Sampel, teknik pengambilan sampel, dan responden

79

3.2.2. Sampel, teknik pengambilan sampel, dan responden

Sampel dalam penelitian ini ditetapkan melalui teknik “multi stage cluster area random sampling” , yaitu penentuan sampel secara acak melalui tahapan didasarkan atas tingkat area atau wilayah sampling. Tahapan penentuan sampel atas tingkat wilayah sampling adalah sebagai berikut: 1 Sampel diambil secara acak sebanyak setengah dari enam wilayah pembantu gubernur, sehingga diperoleh sampel sebanyak tiga wilayah pembentu gubernur. Hasilnya terpilih sebagai sampel yaitu, Pembantu Gubernur Wilayah Kedu, Semarang dan Pekalongan. Kemudian, 2 Dilakukan pengambilan secara acak sepertiga dari sejumlah SMKNT yang ada di kota atau kabupaten dari masing-masing wilayah pembantu gubernur sampel. SMKNT terambil secara acak sebagai sampel penelitian adalah: 1 Pembantu Gubernur Wilayah Kedu: SMKN 1 Kota Magelang, dan SMKN 1 Kabupaten Temanggung. 2 Pembantu Gubernur Wilayah Semarang: SMKN 1 Kota Semarang, SMKN 4 Kota Semarang, dan SMKN 2 Kabupaten Kendal. 3 Pembantu Gubernur Wilayah Pekalongan: SMKN 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, SMKN 1 Adiwerna 80 Kabupaten Tegal, dan SMKN 3 Kota Tegal. Tahap berikutnya, 3 Penentuan subyek penelitian. Subyek penelitian ditentukan melalui Model Nomogram Harry King t 95 . Hasil penarikan garis pada Model Nomogram Harry King dari angka 2023 dengan t 95 , menunjukkan pada angka 11,9. Hasil perhitungannya 11,9 X 2023 adalah 232,74 ≈ 240, atau sama dengan 11,86 dari seluruh anggota populasi. Responden guru SMKN vokasional bidang teknologi ditentukan secara random pada delapan SMKN sampel, masing-masing kurang lebih 30 responden. Penetapan kurang lebih 30 orang guru sebagai responden di setiap SMKNT sampel sebagai bentuk pemudahan pendistribusian angket. Kondisi responden tidak dibedakan jenis kelamin, kepangkatan dan banyaknya guru di setiap Program Keahlian. Hal tersebut diasumsikan bahwa, penerapan strategi pengembangan mutu manajemen personal guru di Jawa Tengah pada kondisi yang sama. 3.3. Variabel dan Definisi Operasional 3.3.1. Variabel penelitian