4.3.6 Lama waktu ikan karang di rumpon dan bubu 4.3.6.1 Lama waktu ikan karang di rumpon
Jumlah spesies ikan karang yang hadir di rumpon lokasi L1 paling banyak pada pengamatan pagi hari sebanyak 36 spesies, siang hari 4 spesies dan sore hari
21 spesies. Selanjutnya jumlah spesies ikan karang yang hadir di rumpon lokasi L2 paling banyak pada pengamatan pagi hari sebanyak 22 spesies, siang hari
5 spesies dan sore hari 9 spesies. Jenis ikan karang hadir di rumpon lokasi L1 dan L2 paling banyak pada
pagi hari, dibandingkan siang dan sore hari. Jenis ikan yang umum hadir pada pagi, siang dan sore hari di rumpon adalah Chromis margaritifer, Apogon
kallopterus, dan Chaetodon kleinii. Spesies ikan karang hadir paling banyak sesuai waktu pengamatan
umumnya pada pagi hari, sedangkan siang dan sore hari berkurang karena setelah jam 11.00 siang sampai sore kondisi perairan berubah karena angin menyebabkan
Gambar 24 Zonasi jarak radius ikan karang terhadap bubu.
Acanthurus mata Ctenochaetus striatus, dan Pentapodus caninus,
Abudefduf bengalensis, Dascyllus aruanus, Thalassoma lunare, dan Labroides bicolor
,Chromis ovalis, Scarus ghobban, Pterocaesio lativittata, dan Acanthurus mata Myripristis sp, ,
Naso tuberosus, Siganus corallinus, dan Himantura uarnak Apogon kallopterus, Pterois
volitans, dan Epinephelus merra, Apogon kallopterus, Caesio terres, Chaetodon kleinii, C.
meyeri dan Pentapodus caninus.
Chromis lepidolepis, Stegastes fasciolatus, Apogon kallopterus, A.bandanensis, Scaus ghobban, Malacanhus
sp, Ctenochaetus striatus, Acanthurus bariena, Chaetodon kleinii, C. margaritifer, Chrysipetra rollandi, Centropyge
tibicens, Pomacanthus acanthops, Hemigymnus melapterus, Hologymnosus doliatus ,Chaetodon kleinii,
Abudefduf bengalensis, Chromis demidiata, A. aureus, Dascyllus aruanus, Chromis margaritifer, S. bleekeri,
Rhinecanthus sp,
Halichoeres ornattisimus, Parupeneus multifasciatus, Chrysipetra talboti, Amblyglyphidodon
curacao, Lethrinus lentjam, Parupeneus multifasciatus, Chaetodon robustus, Gymnothorax javanicus Chrysiptera
talboti, Ctenohaetus striatus, Letrhrinus lentjam, dan C. robustus
R = 2 – 5 m R = 5 m
R = 0 – 2 m
terjadi gelombang dan arus. Pada kondisi ini ikan-ikan mencari tempat untuk berlindung baik di rumpon maupun di terumbu karang. Penyebaran ikan ke tempat
persembunyian menyebabkan kehadiran ikan pada siang dan sore hari berkurang di rumpon.
Lama waktu setiap spesies ikan karang hadir di sekitar rumpon di lokasi L1 dan L2 berbeda-beda menurut jenis ikan. Pengelompokkan ikan karang
berdasarkan lama waktu hadir di sekitar rumpon dibagi dalam tiga kategori antara lain : 0 – 10 menit, 10 – 30 menit dan
30 menit Tabel 17. Jenis ikan karang yang hadir di rumpon kecil lontar lokasi L1 sebanyak 29 spesies ternyata
13 spesies 45 berada di sekitar rumpon dengan lama waktu 30 menit,
kemudian 9 spesies 31 dengan lama waktu antara 0 – 10 menit dan 7 spesies 24 dengan lama waktu 10 – 30 menit. Pada rumpon besar lontar di lokasi
L1 jumlah ikan yang hadir sebanyak 27 speses ternyata 12 spesies 44 berada di sekitar rumpon dengan lama waktu
30 menit, kemudian 9 spesies 33 dengan lama waktu 10 – 30 menit dan 6 spesies 22 dengan lama waktu 0 – 10
menit. Selanjutnya jumlah ikan karang yang hadir di sekitar rumpon kecil lontar
lokasi L2 sebanyak 15 spesies ternyata 7 spesies 47 berada di sekitar rumpon dengan lama waktu
30 menit, kemudian 7 spesies 47 dengan lama waktu 0 – 10 menit, dan 1 spesies 7 dengan lama waktu 10 – 10 menit. Pada rumpon
besar lontar di lokasi L2 jumlah ikan yang hadir sebanyak 24 speses ternyata 14 spesies 58 berada di sekitar rumpon dengan lama waktu
30 menit, kemudian 5 spesies 21 dengan lama waktu 10 – 30 menit dan 5 spesies 21
dengan lama waktu 0 – 10 menit.
