Manajemen Sekolah PERENCANAAN OPTIMALISASI PERAN GURU SMKN TEKNOLOGI DIDASARKAN FAKTOR FAKTOR DETERMINASI KINERJA

24 BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Manajemen Sekolah

Dinamika organisasi idealnya mengkombinasikan sumber dayanya dengan cara tertentu, sehingga menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan oleh pelanggannya. Sumber daya setiap organisasi harus diketahui jenisnya, teridentifikasi peran dan fungsi masing-masing maupun secara bersama-sama. Simamora 1995:1 menyatakan bahwa, sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi dapat dikategorikan menjadi empat jenis, yaitu: 1sumberdaya finansial 2sumber daya fisik; 3sumber daya manusia SDM; 4sumber daya teknologi dan sistem. Dalam hal sumber daya pada suatu organisasi, SDM ditempatkan pada posisi yang paling penting, utama dan selalu ada dalam dinamika organisasi. Dinamika masing-masing kegiatan dalam kehidupan global, bergerak cepat melalui suatu komunitas tertentu dalam suatu organisasi. Organisasi yang berkelanjutan idealnya mampu mengkombinasikan sumber daya yang dimiliki, sehingga menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan oleh pelanggannya Mutu produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh industri sangat ditentukan oleh perilaku organisasi dalam kegiatannya. Efektivitas organisasi dipengaruhi oleh pelaku secara individu dan kelompok, serta struktur yang 25 digariskan. Robbins,S.P. 2001:6 berpendapat, “individuals, groups, and the effect of structure on behavior in order to make organizations work more effectivety”. Kepercayaan organisasi diindikasikan oleh mutu keluarannya. Mutu keluaran organisasi jasa dipengaruhi oleh: 1sistem organisasi; 2kondisi kelompok; 3kebijakan individu SDM; 4perubahan dan pengembangan organisasi; 5masukkan SDM; dan 6budaya organisasi Robbins, S.P., 2001:24. Pendidikan sebagai industri jasa yang diselenggarakan oleh sekolah, seluruh kegiatannya diselenggarakan dan diatur dalam sistem manajemen sekolah sebagai sebuah organisasi pendidikan. Organisasi dapat berarti sebuah lembaga, atau kumpulan kelompok fungsional. Dalam hal ini berarti, bagaimana caranya pekerjaan dan sumber-sumber daya yang dimiliki digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Proses kegiatannya diatur dan dialokasikan antara para anggota organisasi, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien Stoner, op.cit., 1995. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumbar daya lainnya yang ada dalam organisasi, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan pendidikan khususnya perencanaan optimalisasi guru harus dilaksanakan secara terus menerus dan terpadu dengan komponen sekolah lainnya. 26 Pendidikan sebagai satu kesatuan sistematik yang terbuka dan multi makna, maka pendidikan merupakan proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan mampu memberikan teladan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Peningkatan mutu perilaku semua komponen masyarakat dilakukan melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan Undang- undang Sistim Pendidikan Nasional, 2003:8. Arah kebijakan pembangunan pendidikan menurut Garis-garis Besar Haluan Negara 1999-2004 berkenaan dengan kondisi guru adalah, meningkatkan kemampuan akademik dan profesional, serta meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan, sehingga guru mampu berfungsi secara optimal dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti dalam mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga kependidikan. Proses pembelajaran pendidikan kejuruan teknologi, yang pada hakikatnya mengacu pada pemahaman aplikatif dari dasar teori yang dipelajari ke arah terapannya, senantiasa memerlukan pendekatan pembelajaran yang mampu membawa peserta didik ke arah pemahaman empirik materi pelajarannya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa, dalam proses pembelajaran teknologi peserta didik hendaknya diarahkan untuk menemukan inti materi pelajaran dengan pendekatan pembelajaran praktis. Kompetensi guru SMKNT perlu ditingkatkan secara terus menerus, agar mampu mengikuti perkembangan kehidupan dunia kerja yang muncul di 27 tengah-tengah masyarakat industri. Guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing dan fasilitator dalam kegiatan pembelajaran harus mampu membentuk perilaku dan membantu dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran materi pelajaran vokasional.

2.2. Perencanaan dan Model