Pengembangan Biodiesel sebesar 20 persen dan Kenaikan Pajak

Tabel 18. Hasil Simulasi Pengembangan Biodiesel 20 persen dan Pajak Ekspor Minyak Kelapa Sawit 10 persen Peubah Endogen Uraian Nilai Simulasi Dasar Nilai prediksi Deviasi Rata-rata 1. Perkebunan Kelapa Sawit LSW Luas Areal Sawit juta ha 3.749 3.885 3.628 PTBS Produksi tandan buah segar sawit juta ton 38.7196 39.7645 2.699 HTBS Harga tandan buah segar sawit rupiahkg 641.9 674.6 5.094 2. Minyak Kelapa Sawit PSW Produksi minyak kelapa sawit Indonesia juta tonthn 8.515 9.7084 14.015 KDSW Konsumsi minyak kelapa sawit domestikjuta tonthn 3.1271 3.9345 25.819 HDSW Harga minyak kelapa sawit domestik rupiahkg 655.1 714.1 9.006 HESW Harga expor minyak kelapa sawit USton 749.4 834.5 11.356 ESW Ekspor minyak kelapa sawit juta tonthn 5.2791 5.8436 10.693 3. Minyak Diesel PDSL Produksi Minyak Diesel juta kilo ltrthn 13.0301 13.8852 6.562 KDSL Konsumsi Minyak Diesel juta kilo ltrthn 20.4646 20.5402 0.373 HDSL Harga Minyak Diesel rupiahliter 337.5 331.9 -1.543 IMDSL Impor Minyak Diesel juta kilo ltrthn 7.4208 6.9855 -5.856 4. Minyak Goreng Sawit PMGRSW Produksi Minyak Goreng Sawitjuta tonthn 4.2066 4.3256 2.829 DMGRSW Permintaan Minyak Goreng Sawit juta tonthn 2.0487 2.2211 8.415 HMGRSW Harga Minyak Goreng Sawit rupiahkg 927.7 945.2 1.886 5. Margarin PMGRIN Produksi Margarin juta tonthn 0.305 0.3196 4.787 DMGRIN Permintaan Margarin juta tonthn 0.3687 0.4036 9.466 HMGRIN Harga Margarin rupiahkg 12393.5 13200.9 6.515 Tabel 19. Hasil Simulasi Pengembangan Biodiesel 20 persen dan Harga Minyak Dunia naik 10 persen Peubah Endogen Uraian Nilai Simulasi Dasar Nilai prediksi Deviasi Rata-rata 1. Perkebunan Kelapa Sawit LSW Luas Areal Sawit juta ha PTBS Produksi tandan buah segar sawit juta ton HTBS Harga tandan buah segar sawit rupiahkg 2. Minyak Kelapa Sawit PSW Produksi minyak kelapa sawit Indonesia juta tonthn KDSW Konsumsi minyak kelapa sawit domestikjuta tonthn HDSW Harga minyak kelapa sawit domestik rupiahkg HESW Harga expor minyak kelapa sawit USton ESW Ekspor minyak kelapa sawit juta tonthn 3. Minyak Diesel PDSL Produksi Minyak Diesel juta kilo ltrthn KDSL Konsumsi Minyak Diesel juta kilo ltrthn HDSL Harga Minyak Diesel rupiahliter IMDSL Impor Minyak Diesel juta kilo ltrthn 4. Minyak Goreng Sawit PMGRSW Produksi Minyak Goreng Sawitjuta tonthn DMGRSW Permintaan Minyak Goreng Sawit juta tonthn HMGRSW Harga Minyak Goreng Sawit rupiahkg 5. Margarin PMGRIN Produksi Margarin juta tonthn DMGRIN Permintaan Margarin ribu tonthn HMGRIN Harga Margarin rupiahkg Produk turunan lain yaitu minyak goreng sawit juga terjadi kenaikan produksi sebesar 2.83 persen dikuti dengan kenaikan harga 1.88 persen. Beitu juga produk turunan lain yaitu margarin terjadi kenaikn produksi sebesar 4.78 persen dan berdampak pada kenaikan harga sebesar 6.51 persen. 6.2.3. Pengembangan Biodiesel sebesar 20 persen dengan Kenaikan Harga Minyak Bumi Dunia sebesar 10 persen Skenario yang dilakukan dengan simulasi peningkatan olein dan stearin sebesar 20 persen sebagai indikator pengembangan biodisel dari minyak kelapa sawit dan kenaikan harga minyak dunia sebesar 10 pesen . Hasil simulasi terlihat pada Tabel 19 menujukan bahwa kombinasi pengembangan biodiesel dari kelapa sawit dan kenaikan harga minyak bumi dunia berdampak harga ekspor minyak kelapa sawit dengan kenaikan sebesar 16.37 persen, selanjutnya berdampak pada kenaikan produksi minyak kelapa sawit dan harga domestik minyak kelapa sawit masing-masing sebesar 15.94 persen dan 11.04 persen dan selanjutnya mempengaruhi meningkatnya volume ekspor minyak kelapa sawit sebesar 16.84 persen. Permintaan di dalam negeri sendiri berhubung dengan minyak kelapa sawit bahn baku untuk produk turunannya mengalami kenaikan sebesar 28.94 persen. Pengembangan Biodiesel kelapa sawit sendiri menyebabkan produksi tandan buah segar kelapa sawit meningkat 3.14 persen dan harga