Tabel 17 Proporsi lama waktu setiap spesies ikan karang yang hadir di sekitar rumpon di lokasi L1 dan L2
Kelompok Rumpon
Lama waktu
menit Jenis ikan
Jumlah Proporsi
0 – 10 Melichty vidua, , Scarus sodidus, S.
ghobban, Pseudochromis sp, Acanthurus nigricans, Zanclus cornutus, Heniochus
acuminatus, Bonianus ginulatus, dan Lethrinus sp
9 31
10- 30 Platax sp, Petrois volitans, A. mata, Naso
caeruleocanda, Thalassoma lunare, Epinephelus merra, dan Lutjanus sp,
7 24
30 Chromis margaritifer, Chrysiptera
rollandi, C. parasema, Apogon kallopterus, Pomacentrus nigromanus,
Zebrasoma flaviscens, Halichoeres scapularis, Parupeneus bifasciatus, C.
kleinii, C. trifasciatus. Abudefduf bengalensis, Ctenochaetus striatus, dan
Chaetodon melanotus 13 45
RKL 1
Total 29
RBL 1 0 – 10
Amphiprion sp, Balistapus undulatus, Canthigaster valentini, Acanthurus
pyroferus, A. bariena, dan Zanclus cornutus,
6 22
10- 30 Sufflamen chrysoptrus, Scarus ghobban,
S. bleekeri, Hologymnosus doliatus, Cheilinus trilobatus, Pseudonthias dispar,
Epinephelus merra, Chaetodon meyeri, dan C. baronessa
9 33
30 Chromis lepidolepis, C. ovalis,
Chrysiptera rollandi, C. unimaculata, Apogon bandanensis, Chaetodon kleinii,
Chaetodon trifasciatus, Chromis margaritifer, Abudefduf bengalensis,
Siganus corallinus, A. mata, dan Ctenochaetus striatus
12 44
27 0 – 10
Rinecanthus sp, Scarus ghobban, Myrichtys colubrinus, Pterois volitans, A.
nigricans, Zanclus sp, dan Lethrinus sp 7
47 10- 30
Lutjanus sp 1 67
RKL 2
30 Chromis margaritifer, Chrysiptera
rollandi, Apogon kallopterus, Ctenochaetus striatus, Chaetodon kleinii,
Apogon bengalensis, dan Acanthurus mata
7 47
Total 15
Tabel 17 Lanjutan
Kelompok Rumpon
Lama waktu
menit Jenis ikan
Jumlah Proporsi
0 – 10 Sufflamen chrysopterus, Genicanthus
melanospilos, Canthigaster valentini, Pterocaesio diagramma, dan Parupeneus
bifasciatus, 5
21
10- 30 Centropyge tibicens, C.bicolor,
Epinephelus tauvina, Lutjanus decussatus, dan C. adiergastos
5 21
RBL 2
30 Chromis ovalis, Chrysipetra rollandi, C.
unimaculata, Dascyllus aruanus, Apogon kallopterus, Chromis margaritifer,
Abudefduf bengalensis, Aeoliscus strigatus, Acanthurus triotegus,
Halichoeres scapularis, Hemigymnus fasciatus, Diagramma pictum, Scolopsis
margaritifer, dan Chaetodon kleinii 14 58
Total 24 Keterangan : RKL : Rumpon Kecil Lontar; RBL : Rumpon Besar Lontar.
Spesies ikan karang yang hadir di sekitar rumpon umumnya berada dengan lama waktu
30 menit, kemudian antara 0 – 10 menit dan terendah antara 10 – 30 menit. Berdasarkan lama waktu ikan hadir di sekitar rumpon terlihat bahwa
ikan-ikan karang yang hadir di sekitar rumpon lebih banyak bersifat menetap resident dengan lama waktu
30 menit menggunakan rumpon sebagai tempat berlindung dan mencari makan, sedangkan sebagian kecil hanya singgah sebentar
transient dengan lama waktu 10 - 30 menit dan numpang lewat langsung pergi visitor dengan lama waktu 0 – 10 menit.
4.3.6.2 Lama waktu ikan karang di bubu
Jumlah spesies ikan karang yang hadir di bubu di lokasi L1 paling banyak pada pengamatan pagi hari sebanyak 20 spesies, siang hari 11 spesies dan sore
hari 6 spesies. Selanjutnya jumlah spesies ikan karang yang hadir di bubu di lokasi L2 paling banyak pada pengamatan pagi hari sebanyak 19 spesies, siang
hari 9 spesies dan sore hari 8 spesies. Jenis-jenis ikan karang yang teramati mempunyai aktivitas pada pagi, siang
dan sore hari berbeda-beda. Jenis ikan karang yang hadir secara merata pada waktu pagi, siang maupun sore hari adalah Dascyllus aruanus, Chromis
lepidolepis, Apogon kallopterus dan Chaetodon kleinii.
