Kepribadian personality Persepsi perseption Guru terhadap Lingkungan Kerja

58 menduduki jabatan struktural politis penentukan kebijakan sekolah, disamping jabatan fungsional pendidikan yang melekat pada profesi guru. Kondisi tersebut yang menuntut pembinaan guru dalam jabatan untuk direncanakan dan dilaksanakan secara benar dan sungguh- sunguh melalui peningkatan mutu kinerjanya.

2.5.3. Kepribadian personality

Menurut Yayasan Harapan Permata Hati Kita, kepribadian adalah sesuatu atau figur diri yang ingin ditunjukkan atau ditampilkan didalam keseharian yang ditunjukkan melalui sikap atau tingkah laku seseorang. Kepribadian juga dapat dirubah dan dapat juga tergantung pada persepsi atau pendapat orang. Sesuai dengan apa yang diinginkan yang akan ditunjukkan dihadapan orang lain. Suryabrata, S. 1983 kepribadian atau karakter orang dapat digolong-golongkan menurut kesamaan ciri-ciri atau tipologi yang didasarkan konstitusi fisik dan kejiwaan yang dimiliki. Pemenuhan kepribadian dalam lingkungan teknologi ditentukan oleh karakteristik individu, dukungan organisasi dan pemahaman hakekat tugas, sehingga akan mempengaruhi kepuasan kerja Yaverbaum, G.J. dan Culpan, O., 1999. Saling hubungan antara kepribadian seseorang karyawan dalam organisasi akan menunjukkan keanekaragaman kegiatan, dan akan mempengaruhi kepuasan kerja. Suhartanto 2003, menyatakan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas kepribadian vokasional dengan kemampuan 59 pembelajaran psikomotor. Gredler, M.E.B. 1994 menyatakan bahwa “Keberhasilan yang lumayan merupakan program perubahan atribut asal motivasi yang dapat merubah reaksi emosi negatif yang ditimbulkan menuju pada perubahan kepercayaan”. Kepercayaan diri seseorang akan mendorong kondisi aktivitas yang maksimal. Kepribadian seseorang adalah kombinasi khas dari ciri-ciri kejiwaan yang dapat menggambarkan kondisi orang tersebut. Kondisi ciri-ciri kejiwaan seseorang antara lain: tenang, keras, pasif, ambisius, agresif pergaulan, tegang, mudah berteman, dan sebagainya. Ciri-ciri seseorang dapat diindikasikan, salah satunya melalui indikator tipe Myers-Briggs, yang sering disebut MBTI Myers-Briggs Tipe Indicator. MBTI dapat dikelompokkan menjadi empat dimensi, yaitu meliputi: interaksi sosial, senang mengumpulkan data, senang mengambil keputusan, dan gaya pembuatan keputusan. Model kepribadian sebagai kritik terhadap MBTI dikenal dengan sebutan “model lima besar”. Ciri-ciri kepribadian lima besar adalah: 1 Ekstraversi, menggambarkan sejauhmana seseorang dalam pergaulan, berbicara dan ketegasan. 2 Agreableness, menggambarkan seseorang dalam keramahan, kerjasama, dan kepercayaan. 3 Ketelitian, menggambarkan seseorang dalam rasa tanggung jawab, ketekunan, dan prestasi. 4 Kemantapan emosional, menggambarkan seseorang dalam ketenangan, semangat, keamanan diri, kegelisahan, dan tekanan. 5 Keterbukaan terhadap pengalaman, menggambarkan seseorang dalam imajinatif, kepekaan terhadap seni, dan kecerdasan. 60 Ciri-ciri kepribadian dapat diprediksikan dan dapat menjelaskan perilaku individu dalam organisasi-organisasi, yaitu melalui ciri-ciri kepribadian yang mencakup: 1 Tempat kendali locus of control, kadar dimana seseorang meyakini bahwa mereka adalah penentu dari nasib mereka sendiri. 2 Machiavelianisme machiavelianism, ukuran kadar sejauhmana orang bersikap pragmatis, mempertahankan jarak emosional, dan berpendapat bahwa tujuan-tujuan dapat membenarkan cara. 3 Harga diri self esteem, kadar seseorang untuk menyukai atau tidak menyukai diri sendiri. 4 Pemantauan diri self monitoring, mengukur kemampuan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya dengan faktor-faktor situasi eksternal. Kepribadian seorang guru diindikasikan oleh perilaku tugasnya sebagai seorang pendidik. Perilaku seorang guru tidak dapat disamakan dengan perilaku orang lain yang memiliki profesi berbeda. Guru sebagai manajer kelas harus mampu memberikan contoh yang baik dalam setiap perilaku bagi peserta didik. Sebagai dinamisator, motivator, inisiator, administrator kelas, evaluator, dan peran yang lainnya akan memberikan corak bagi berlangsungnya proses pembelajaran di kelas.

2.6. Tingkat Kemampuan individual level Guru