Pengertian Ekspor Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor

Makin tinggi nilai tukaruang suatu negara mengalami apresiasi maka harga ekspor negara itu dipasar internasional menjadi mahal. Sebaliknya, makin rendah nilai mata uang suatu negara mengalami depresiasi harga ekspor negara itu dipasar internasional menjadi lebih murah. 3. Quota Ekspor- Impor Yakni kebijaksanaan perdagangan internasional berupa kuantitas jumlah barang. 4. Kebijakan tarif dan Non tarif Kebijakan tarif adalah untuk menjaga harga produk dalam negeri dalam tingkatan tertentu yang dianggap mampu atau dapat mendorong pengembangan komoditi tersebut.

3.7. Dampak Pengembangan Biodiesel dari Kelapa Sawit

Jumlah produksi biodiesel berhubungan dengan harga minyak bumi. Menurut Hartoyo 2009 Fungsi produksi biodiesel di Amerika Serikat dapat dihubungkan dengan harga minyak bumi adalah Ln Y = 0.68 + 3.12 Ln P .........................................................................12 dimana Y adalah produksi biodiesel dan P adalah harga minyak mentah. Dari persamaan di atas diketahui bahwa jika harga minyak mentah meningkat 1 persen maka produksi biodiesel akan meningkat sebesar 3.12 persen. Sebaliknya, jika terjadi kenaikan produksi biodiesel sebesar 1 persen maka harga minyak mentah akan meningkat sebesar 0.32 persen. Data produksi biodiesel di Amerika Serikat juga nienunjukkan bahwa rata-rata produksi biodiesel meningkat 60 persen per tahun. Sehingga dapat disimpulkan peningkatan produksi biodiesel sebesar 60 persen dapat teijadi jika harga minyak bumi meningkat sebesar 19.2 persen perkalian antara 0.32 dengan 60,

3.8. Biodiesel dari Kelapa Sawit

Permintaan untuk biodiesel meningkat khususnya karena keperluan campuran sesuai mandatori yang diadopsi oeh negara-negara konsumen energi besar. Pada tahun 2003, Uni Eropa menargetkan pencampuran bahan bakar nabati pada tingkat 2 persen tahun 2005 dan 5.75 persen tahun 2010. Beberapa negara Eropa juga rnendukung penggunaan bahan bakar nabati melalui pengurangan pajak atau pencampuran yang lebih tinggi Altenburg et al., 2009. Secara global lahan pertanian yang tersedia adalah sekitar 3,8 milyar ha. Untuk memenuhi 10 persen substitusi bahan bakar petroleum dengan bahan bakar nabati generasi pertarna hanya memerlukan lahan pertanian sekitar 118 —508 juta ha FAO, 2008. Produksi biodiesel dan bahan baku yang sesuai dapat menghasilkan keuntungan ekonomi dan lingkungan di sejumlah negara sedang berkembang, menciptakan tambahan lapangan kerja, mengurangi beban energi impor dan membuka potensi pasar ekspor. Untuk Indonesia, biodiesel yang dapat digunakan berasal dan minyak kelapa sawit karena ketersediaan lahan tanaman tersebut, kesesuaian iklim, produktivitas yang cukup baik dan jumlah produksi yang mencapai lebib dari 20 juta ton per tahun. FAO 2008 mencatat tanaman kelapa sawit dapat menghasilkan biodiesel 2.500 - 6.000 literha, sementara tanaman jarak pagar hanya menghasikan biodiesel 400 - 2.200 literha. Minyak kelapa sawit atau crude palm oil merupakan bahan yang juga dapat diolah menjadi produk pangan dan non pangan. Beberapa produk pangan