Spesies ikan karang yang hadir paling banyak di bubu sesuai waktu pengamatan umumnya pada pagi hari, sedangkan siang dan sore hari berkurang
karena setelah jam 11.00 siang sampai sore kondisi perairan berubah karena angin menyebabkan terjadi gelombang dan arus. Pada kondisi ini ikan-ikan
terpencar mencari tempat untuk berlindungbersembunyi baik di bubu maupun di terumbu karang. Penyebaran ikan ketempat persembunyian menyebabkan
kehadiran ikan pada siang dan sore hari berkurang di bubu. Lama waktu setiap spesies ikan karang hadir di sekitar alat tangkap bubu di
lokasi L1 dan L2 berbeda-beda menurut jenis ikan. Pengelompokkan ikan karang berdasarkan lama waktu hadir di sekitar bubu dibagi dalam tiga kategori antara
lain : 0 – 10 menit, 10 – 30 menit dan 30 menit Tabel 18. Jenis ikan karang
yang hadir di bubu rumpon kecil di lokasi L1 sebanyak 13 spesies ternyata 9 spesies 69 berada di sekitar bubu dengan lama waktu
30 menit, 1 spesies 8 dengan lama waktu 10 – 30 menit dan 3 spesies 23 dengan lama waktu
antara 0 – 10 menit. Pada bubu rumpon besar di lokasi L1 jumlah ikan hadir sebanyak 16 spesies ternyata 10 spesies 63 berada di sekitar bubu dengan lama
waktu 30 menit, kemudian 4 spesies 25 dengan lama waktu 10 – 30 menit
dan 2 spesies 13 dengan lama waktu 0 – 10 menit. Selanjutnya jumlah ikan yang hadir di bubu tanpa rumpon di lokasi L1 sebanyak 11 spesies ternyata 5
spesies 45 berada di sekitar bubu dengan lama waktu 30 menit, kemudian
lama waktu 10 – 30 menit kosong dan 6 spesies 65 dengan lama waktu 0 – 10 menit.
Selanjutnya jumlah ikan karang yang hadir di sekitar rumpon kecil di lokasi L2 sebanyak 12 spesies ternyata 7 spesies 58 berada di sekitar rumpon dengan
lama waktu 30 menit, kemudian 5 spesies 42 dengan lama waktu 0 – 10
menit, dan pada lama waktu 10 – 10 menit tidak ada. Pada bubu rumpon besar di lokasi L2 jumlah ikan yang hadir sebanyak 14 spesies ternyata spesies 57
berada di sekitar rumpon dengan lama waktu 30 menit, kemudian 5 spesies
36 dengan lama waktu 10 – 30 menit dan 1 spesies 7 dengan lama waktu 0 – 10 menit. Selanjutnya jumlah ikan yang hadir di bubu tanpa rumpon di lokasi
L2 sebanyak 14 spesies ternyata 9 spesies 64 berada di sekitar bubu dengan
lama waktu 30 menit, kemudian 2 spesies 14 dengan lama waktu 10 – 30
menit dan 3 spesies 21 dengan lama waktu 0 – 10 menit. Lama waktu setiap spesies ikan karang hadir di bubu umumnya
30 menit, kemudian antara 0 – 10 menit dan terendah antara 10 – 30 menit.
Berdasarkan lama waktu ikan karang hadir di sekitar bubu terlihat bahwa ikan karang yang hadir di sekitar bubu lebih banyak bersifat menetap resident
dengan lama waktu 30 menit menggunakan bubu sebagai tempat berlindung dan
mencari makan, sedangkan sebagian kecil hanya singgah sebentar transient dengan lama waktu 10 - 30 menit dan numpang lewat langsung pergi visitor
dengan lama waktu 0 - 10 menit. Lebih lama ikan berada di sekitar bubu akan memberikan peluang lebih besar untuk ikan-ikan tersebut tertangkap.
