63
dan otonom. Kondisi tersebut harus diupayakan terwujud melalui pemberdayaan guru secara sungguh-sunguh.
Guru sebagai tenaga profesional bertanggung jawab atas jabatan fungsional yang diembannya. Berhasil tidaknya hasil proses
pembelajaran di sekolah sangat ditentukan oleh mutu guru dalam mengoptimalkan peranannya dalam mengkoordinasikan seluruh
komponen input pendidikan. Kewajiban yang harus dilaksanakan oleh guru sebagai tenaga kependidikan adalah: 1menciptakan suasana
pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis, 2mempunyai komitmen secara profesional untuk
meningkatkan mutu pendidikan, dan 3memberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesional, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. UUSPN No. 20 Tahun 2003.
2.6.2. Latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja human input
Rekruitmen calon guru SMK di Indonesia, khususnya bidang vokasional teknologi didasarkan atas persyaratan umum dan khusus.
Persyaratan khusus yang dimaksud adalah pemilikan ijasah Sarjana Strata I Pendidikan Teknik atau Sarjana Teknik yang dilengkapi
dengan sertifikat Diploma IV Kependidikan. Guru yang diterima dari proses rekruitmen, memiliki mutu keahlian profesional dibidangnya
setelah ditempatkan untuk mengajar di sekolah.
64
Model rekruitmen calon guru teknik di negara Australia, persyaratan khusus yang harus dimiliki adalah ijasah yang bersifat
akademik dan sertifikat keterampilan teknik tertentu yang diterbitkan oleh suatu organisasi asosiasi profesi guru teknik. Professional
Personal Development Central for Career Technical Education 2003, melakukan program sertifikasi permulaan guru, dan sukses
menyelesaikan penilaian kemampuan yang bersifat jabatan melalui Occupational Competency Assessment OCA.
Pemerintah dalam meningkatkan mutu guru teknik melakukan program pendidikan dan latihan dalam jabatan. Pendidikan dan latihan
guru dalam jabatan sebagai proses pembelajaran akan memberikan dampak positif terhadap keteraturan dalam belajar, sehingga mandiri.
Seperti hasil penelitian Nugroho 2003, menyimpulkan bahwa, “proses pembelajaran mampu meningkatkan self regulated learning”.
Dalam meningkatkan mutu guru melalui pendidikan dalam jabatan, penekanan diberikan kepada kemampuan guru agar dapat
meningkatkan efektivitas mengajarnya, mengatasi persoalan-persoalan praktis dalam pengelolaan kegiatan proses pembelajarankegiatan
belajar mengajar KBM, dan meningkatkan kepekaan guru terhadap perbedaan individual para peserta didik yang dihadapinya.
Pembinaan mutu guru secara sungguh-sungguh akan memberikan perhatian dalam melatih kepekaan guru terhadap latar
65
belakang peserta didik yang semakin beragam. Sebagai konsekuensi dari semakin terbukanya akses peserta didik terhadap sekolah.
Prinsip peningkatan mutu berbasis sekolah school based quality improvement
dan semangat desentralisasi, sekolah diberi kewenangan yang lebih besar untuk menentukan apa yang terbaik
dalam pembinaan mutu guru-gurunya. Untuk itu, sekolah menyususn program, anggaran yang disalurkan langsung ke sekolah, dan kepada
kepala sekolah menentukan jenis, model dan waktu pelatihan.
2.6.3. Jiwa kepemimpinan leadership