Minyak Kelapa Sawit Hasil Pendugaan Model Secara Umum
dilakukan maka produksi minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh rasio harga minyak kelapa sawit domestik dengan upah minimum perkebunan, harga tandan
buah segar, dan konsumsipermintaan minyak kelapa sawit domestik. Konsumsi minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh rasio harga domestik minyak kelapa sawit
dengan upah minimum perkebunan, harga ekspor minyak sawit, , harga minyak goreng kelapa sawit, pajak ekspor minyak kelapa sawit dan total bahan baku
biodesel yaitu olein dan stearin. Harga domestik minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh harga ekspor
minyak kelapa sawit, konsumsi minyak kelapa sawit, produksi minyak kelapa sawit domestik dan harga minyak dunia. Harga ekspor minyak kelapa sawit
dipengaruhi oleh pajak ekspor minyak kelapa sawit, ekspor minyak kelapa sawit dan harga domestik minyak kelapa sawit. Selanjutnya volume ekspor minyak
kelapa sawit dipengaruhi oleh harga ekspor minyak kelapa sawit, pajak ekspor minyak kelapa sawit, nilai tukar rupiah dan inflansi.
Tabel 12. menyajikan hasil pendugaan persamaan produksi minyak kelapa sawit, Permintaan minyak kelapa sawit, Harga domesik minyak kelapa
sawit, harga ekspor minyak kelapa sawit dan ekspor minyak kelapa sawit. Koefisien determinasi hasil pendugaan mendapatkan hasil 0.76 , 0.76, 0.78, 0.84
dan 0.74. Dari nilai tersebut dapat dinyatakan bahwa produksi minyak kelapa sawit, harga domestik minyak kelapa sawit dan harga ekspor minyak kelapa
sawit yang dapat dijelaskan oleh peubah penjelas di atas 75 persen, sedangkan yang lain ekspor minyak kelapa sawit hanya dapat menerangkan 0.74 .
Pengaruh signifikan peubah penjelas untuk peubah endogen produksi minyak kelapa sawit yaitu peubah rasio harga domestik minyak kelapa sawit
dengan upah minimum perkebunan, harga tandan buah segar dan konsumsi minyak kelapa sawit. Peubah penjelas yang mempunyai pengaruh nyata pada taraf
0.05 terhadap peubah endogen yaitu harga tandan buah segar sedangkan rasio harga domestik minyak kelapa sawit dengan upah minimum perkebunan dan
permintaan minyak kelapa sawit pada taraf level 0.10. Untuk permintaan minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh rasio harga domestik
minyak kelapa sawit dengan upah minimum perkebunan, harga ekspor minyak kelapa sawit, harga minyak goreng dari kelapa sawit, pajak ekspor minyak kelapa
sawit dan total olein-stearin. Dari nilai parameter dugaan persamaan konsumsi minyak kelapa sawit yang bertanda positif yaitu peubah harga ekspor minyak
kelapa sawit dan total olein-stearin sedangkan peubah lainnya bertanda negatif. Tanda ini bermakna bahwa setiap pengembangan atau menaikan bahan baku
biodiesel sebesar 1 ribu ton olein-stearin akan meningkatkan konsumsi minyak kelapa sawit sebesar 0.001291 ribu ton.
Harga domestik minyak kelapa sawit juga sangat memberikan respon yang positif terhadap harga ekspor minyak kelapa sawit, pajak ekspor minyak kelapa
sawit, permintaan minyak kelapa sawit, harga minyak mentah dunia. Respon harga eksor minyak kelapa sawit sangat bepengaruh terhadap harga domestik
minyak kelapa sawit yang menunjukan koefisien dengan tanda positif yang mempunyai arti setiap kenaikan harga ekspor minyak kelapa sawit sebesar US 1
per ton akan menaikan harga domestik minyak kelapa sawit sebesar Rp 0.416557 per kg.
Persamaan harga ekspor minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh harga pajak ekspor minyak kelapa sawit, volume ekspor, harga domestik minyak kelapa
sawit dan harga minyak mentah dunia. Tabel 12. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Produksi, Konsumsi, Harga
Minyak Kelapa Sawit Variable
Parameter Estimate
Standart Error
t Value Pr |t|
1.Produksi Minyak Kelapa Sawit Intercept
-4.26561 1.846227
-2.31 0.0337
RHDSWUP
728.5524 412.4956
1.77 0.0953
HTBS
0.007566 0.003715
2.04 0.0575
KDSW
1.171903 0.708292
1.65 0.1164
Durbin-Watson = 1.3121 R-Square = 0.75 Prob-value 0.0001 2.Konsumsi Minyak Kelapa awit
Intercept
2.43586 2.657612
0.92 0.3739
RHDSWUP
-351.766 188.89
-1.86 0.0823
HESW
0.003446 0.001355
2.54 0.0225
HMGRSW
-0.00284 0.003516
-0.81 0.4318
PJKESW
-0.00415 0.01524
-0.27 0.7892
TOLSTR
0.001291 0.000366
3.52 0.0031
Durbin-Watson = 1.837062 R-Square = 0.76 Prob-value 0.0003 3. Harga Minyak Kelapa Sawit Domestik
Intercept
295.7971 46.24158
6.4 0.0001
HESW
0.344459 0.074584
4.62 0.0003
PJKESW
0.111591 1.112198
0.1 0.9213
KDSW
41.85765 17.94889
2.33 0.0331
HMDUNIA
-3.60217 4.154651
-0.87 0.3987
Durbin-Watson = 2.579111 R-Square = 0.78 Prob-value 0.0001 4. Harga Ekspor minyak kelapa sawit
Intercept
-445.929 168.4718
-2.65 0.0176
PJKESW
3.340501 2.028907
1.65 0.1192
ESW
-24.1615 12.45119
-1.94 0.0702
HDSW
1.625883 0.250602
6.49 .0001
Durbin-Watson = 2.3775 R-Square = 0.85 Prob-value 0.0001 5. Ekspor minyak kelapa sawit
Intercept
-3.39421 2.46627
-1.38 0.1877
NTR
0.007246 0.004571
1.59 0.1324
HESW
-0.05886 0.045613
-1.29 0.2152
INF
0.961481 0.185126
5.19 .0001
D urbin-Watson = 0.5200 R-Square = 0.71 Prob-value 0.0001
Persamaan harga ekspor minyak kelapa sawit menunjukan hasil pendugaan volume ekspor minyak kelapa sawit, harga domestik minyak kelapa
sawit dan harga minyak dunia berpengaruh nyata pada taraf level 0.07, 0.001 dan 005 sedangkan pajak ekspor minyak kelapa sawit berpengaruh pada level 0.11
terhadap harga ekspor minyak kelapa sawit. Persamaan volume ekspor minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh harga
ekspor minyak kelapa sawit, pajak ekspor minyak kelapa sawit, nilai tukar rupiah dan inflasi . Secara bersama-sama peubah penjelas dapat menerangkan peubah
endogen sebesar 74 persen. Untuk masing-masing peubah penjelas nilai tukar uang rupiah terhadap US Dollar dan inflasi yang berpengaruh nyata terhadap
volume ekspor dengan taraf level 0.05 sedangkan harga ekspor minyak kelapa sawit hanya berpengaruh nyata pada taraf 0.13 terhadap peubah endogen.