Tabel 18 Proporsi lama waktu setiap spesies ikan karang yang hadir di sekitar bubu di lokasi L1 dan L2
Kelompok Bubu
Lama waku
menit Jenis ikan
Jumlah Proporsi
BRK 1 0 - 10
Scarus ghobban, Acanthurus mata dan A. bariena
3 23
10 - 30 Thalassoma lunare
1 8
30 Chromis lepidolepis, Stegastes fasciolatus,
Apogon kallopterus, Malacanhus sp, Ctenochaetus striatus, Abudefduf
bengalensis, Dascyllus aruanus, Labroides bicolor dan Chaetodon kleinii
12 69
Total 13 BRB 1
0 - 10 Pomacanthus acanthops, Pterocaesio
lativittata, Acanthurus mata, dan
Hemigymnus melapterus 4
25 10 - 30
Scarus ghobban, dan Hologymnosus
doliatus 2
13 30
Chromis lepidolepis, C. margaritifer, Chrysipetra rollandi, Apogon kallopteus,
Centropyge tibicens, Ctenochaetus striatus, Abudefduf bengalensis, Dascyllus
aruanus, Chromis ovalis, dan Chaetodon kleinii
10 63
Total 16 BTR 1
0 – 10 Myripristis sp, Acanthurus mata, Naso
tuberosus, Siganus corallinus, dan
Himantura uarnak 5
45 10
– 30
- 0 -
30 Abudefduf bengalensis, Chromis
demidiata, Apogon kallopterus, A. aureus, Ctenochaetus striatus, dan Chaetodon
kleinii 6
55
Total 11
Tabel 18 Lanjutan
Kelompok Bubu
Lama waku
menit Jenis ikan
Jumlah Proporsi BRK 2
0 – 10 Scarus ghobban, S. bleekeri, Rhinecanthus
sp, Parupeneus multifasciatus dan Epinephelus merra
5 42
10 – 30 -
- 30
Abudefduf bengalensis, Dascyllus aruanus, Chromis margaritifer,
Halichoeres ornattisimus, Apogon
kallopterus, Pterois volitans, dan Chaetodon kleinii
7 58
Total 12 BRB 2
0 – 10 Amblyglyphidodon curacao, Caesio terres,
Lethrinus lentjam, C. meyeri, Balistapus undulatus dan Gymnothorax javanicus
6 40
10 –
30 Parupeneus multifasciatus 1
7 30
Chrysipetra talboti, A. bandanensis, Chaetodon robustus, Chromis ovalis,
Apogon kallopterus, Chaetodon kleinii, Ctenochaetus striatus, dan Pentapodus
caninus 8
Total 15 BTR 2
0 – 10 Amblyglyphidodon curacao, Caesio terres,
dan Chaetodon meyeri 3
21 10
– 30
Lethrinus lentjam, dan Pentapodus
caninus 2
14 30
Chromis ovalis, Chrysiptera talboti, Apogon kallopterus, A. bandanensis,
Ctenochaetus striatus, Parupeneus multifasciatus, Chaetodon kleinii, C.
robustus, dan Gymnothorax javanicus 9
65
14 Keterangan : BRK : Bubu Rumpon Kecil, BRB : Bubu Rumpon Besar, BTR :Bubu Tanpa
Rumpon.
4.3.7 Pola renang dan pola gerak 4.3.7.1 Pola renang dan pola gerak ikan karang di sekitar rumpon
4.3.7.1.1 Pola renang
Spesies ikan karang yang hadir di sekitar rumpon memiliki pola renang berbeda-beda menurut jenis ikan. Pola renang yang diperlihatkan setiap spesies
ikan karang di sekitar rumpon ada yang soliter, bergerombol dan berpasangan Tabel 19, Gambar 25. Dari ketiga bentuk pola renang tersebut ternyata spesies
ikan karang yang hadir di sekitar rumpon umumnya melakukan pola renang secara soliter sebanyak 36 spesies 59, bila dibandingkan dengan bentuk pola renang
lainnya.
Tabel 19 Pola renang setiap spesies ikan karang di sekitar rumpon
Pola renang Jenis ikan
Jumlah spesies
Proporsi Soliter
Centropyge bicolor, Chrysiptera parasema, Amphiprion sp, Melichthys vidua, Balistapus
undulatus, Scarus sordidus, S. ghobban, Pomacentrus trilinetus, Platax sp, Pseudochromis sp, Pterois
volitans, Canthigaster valentini, Acanthurus pyroferus, A. mata, A. triotegus, Zanclus cornutus, Zanclus sp,
Zebrasoma scopas, Naso caeruleocanda, Heniochus acuminatus, Bodianus ginulatus, Rhinecanthus sp,
Myrichthys colubrinus, Hemigymnus fasciatus, Epinephelus tauvina, Halichoeres scapularis,
Thalassoma lunare, Genicanthus melanospilos, Cheilinus trilobatus, Pseudonthias dispar, Epinephelus
merra, Chaetodon melanotus, C. trifasciatus, C. meyeri, C. baronessa, C. Melanotus dan Himantura
uarnak 37 59
Bergerombol Chromis margaritifer, C. lepidolepis, C. ovalis,
Abudefduf bengalensis, Chrysiptera rollandi, C. unimaculata, Centropyge tibicens, Aeoliscus strigatus,
Pterocaesio diagramma, Sufflamen chrysopterus, S. bleekeri, Apogon kallopterus, A. bandanensis,
