah suhu 37 C tercapai, ditambahkan dengan pipet 1,0 ml larutan seri ammonium sulfat ke dalam 29 tabung tepat setelah 20 menit, reduksi seri kepada sero diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm. Perhitungan : Iodium µg100 gram = B x V x C 100 Keterangan : C = konsentrasi larutan sampel yang terbaca dari kurva standar µg iodiumml. V = volume ekstrak sampel dalam ml 10 ml B = berat sampel gram

3.7. Total Mikroba Fardiaz, 1989