Kemampuan operasional ability guru dalam pembelajaran

61 dalam tingkatan kompetensi yang berlainan, yaitu: keterampilan, pengetahuan, peran sosial, citra diri, watak dan motif. Menurut TPKP-3B 1988:553. Profesional guru sangat didukung oleh tingkat kemampuan yang dimilikinya. Latar belakang pendidikan guru, penambahan pendidikan dan latihan dalam jabatan, serta pengalaman kerja merupakan kekayaan yang dimiliki guru. Kekayaan yang dimiliki tersebut akan menunjang tingkat kecakapan guru dalam tugasnya. Kekayaan pengetahuan dan pengalaman, latar belakang pendidikan dan pendidikan atau latihan dalam jabatan akan menunjang kesanggupan guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai tenaga fungsional. Seperti ungkapan DeputyAssistant Principals and Primary School Teachers 1998 yang menyatakan bahwa, “Good performance management practices in schools can support the efforts of these teachers in many ways. Such practices provide the basis for dialogue about further professional development and growth”. Mendasari pemahaman tentang kemampuan, kompetensi dan profesionalisme seseorang yang dikaitkan dengan profesi guru, maka variabel indikator tingkat kemampuan pengaruhnya terhadap kinerja guru dibatasi pada hal kemampuan operasional guru dalam pembelajaran, latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, jiwa kepemimpinan dan mental kewiraswastaan guru.

2.6.1. Kemampuan operasional ability guru dalam pembelajaran

62 Keunggulan dan kinerja yang bermutu merupakan hasil dari keyakinan terhadap kompetensi dan kemampuannya Hallett, J., 1999. Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan. Peningkatan mutu hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan profesional mengajar dan tingkat kesejahteraannya Depdikbud, 2003. Guru adalah salah satu unsur pendidik yang mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan kekhususannya, dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Guru sebagai tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. UUSPN No. 20 Tahun 2003 Guru sebagai salah satu pelaku pendidikan yang pertama dan paling utama. Budaya mentalitas yang pasif, takut, malas, takut untuk mengambil inisiatif dan kurang kreatif akibat tekanan politik masa lalu harus ditinggalkan oleh guru. Guru mestinya ada keberanian untuk lebih kreatif, berani berinisiatif dan memiliki sikap politik yang jelas. Guru sebagai subordinat birokrasi tetap memiliki pribadi yang mandiri 63 dan otonom. Kondisi tersebut harus diupayakan terwujud melalui pemberdayaan guru secara sungguh-sunguh. Guru sebagai tenaga profesional bertanggung jawab atas jabatan fungsional yang diembannya. Berhasil tidaknya hasil proses pembelajaran di sekolah sangat ditentukan oleh mutu guru dalam mengoptimalkan peranannya dalam mengkoordinasikan seluruh komponen input pendidikan. Kewajiban yang harus dilaksanakan oleh guru sebagai tenaga kependidikan adalah: 1menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis, 2mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan 3memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesional, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. UUSPN No. 20 Tahun 2003.

2.6.2. Latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja human input