Ctenochaetus striatus, Hologymnosus doliatus, Lethrinus sp, Diagramma pictum, Lutjanus decussatus
dan Lutjanus sp. 19 30
Berpasangan Dascyllus aruanus, Halichoeres scapularis, Scolopsis
margaritifer, Siganus corallinus, Parupeneus bifasciatus, Chaetodon kleinii, dan C. adiergastos
7 11
Total 63
Soliter Bergerombol
Berpasangan Jumlah spesies
Proporsi 10
20 30
40 50
60
J u
m la
h sp
es ie
s
Pola renang
Jumlah spesies Proporsi
Gambar 25 Proporsi pola renang ikan karang di rumpon
4.3.7.1.2 Pola gerak
Penentuan pola gerak setiap ikan karang yang hadir di sekitar rumpon berdasarkan parameter gerakan ditemukan umumnya ikan karang datang dari
depan sebanyak 57 spesies 90, kemudian bergerak naik turun sebanyak 29 spesies 46, berada diatas sebanyak 24 spesies 39, dan di samping
rumpon sebanyak 25 spesies 40 Tabel 20 dan Lampiran 12. Tabel 20 Proporsi pola gerak PG setiap spesies ikan karang yang hadir
di sekitar rumpon berdasarkan parameter gerakan Parameter gerakan ikan
Jumlah spesies
Proporsi A. Arah renang
1. Depan 57 90
2. Belakang 5
8 B. Pola gerakan
1. Melawan arus 4
6 2. Naik turun
29 46
3. Bolak balik 14
22 4. Bergerak melingkar
7 11
5. Bergerak melingkar searah jarum jam 10
16 C.Posisi ikan terhadap rumpon
1. Vertikal 1
2 2. Atas
24 38
3. Samping 25
40 4. Pertengahan 1
2 5. Dalam 1
2 6. Masuk keluar rumpon
4 6
7. Singgah sebentar lalu pergi 2
3 8. Langsung pergi
2 3
Pola gerak yang diperlihatkan ikan karang di sekitar rumpon dapat memberikan peluang ikan lebih mudah menyebar mendekati dan masuk ke dalam
bubu pada pola gerak PG : 1, 3, 4, 6, 8, 9, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21 dan 23, sedangkan pola gerak PG : 2, 5, 7, 10, 11, 14 dan 22 ikan akan sulit menyebar
mendekati bubu. Ada 3 paramater gerakan yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
pola gerak ikan karang yang hadir di rumpon yaitu arah renang datang dari depan dan belakang, pola gerakan melawan arus, bergerak naik turun, bergerak bolak
balik, bergerak melingkar searah jarum jam dan posisi ikan terhadap rumpon vertikal, atas, samping, pertengahan, dalam, masuk keluar, singgah sebentar lalu
pergi dan datang langsung pergi. Kombinasi dari ketiga parameter gerakan
tersebut akan menghasilkan 80 pola gerak ikan karang yang hadir di rumpon. Walaupun dari sekian pola gerak tersebut mungkin ada pola gerak yang tidak
mungkin dilakukan oleh ikan karang yang hadir di rumpon. Berdasarkan parameter gerakan ikan kemudian disesuaikan dengan pola gerak yang dilakukan
oleh 63 spesies ikan karang yang hadir di rumpon ternyata ditemukan hanya ada 23 pola gerak Gambar 26. Klasifikasi pola gerak ikan karang yang hadir di
rumpon berdasarkan parameter gerakan disajikan pada Tabel 21. Tabel tersebut memperlihatkan bahwa dari 63 spesies ikan karang yang hadir di rumpon ternyata
pola gerak 1 PG1 lebih banyak dilakukan oleh ikan karang sebanyak 9 spesies 14 dibandingkan dengan bentuk pola gerak lainnya.
Selanjutnya dari 63 spesies ikan karang yang hadir di rumpon kemudian dipisahkan lagi menurut kelompok ikan diperoleh famili utama mayor yang
hadir sebanyak 35 spesies ternyata ada 9 spesies yang melakukan pola gerak yang dominan datang dari depan, berada disamping rumpon, sedangkan spesies lainnya
mempunyai proporsi pola gerak lebih kecil. Ikan target berjumlah 23 spesies ternyata ada 4 spesies yang dominan melakukan pola gerak datang dari depan,
bergerak bolak di samping rumpon, sedangkan spesies lainnya mempunyai proporsi pola gerak lebih kecil. Selanjutnya ikan indikator berjumlah 5 spesies
ternyata ada 3 spesies yang dominan melakukan pola gerak datang dari depan, bergerak naik turun melingkari dinding rumpon searah jarum jam, sedangkan
spesies lainnya mempunyai proporsi pola gerak lebih kecil. Dengan mengetahui bentuk pola gerak ikan karang yang hadir di rumpon, maka informasi ini dapat
dipakai untuk memilih alat tangkap mana yang cocok dioperasikan bersama rumpon dalam penangkapan ikan karang.
