Klasifikasi Sumber Energi TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 10. Klasifikasi Sumber Energi Berdasarkan ketersediaan Berdasarkan nilai komersial Berdasarkan pemakaian 1. Tidak terbarukan • Minyak bumi • Batubara • Uranium • Bijih mineral 2. Terbarukan • Tenaga angin • Tenaga air • Panas bumi • Tenaga surya • Samudera • Biomassa 1. Komersial • Minyak bumi • Gas alam • Batubara • Tenaga air • Panas bumi • Uranium 2. Non komersial • Kayu bakar • Limbah pertanian 3. Energi baru • Tenaga surya • Tenaga angin • Tenaga Samudera • Biomassa 1. Primer • Minyak bumi • Gas alam • Batubara • Tenaga air • Panas bumi 2. Sekunder • Listrik • LPG • BBM • Gas alam • Briket • batubara Sumber : Ditjen Migas, Kementrian Ekonomi Sumer Daya Mineral 2008 2.5. Tantangan Masa Depan Biofuel 2.5.1. Tantangan Produksi Pengembangan bioethanol dan biodiesel perlu motor yang bergerak dan modal yang besar untuk keuangan budidaya bahan baku baik dalam hal pengadaan lahan, bibit, fertiliser obat atau aspek. Perusahaan besar yang beroperasi di perkebunan dan peternakan yang diharapkan dapat menjadi motor yang bergerak untuk usaha ini akibat tingginya biaya nya dan pengembangan pertanian. Pada saat ini, beberapa kendala Bioethanol dan biodiesel untuk pembangunan yang ketersediaan lahan, pasar yang terbatas, dan user itu sendiri. Juga terdapat kemungkinan sosial halangan dalam pengembangan tanaman jarak yaitu membangun kepercayaan tanaman jarak antara petani dan pengusaha atau pemilik dari pengolahan minyak jarak. Meskipun tanaman jarak sangat potensial untuk dikembangkan sebagai energi baru dengan harga murah, memiliki kemampuan untuk tumbuh di lahan kritis dan dapat meningkatkan pendapatan petani, tidak semua orang menyadari potensi mereka. Penggunaan dan komersialisasi biodiesel dan bioethanol di Indonesia barangkali tidak dapat dilihat dalam waktu dekat. Hal ini bisa terjadi karena tidak tersedianya peraturan dan hukum yang jelas dalam industri ini dan standardisasi penggunaan bahan untuk teknologi biodiesel dan bioethanol dapat membuat kesulitan bagi pengusaha dan industriawan dalam mencari pembiayaan dan menjalankan bisnis mereka. Selain itu, kurangnya jaringan distribusi dan infrastruktur juga menghambat pemasaran dari biodiesel dan bioethanol di pasar domestik. Akibatnya, sebagian besar bioethanol dan biodiesel yang diproduksi di Indonesia saat ini ditujukan untuk ekspor pasar. 2.5.2. Tantangan Biofuel dan Ketahanan Pangan 2.5.2.1. Biofuel dan Pangan Saling Mendukung Bahan Bakar Minyak berperan sangat kritikal dalam sektor transportasi, maka produksi dan pemanfaatan Bahan Bakar Nabati yang sesuai untuk penggunaan dalam transportasi darat, yaitu bioetanol dan biodiesel masing- masing untuk pencampurpengganti bensin dan solar menjadi fokus perhatian berbagai negara. Fakta dewasa ini bahwa keduanya dibuat dari bahan pangan, yaitu bioetanol dibuat dari bahan bergulaberpati sedang biodiesel dibuat dari minyak nabati, menimbulkan kekuatiran bahwa penyediaan BBN akan bersaing