3 Ikan raja gantang Sargocentron violaceum
Ikan ini bergerak lambat. Gerakannya pada saat masuk ke dalam bubu adalah melingkar dan arah putarannya dipengaruhi oleh arus. Tingkah laku ikan
raja gantang terhadap bubu sebagai berikut : 1
Ikan mendatangi bubu dari arah depan dengan gerakan melingkar yang berlawanan dengan arah arus, masuk ke dalam mulut bubu dan berhenti
di ujung mulut bubu hanya bergerak berputar-putar berlawanan arah arus, membutuhkan waktu kurang lebih 49,5 detik;
2 Ikan mendatangi bubu dari arah depan dengan gerakan melingkar yang
berlawanan dengan arah arus, masuk ke dalam mulut bubu dan masuk ke dalam bubu, membutuhkan waktu kurang lebih 50,5 detik.
2.5.7 Tingkah laku ikan di dalam bubu
Jenis ikan yang berbeda memiliki tingkah laku di dalam bubu yang berbeda- beda pula. butterflyfish Chaetodon sp, goatfishbiji nangka Parupeneus sp,
squerrelfish Sargocentron spdan parrotfish Scarus sp berenang mengitari bubu berbeda dengan ikan kerapu yang sesekali melakukan tingkah laku pencarian
celah untuk keluar. Ikan cod akan mendorong dinding bubu dan mengitari ruang dalam bubu. Aktivitas ikan di dalam bubu juga dipengaruhi oleh aktivitas ikan di
luar bubu. Ikan kerapu dan parrotfish mengejar mangsanya ke dalam bubu, emperors dan ikan kakap memasuki bubu ketika ikan mangsanya berada dalam
bubu tersebut Furevik, 1994 diacu oleh Ferno dan Olsen, 1994. Berdasarkan hasil penelitian Irawati 2002 terlihat bahwa ikan kerapu
macan setelah masuk ke bubu biasanya mencari tempat bersembunyi dan berdiam diri istirahat ataupun bergerombol bersama ikan lain yang sudah masuk
ke dalam bubu sebelumnya. Ikan banyak beristirahat di antara mulut dan dinding bubu yang membentuk suatu sudut. Ikan ini akan bergerak cukup aktif di dalam
bubu bila belum menemukan tempat yang tepat untuk beristirahat dan bergerombol, karena ruang dalam bubu terbatas, ikan sering bergerombol dalam
posisi saling bertumpuk satu sama lain. Selain beristirahat dan bergerombol, ikan di dalam bubu juga berkejaran, bergerak mengitari ruang di dalam bubu, dan
bergerak mengitari mulut bubu.
Berdasarkan hasil penelitian Irawati 2002 terlihat bahwa ikan kerapu macan setelah masuk ke bubu biasanya mencari tempat bersembunyi dan berdiam
diri istirahat ataupun bergerombol bersama ikan lain yang sudah masuk ke dalam bubu sebelumnya. Ikan banyak beristirahat di antara mulut dan dinding
bubu yang membentuk suatu sudut. Ikan ini akan bergerak cukup aktif di dalam bubu bila belum menemukan tempat yang tepat untuk beristirahat dan
bergerombol. Karena ruang dalam bubu terbatas, ikan sering bergerombol dalam posisi saling bertumpuk satu sama lain. Selain beristirahat dan bergerombol, ikan
di dalam bubu juga ada yang berkejaran, bergerak mengitari ruang di dalam bubu, dan bergerak mengitari mulut bubu.
Menurut Irawati 2002, pola pergerakan ikan di dalam bubu sebagai berikut: 1 ikan bergerak mengitari ruangan dalam bubu, gerak berputar ini
biasanya searah atau berlawanan jarum jam; 2 ikan bergerak bolak-balik dalam bubu; 3 ikan bergerak ke dalam ruangan bubu dengan berbagai arah setelah ikan
memasuki bubu melalui celah pelolosan; 4 ikan bergerak ke segala arah; dan 5 ikan mengitari mulut bubu. Posisi ikan bergerombol di dalam bubu yaitu dekat
celah pelolosan; di antara bagian mulut dan dinding bubu membentuk sudut; di sudut ruangan dalam bubu serta beristirahat berdiam diri dalam keadaan
menyebar. Selanjutnya pergerakan ikan akibat interaksi antara ikan di dalam dan di luar bubu yaitu bergerak ke suatu arah yang sama; ikan di dalam bubu
berkumpul di semua sudut dan ikan di luar bubu berkumpul di sekitar sudut bubu; ikan berkumpul di sekitar celah pelolosan; serta ikan bergerak dari dasar bak
menuju ke atas lalu ke bawah dan dilakukan oleh ikan di dalam maupun di luar bubu secara bersamaan.
Menurut Reiliza 1997, ikan kepe-kepe terlihat panik setelah terperangkap di dalam bubu, gerakannya lebih cepat dan mencari-cari tempat untuk keluar,
karena merasa terkurung dan ruang geraknya terbatas. Ikan kepe-kepe berenang lincah di dalam bubu dari sudut kiri ke sudut kanan, atau sebaliknya dengan
gerakan mendatar. Gerakan renang lincah dan mendatar menyebabkan ikan kepe- kepe dapat meloloskan diri setelah terperangkap kurang lebih 2 jam di dalam
bubu. Gerakan ikan bendera setelah terperangkap di dalam bubu lebih cepat
gerakannya sebelum terperangkap dan terlihat panik. Ikan ini berenang di dalam bubu dari salah satu sudut bubu ke mulut bubu dengan waktu 5 detik.
Menurut Reiliza 1997, gerakan renang naik turun menyebabkan sampai akhir pengamatan tidak ada ikan yang meloloskan diri dari bubu. Pengurangan
penutupan karang ternyata berpengaruh terhadap tingkah laku ikan bendera, untuk mendatangi bubu hanya dalam waktu singkat saja lalu pergi. Ikan raja gantang
masuk ke dalam bubu berenang lambat, tidak menunjukkan kepanikan dan cenderung diam di dasar bubu. Gerak ikan ini di dalam bubu sama dengan
gerakannya di ujung mulut bubu, yaitu hanya berputar-putar melawan arus dan membutuhkan waktu untuk satu kali berputar 8,5 detik. Ikan raja gantang
termasuk ikan nokturnal. Ikan raja gantang masuk ke bubu yang bagian atasnya ditutupi karang. Pada saat penutupan karang dikurangi, ikan ini tidak memberikan
respons di depan bubu, tetapi berenang ke gundukan karang yang berbentuk atap di samping bubu dan berlindung di situ.
2.6 Rumpon 2.6.1 Tipe rumpon