Tabel 21 Klasifikasi pola gerak setiap spesies ikan karang yang hadir di rumpon berdasarkan parameter gerakan
Arah renang Pola gerak
Posisi ikan dengan rumpon Pola
gerak PG
Depan Belakang
Melawan arus
Naik turun
Bolak balik
Bergerak melingkar
Bergerak melingkar
searah jarum jam
Vertikal Atas
Samping Pertnghan
Dlm Masuk
keluar Singgah
sbntar lalu
pergi Lsng
pergi
Jumlah spesies
Proporsi
PG1
7 7
9 14
PG2
7 7
7
7 11
PG3
7 7
5 8
PG4
7 7
7
5 8
PG5
7 7
7 7
4 6
PG6
7 7
7
4 6
PG7
7 7
7
4 6
PG8
7 7
7
3 5
PG9
7 7
7
3 5
PG10
7 7
7 7
2 3
PG11
7 7
7 7
2 3
PG12
7 7
7
2 3
PG13
7 7
2 3
PG14
7 7
7 7
2 2
PG15
7 7
7 7
1 2
PG16
7 7
7
1 2
PG17
7 7
1 2
PG18
7 7
7
1 2
PG19
7 7
7
1 2
PG20
7 7
7
1 2
PG21
7 7
7
1 2
PG22
7 7
1 2
PG23
7 7
7
1 2
Keterangan: PG: Pola Gerak
Klasifikasikan tingkah laku ikan yang hadir di rumpon dilakukan berdasarkan pola gerak dan lama waktu ternyata bahwa pada setiap spesies ikan
memperlihatkan pola gerak dan lama waktu hadir di rumpon berbeda-beda Tabel 22. Ikan karang yang hadir di rumpon umumnya bersifat menetap. Namun
ada juga yang bersifat transit dan visitor tetapi ada pula yang bersifat menetap dan transit maupun transit dan visitor. Perbedaan ini sangat ditentukan oleh sifat
masing-masing spesies ikan sesuai lama waktunya berada di rumpon. Tabel 22 Klasifikasi tingkah laku ikan karang yang hadir di rumpon berdasarkan
pola gerak dan lama waktu Klasifikasi
Tidak menetap Non resident Simbol Pola Gerak
Menetap Resident
TransitTransient Visitor
PG1 PG2
PG3 PG4
PG5 PG6
PG7 PG8
PG9 PG10
PG11 PG12
PG13 PG14
PG15 PG16
PG17 PG18
PG19 PG20
PG21 PG22
PG23 Jumlah 13 10
7
PG 5 PG 4
PG 3
PG 7 PG 9
PG 10 PG 2
PG 8
PG 12 PG 13
PG 14 PG 15
PG 17 PG 20
PG 19
PG 21 PG 23
PG 22 PG 18
PG 1
PG 6
PG 11
PG 16
4.3.7.2 Pola renang dan pola gerak ikan karang di sekitar bubu 4.3.7.2.1 Pola renang
Spesies ikan karang yang hadir di sekitar alat tangkap bubu memiliki pola renang berbeda-beda menurut jenis ikan. Pola renang yang diperlihatkan setiap
spesies ikan ada yang soliter, bergerombol dan berpasangan Tabel 23, Gambar 27. Dari ketiga bentuk pola renang tersebut ternyata spesies ikan karang
yang hadir di sekitar bubu umumnya melakukan pola renang secara soliter sebanyak 26 spesies 55, bila dibandingkan dengan bentuk pola renang
lainnya. Gambar 26 Pola gerak PG ikan karang di sekitar rumpon.
Keterangan :
PG1 : Datang dari depan, di samping rumpon, PG2 : Datang dari depan, bergerak naik turun di atas rumpon, PG3: Datang dari depan, bergerak melingkari dinding rumpon searah jarum jam, PG4:Datang dari depan bergerak naik turun dan
melingkari dinding rumpon searah jarum jam, PG5 : Datang dari belakang, melawan arus, bergerak naik turun di atas rumpon, PG6: Datang dari depan, bergerak naik turun di samping rumpon, PG7: Datang dari depan , bergerak bolak balik di
atas rumpon, PG8: Datang dari depan, bergerak bolak balik dan melingkari dinding rumpon, PG9: Datang dari depan, bergerak bolak balik di samping rumpon, PG10 : Datang dari depan, bergerak naik turun di atas dan di samping rumpon,
PG11: Datang dari depan, bergerak naik turun, bolak balik di atas rumpon, PG12: Datang dari depan, ke samping rumpon, singgah sebentar lalu pergi, PG13 Datang dari depan, langsung pergi, PG14: Datang dari depan, bergerak melingkar, naik
turun di atas rumpon, PG15: Datang dari depan, bergerak naik turun di samping dan masuk keluar rumpon, PG16: Datang dari belakang, bergerak naik turun di samping dan di dalam rumpon, PG17: Datang dari depan, berada di atas rumpon, G18 :
Datang dari depan, bergerak bolak balik masuk keluar rumpon, G19 : Datang dari depan, berada di atas dan masuk keluar rumpon, PG20: Datang dari depan, bergerak bolak balik melingkari dinding rumpon, PG21: Datang dari depan, bergerak
melingkar dan naik turun mengitari dinding rumpon, PG22: Bergerak vertikal di atas rumpon, dan PG23: Datang dari depan, berada di pertengahan dan masuk keluar rumpon.
