Keterbatasan Penelitian PERENCANAAN OPTIMALISASI PERAN GURU SMKN TEKNOLOGI DIDASARKAN FAKTOR FAKTOR DETERMINASI KINERJA

176

5.2. Keterbatasan Penelitian

Mengingat berbagai keterbatasan yang ada, maka penelitian ini berfokus pada faktor eksternal kondisi lingkungan kerja, serta faktor internal motivasi kerja dan kemampuan guru. Dengan alasan, faktor-faktor tersebut akan mampu mewarnai faktor internal maupun eksternal yang lain. Walaupun terbatas, didasarkan atas kajian landasan teori dan hasil rumusan kerangka berfikir, bangun pemodelan yang sesuai dengan kondisi empiris dapat dijadikan model dalam perencanaan optimalisasi kinerja guru. Mutu kinerja guru SMKNT sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor eksternal sekolah khususnya, seperti kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan lingkungan akan sangat mempengaruhi langsung maupun tidak langsung terhadap faktor internal guru. Dalam penelitian kinerja guru ini tidak memperhatikan faktor eksternal sekolah tersebut. Untuk mendapatkan informasi yang lebih mengkristal tentang faktor-faktor determinasi kinerja guru diperlakukan penelitian lanjut yang memperhatikan faktor-faktor eksternal sekolah. Menurut Robin, S.P. 2001:6, perilaku organisasi ditentukan oleh faktor individu, kelompok dan budaya organisasi. Berpijak dari landasan teori tersebut, maka model perencanaan optimalisasi pertan guru SMKNT merupakan satu dari tiga variabel perencanaan optimalisasi manajemen SMKNT. Dengan demikian, model tersebut belum dapat berperan secara maksimal dalam meningkatkan mutu manajemen SMKNT secara menyeluruh. Namun demikian, model optimalisasi peningkatan mutu 177 kinerja guru akan mewarnai kondisi faktor-faktor lainnya, dan dimungkinkan akan mempengaruhi peningkatan mutu fungsi-fungsi manajemen SMKNT lainnya. Data yang dikumpulkan hanya terbatas dari persepsi dan pendapat guru, dengan demikian faktor subyektivitas guru akan lebih mewarnai tingkat kebenaran informasi. Sebelum menanggapi pertanyaan pada angket, guru terlebih dahulu mendapatkan penjelasan arti pentingnya topik penelitian yang diangkat. Disamping itu, responden adalah guru yang memiliki tanggung jawab moral dan memiliki kepentingan terhadap masa depan karir diri dan mutu sekolahnya, maka data yang terkumpul diasumsikan mendekati kebenaran di lapangan. Penelitian dilakukan terbatas pada SMKNT yang berstatus negeri, sehingga tidak dapat mengakomodasi bagi kepentingan SMK Teknologi yang berstatus swasta. Hasil penelitian tersebut dapat diuji cobakan ke SMK Teknologi swasta, apabila sekolah tersebut memiliki karekteristik dan pengelolaan atau manajemen yang sama dengan SMKNT.

5.3. Implikasi