tandan buah segar naik 6.45 persen. Kenaikan produksi dan harga tandan buah segar kelapa sawit memberikan peluang kepada petani untuk memperluas perkebunan sehingga luas perkebunan kelapa sawit naik 4.59 persen. Kenaikan produksi minyak kelapa sawit akan meningkatkan konsumsi minyak diesel sebesar 0.32 persen dan medorong kenaikan produksi minyak diesel sebesar 2.85 persen. Selanjutya kenaikan produksi tersebut juga mendorong kenaikan harga minyak diesel sebesar 4.83 persen dan sebagai akibat kenaikan kenaikan produksi minyak diesel akan berpengaruh teradap impor minyak diesel yang mengalami penurunan sebesar 2.19 persen. Pengembangan bahan baku biodiesel juga berdampak pada kepada produk turunan kelapa sawit yaitu minyak goreng kelapa sawit dan margarin. Dampak yang terjadi terjadi kenaikan produksi minyak goreng sawit sebesar 8.74 persen, sementara harga naik sebesar 3.76 persen dan juga berpengaruh terhadap konsumsi minyak goreng sawit sehingga terjadi kenaikan sebear 8.10 persen. Dari hasil dugaan ini sebagai akibat kenaikan jumlah penduduk dan minyak goreng sebagai produk primer yang sangat dibutuhkan di rumah tangga. Selanjutnya dampak yang terjadi terhadap produk turunan kelapa sawit yang lain yaitu margarin, menunjukan produksi margarin terjadi kenaikan sebesar 9.86 dan mengakibatkan harga naik sebesar 14.16 persen dan mengakibatkan terjadi kenaikan permintaan margarin sebear 7.64 persen, salah satu penyebabnya adalah maragarin merupakan bahan dasaa pembuat kue sehingga sangat dibutuhkan pada produksi makanan. 6.2.4. Pengembangan Biodiesel sebesar 20 persen dan Penguatan Nilai Tukar Uang Rupiah terhadap US Dollar sebesar 10 persen Skenario yang dilakukan dengan simulasi peningkatan olein dan stearin sebesar 20 persen sebagai indikator pengembangan biodisel dari minyak kelapa sawit dan penguatan nilai tukar uang sebesar 10 pesen . Hasil simulasi terlihat pada tabel 20 menunjukan bahwa kombinasi pengembangan biodiesel dari kelapa sawit dan penguatan nilai tukar rupiah berdampak pada volome ekspor minyak kelapa sawit, harga ekspor dan harga domestik minyak kelapa sawit terjadi kenaikan sebesar 3.15, 14.78 dan 10.62 persen. Dengan terjadi kenaikan harga domestik minyak kelapa sawit mendorong meningkatnya produksi minyak kelapa sawit, selanjutnya kesempatan ini digunakan oleh industri produk turunan minyak kelapa sawit sehingga mendorong pemintaan minyak kelapa sawit sebesar 28.22 persen. Sementara itu untuk memenuhi permintaan tersebut diiringi dengan kenaikan permintaan minyak diesel sebesar 0.36 persen dan berdampak terjadi penurunan harga minyak diesel sebesar 1.81 persen dan juga diikuti dengan kenaikan produksi minyak diesel sebesar 6.60 persen kenaikan produksi ini berdampak terhadap impor minyak diesel terjadi penurunan sebesar 5.90 persen. Sementara itu pengembangan biodiesel dan penguatan nilai tukar rupiah juga berpengaruh terhadap kenaikan produksi minyak goreng sawit dan margarin dari minyak kelapa sawit. Dampak terhadap minyak goreng kelapa sawit terjadi kenaikan produksi minyak goreng kelapa sawit sebesar 3.34 persen dan mengakibatkn terjadi kenaikan harga minyak goreng kelapa sawit sebesar 2.31 persen. Seiring dengan kebutuhan akan minyak goreng sawit meningkat sebagai kebutuhan makanan pokok berdampak terjadi kenaikan permintaan minyak goreng sawit sebesar 8.35 persen. Begitu juga produk margarin terjadi kenaikan produksi sebesar 5.6 persen dan mengakibatan harga naik 6.68 persen dan diiringi dengan kenaikan permintaan sebesar 9.81 persen. Tabel 20. Hasil Simulasi Pengembangan Biodiesel 20 persen dan Menguatnya Nilai Tukar Uang 10 persen Peubah Endogen Uraian Nilai Simulasi Dasar Nilai prediksi Deviasi Rata-rata 1. Perkebunan Kelapa Sawit LSW Luas Areal Sawit juta ha PTBS Produksi tandan buah segar sawit juta ton HTBS Harga tandan buah segar sawit rupiahkg 2. Minyak Kelapa Sawit PSW Produksi