Tabel 23 Pola renang setiap spesies ikan karang di sekitar bubu
Pola renang Jenis ikan
Jumlah spesies
Proporsi Soliter
Centropyge tibicens, Pomacanthus acanthops, Scarus ghobban, S. Bleekeri, Myripristis sp,
Acanthurus mata, A. bariena, Naso tuberosus, Thalassoma lunare, Labroides bicolor,
Hemigymnus melapterus, Hologymnosus doliatus, Chaetodon kleinii, Himantura uarnak,
Amblyglyphidodon curacao, Balistapus undulatus, Rhinecanthus sp, Pterois volitans, Halichoeres
ornattisimus, Parupeneus multifasciatus, Plectorhinchus lineatus, Pentapodus caninus,
Epinephelus merra, Chaetodon meyeri, C. robustus, dan Gymnothorax javanicus
26 55
Bergerombol Abudefduf bengalensis, Chromis demidiata, C.
lepidolepis, C. ovalis, C. margaritifer, Stegastes fasciolatus, Chrysiptera rollandi, C. talboti,
Apogon kallopterus, A. aureus, Malacanthus sp, Ctenochaetus striatus, Pterocaesio lativittata,
Caesio terres dan Lethrinus lentjam 15 32
Berpasangan Dascyllus aruanus, D. Trimaculatus, A. bariena,
Siganus corallinus, Chaetodon kleinii, dan Parupeneus multifasciatus
6 13
Total 47
Soliter Bergerombol
Berpasangan Jumlah spesies
Proporsi 10
20 30
40 50
60
J u
m la
h sp
es ie
s
Pola renang
Jumlah spesies Proporsi
Gambar 27 Proporsi pola renang ikan karang di bubu.
4.3.7.2.2 Pola gerak
Penentuan pola gerak setiap spesies ikan karang yang hadir di sekitar alat tangkap bubu berdasarkan parameter gerakan ditemukan umumnya ikan karang
datang dari depan sebanyak 37 spesies 79, kemudian bergerak naik turun 24 spesies 50,06 , berada diatas sebanyak 21 spesies 45 dan di samping
bubu sebanyak 30 spesies 64 Tabel 24, Lampiran 13. . Pola gerak yang diperlihatkan ikan karang di sekitar alat tangkap bubu memberikan peluang ikan
akan mudah masuk ke dalam bubu pada pola gerak PG: 4, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 15, dan 16, sedangkan pola gerak PG : 1, 2, 3, 5, 7, 12, dan 14 ikan akan sulit
masuk karena posisi bubu berada di dasar perairan. Ada 3 paramater gerakan yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
pola gerak ikan karang yang hadir di bubu yaitu arah renang datang dari depan, samping dan belakang, pola gerakan melawan arus, bergerak naik turun,
bergerak bolak balik,menyusuri dinding bubu dan menyusuri dinding bubu searah jarum jam dan posisi ikan terhadap bubu atas, samping, depan mulut bubu, di
dasar datang langsung pergi. Kombinasi dari ketiga hal tersebut akan menghasilkan 75 pola gerak ikan karang yang hadir di bubu. Walaupun dari
sekian pola gerak tersebut mungkin ada pola gerak yang tidak mungkin dilakukan oleh ikan karang yang hadir di bubu. Berdasarkan parameter gerakan ikan
kemudian disesuaikan dengan pola gerak yang dilakukan oleh 47 spesies ikan karang yang hadir di bubu ternyata ditemukan hanya ada 16 pola gerak
Gambar 28. Klasifikasi pola gerak ikan karang yang hadir di bubu berdasarkan parameter gerakan disajikan pada Tabel 24. Tabel tersebut memperlihatkan bahwa
dari 47 spesies ikan karang yang hadir di rumpon ternyata pola gerak 1 PG1 lebih banyak dilakukan oleh ikan karang sebanyak 7 spesies 15 dibandingkan
dengan bentuk pola gerak lainnya. Dengan mengetahui bentuk pola gerak ikan karang yang hadir di bubu maka informasi ini dapat dipakai untuk memilih alat
tangkap mana yang cocok dalam penangkapan ikan karang.
