150 200 Analisis Sektor BasisKomoditi Unggulan Antar Satuan Wilayah Pengembangan SWP.

insentif pengembangan selama ini masih mengarah pada ketahanan pangan daerah. Pada SWP C terlihat bahwa dari 17 komoditi yang diduga dengan SSA, ternyata semuanya memiliki keunggulan kompetitif SSA 0 dengan pergeseran pertumbuhan secara berturut adalah jambu mente, vanili, ikan, sirlack, kemiri, ternak kambing, ternak babi, cengkeh, kacang hijau, asam, batu hitam, jagung, padi, ternak sapi, pinang, kelapa kopra dan kopi. Pada Tabel 27 dan Gambar 27, memperlihatkan pula bahwa pergeseran pertumbuhan komoditi jambu mente jauh lebih pesat untuk ketiga wilayah pengembangan. Hal ini disebabkan karena peningkatan luas areal penanaman dan kapasitas produksi yang sangat signifikan dari tahun 1998 ke tahun 2003. Pada SWP A kapasitas produksi pada tahun 1998 sebesar 718 Ton, dengan luas areal lahan 26 Ha menjadi 153192 Ton pada tahun 2003, dengan luas areal lahan 3 497 Ha. Pada SWP B kapasitas produksi pada tahun 1998 sebesar 10 950 Ton, dengan luas areal 1 678,8 Ha menjadi 93 756 Ton pada tahun 2003, dengan luas areal lahan 3 282 Ha. Sedangkan pada SWP C kapasitas produksi pada tahun 1998 sebesar 8 350 Ton, dengan luas areal lahan 405,50 Ha menjadi 280 910 Ton dengan luas areal 1 678 Ha pada Tahun 2003. Demikian pula beberapa komoditi lain pada tiga SWP juga memperlihatkan peningkatan kapasitas produksi yang signifikan dari tahun 1998 ke tahun 2003. Pergeseran pertumbuhan beberapa komoditi yang begitu cepat SSA 1 dalam kurun waktu antara tahun 1998 dan 2003, ada hubungannya dengan Strategi Kebijakan Pembangunan Daerah yang dikenal dengan nama: “ Gerakan Kembali ke Desa dan Pertanian GERBADESTAN ” yang dideklarasikan pada 1 April 1999 sampai sekarang. GERBADESTAN selain menjadi acuan program pemerintah daerah, juga telah dijelmakan sebagai gerakan swadaya masyarakat dan acuan dalam menjaring kemitraan. Secara opersional Gerbadestan mencakup empat program pokok yaitu 1 pemberdayaan ekonomi rakyat, 2 peningkatan kualitas sumber daya manusia, 3 pembangunan sarana dan prasarana dan 4 penguatan kelembagaan. Salah satu kegiatan operasional dari program pemberdayaan ekonomi rakyat adalah ‘Gerakan pengembangan tanaman perdagangan, perikanan dan kelautan serta keamanan pangan masyarakat dan daerah “. Dalam Gerakan ini Pemerintah daerah memberikan subsidi berupa bibit, pupuk dan alsintan untuk pengembangan beberapa komoditi unggulan pada