minyak kelapa sawit Indonesia juta tonthn KDSW Konsumsi minyak kelapa sawit domestikjuta tonthn HDSW Harga minyak kelapa sawit domestik rupiahkg HESW Harga expor minyak kelapa sawit USton ESW Ekspor minyak kelapa sawit juta tonthn 3. Minyak Diesel PDSL Produksi Minyak Diesel juta kilo ltrthn KDSL Konsumsi Minyak Diesel juta kilo ltrthn HDSL Harga Minyak Diesel rupiahliter IMDSL Impor Minyak Diesel juta kilo ltrthn 4. Minyak Goreng Sawit PMGRSW Produksi Minyak Goreng Sawitjuta tonthn DMGRSW Permintaan Minyak Goreng Sawit juta tonthn HMGRSW Harga Minyak Goreng Sawit rupiahkg 5. Margarin PMGRIN Produksi Margarin juta tonthn DMGRIN Permintaan Margarin juta tonthn HMGRIN Harga Margarin rupiahkg

VII. KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Dari hasil pendugaan model pengembangan biodiesel terhadap produk turunan kelapa sawit dan diberikan kebijakan perilaku faktor ekonomi, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : Luas areal kelapa sawit berpengaruh signifikan terhadap harga tandan buah segar, rasio harga domestik minyak kelapa sawit dengan upah minimum perkebunan, harga pupuk pada taraf nyata 0.05. Produksi tandan buah segar dipengaruhi oleh luas areal kelapa sawit dan produksi tandan buah segar tahun lalu dengan taraf nyata pada 0.05. Sementara harga tandan buah segar berpengaruh pada harga domestik minyak kelapa sawit, produksi tandan buah segar dengan taraf nyata pada 0.05.dan harga tandan buah segar. Produk minyak kelapa sawit secara nyata dipengaruhi oleh rasio harga domestik minyak kelapa sawit dengan upah minimum perkebunan dan harga tandan buah segar. Konsumsi minyak kelapa sawit secara nyata dipengaruhi oleh rasio harga domestik minyak kelapa sawit dengan upah minimum perkebunan, harga ekspor minyak kelapa sawit dan total produksi olein dan stearin. Harga domestik minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh harga ekspor minyak kelapa sawit dan permintaan minyak kelapa sawit. Harga ekspor minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh volume ekspor, harga domestik minyak kelapa sawit dan harga minyak mentah dunia. Ekspor minyak kelapa sawit secara yata dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap US dollar dan besarnya inflansi. Bahan baku biodiesel yaitu olein sebagai indikator biodiesel dipengaruhi nyata harga margarin, harga minyak diesel dengan level signifikan 0.0001 dan 0.007. Sedangkan produksi stearin dipengaruhi nyata terhadap harga margarin, harga minyak diesel dan harga minyak dunia dengan level signifikan 0.0001, 0.007 dan 0.009. Produksi minyak diesel yang diproduksi dari fossil dipengaruhi harga minyak diesel, harga minyak dunia, subsidi minyak diesel dan total stearin dan olein pada sigifikan level sebesar 0.08, 005, 009 dan 0.002. Sedangkan kosumsi minyak diesel dipengaruhi oleh seluruh permintaan minyak diesel yaitu sektor industri, transportasi dan kelistrikan. Harga minyak diesel hanya dipengaruhi oleh harga minyak dunia. Sementara impor minyak diesel berpengaruh pada produksi dan konsumsi dalam negeri. Minyak goreng kelapa sawit secara umum dipengaruhi oleh pengembangan biodiesel dan diikuti oleh peubah harga minyak sawit domestik, sedangkan permintaan minyak goreng kelapa sawit dipengaruhi oleh produksi bahan baku olein dan stearin, selanjutnya harga minyak goreng kelapa sawit dipengaruhi oleh harga minyak dunia dan harga domestik minyak kelapa sawit . Produksi margarin dipengaruhi oleh harga margarin sendiri, sedangkan permintaan margarin dipengaruhi oleh harga margarin, total olein dan stearin dan harga minyak kelapa sawit dan harga margarin dipengaruhi oleh harga domestik minyak kelapa sawit. Berdasarkan hasil simulasi dari model diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Pengembangan olein dan stearin sebagai bahan baku biodiesel dari minyak kelapa sawit dapat meningkatkan produksi minyak kelapa sawit 13.45