Tabel 24 Klasifikasi pola gerak setiap spesies ikan karang yang hadir di sekitar bubu berdasarkan parameter gerakan
Arah renang Pola gerakan
Posisi ikan terhadap bubu Pola
gerak PG
Depan Samping
Belakang Melawan
arus Naik
turun Bolak
balik Menyusuri
dinding bubu
Menyusuri dinding
bubu searah
jarum jam Atas
Sampng Depan
mulut bubu
Dasar Langsung
pergi Jumlah
Proporsi
PG1 7
15 PG2
6 13
PG3 6
13 PG4
5 11
PG5 4
9 PG6
4 9
PG7 3
6 PG8
2 4
PG9 2
4 PG10
2 4
PG11 1
2 PG12
1 2
PG13 1
2 PG14
1 2
PG15 1
2 PG16
1 2
Keterangan : PG : Pola Gerak
Selanjutnya dari 47 spesies ikan karang yang hadir di rumpon kemudian dipisahkan lagi menurut kelompok ikan diperoleh famili utama mayor yang
hadir sebanyak 16 spesies ternyata ada 6 spesies yang melakukan pola gerak yang dominan datang dari belakang, melawan arus,bergerak naik turun di atas dan di
samping bubu, sedangkan spesies lainnya mempunyai proporsi pola gerak yang lebih kecil. Ikan target berjumlah 16 spesies ternyata ada 3 spesies yang dominan
melakukan pola gerak datang dari belakang, melawan arus, bergerak bergerak naik turun di atas bubu, sedangkan spesies lainnya mempunyai proporsi pola
gerak lebih kecil Selanjutnya ikan indikator berjumlah 2 spesies ternyata masing- masing spesies melakukan pola gerak datang dari depan bergerak naik turun di
atas bubu dan datang dari depan bergerak bolak balik di atas dan di samping rumpon. Non ikan karang berjumlah 2 spesies dengan bentuk pola gerak datang
dari depan di sampng bubu dan datang dari depan menyusuri dinding bubu Tabel 25. Dengan mengetahui bentuk pola gerak ikan karang yang hadir di
bubu, maka informasi ini dapat dipakai untuk memilih alat tangkap mana yang cocok dioperasikan bersama rumpon dalam penangkapan ikan karang.
Tabel 25 Proporsi pola gerak PG setiap spesies ikan karang yang hadir di sekitar bubu berdasarkan parameter gerakan
Parameter gerakan ikan Jumlah
spesies Proporsi
A.Arah renang 1. Depan 37
79 2. Samping 1
2 3. Belakang
10 21
B.Pola gerak 1. Melawan arus
9 19
2. Naik turun 24
50 3. B
4. olak balik 5
11 5. Menyusuri dinding bubu
6 13
6. Menyusuri dinding bubu searah jarum jam 2
4 C.Posisi ikan dengan bubu
1. Atas 21
45 2. Samping
30 64
3. Depan mulut bubu 1
2 4. Dasar 1
2 5. Langsung pergi
6 13
PG 13 PG 9
PG 6 PG 2
PG 7
PG 8 PG 1
PG 3 PG 4
PG 5
PG 10 PG 12
PG 14 PG 11
PG 16 PG 15
Bubu yang dipasang di perairan tentu akan mempengaruhi pola tingkah laku ikan. Ikan-ikan tersebut akan tertarik atau terespons untuk mendekati bubu dan
berkumpul sehingga terjadi akumulasi populasi ikan. Pengaruh terhadap tingkah laku ikan nampak pada pola gerak dan lama waktu ikan berada di sekitar bubu.
Dari informasi tersebut dapat diklasifikasikan apakah setiap spesies ikan yang hadir di bubu bersifat menetap resident, tidak menetap non resident termasuk
transit dan visitor Tabel 26. Klasifikasi tingkah laku ikan dikaitkan antara pola gerak dan lama waktu ikan hadir di bubu menentukan setiap spesies ikan menetap
resident, tidak menetap non resident termasuk transit dan visitor.
PG1 : Datang dari depan, bergerak naik turun diatas bubu, PG2 : Datang dari belakang, melawan arus, bergerak naik turun diatas dan disamping bubu, PG3 : Datang dari depan, bergerak naik turun diatas dan di samping bubu, PG4 :
Datang dari depan, langsung pergi, PG5: Datang dari depan, bergerak bolak balik di atas dan di samping bubu, PG6 : Datang dari depan, menyusuri dinding bubu, PG7 : Datang dari belakang, melawan arus, bergerak naik turun di atas
bubu, PG8 : Datang dari depan, menyusuri dinding bubu berada di samping bubu, PG9 : Datang dari depan, menyusuri dinding bubu searah jarum jam, PG10:Datang dari depan, di samping bubu, PG11: Datang dari depan, disamping dan
di dasar bubu, PG12: Datang dari depan, berada diatas bubu, PG13: Datang dari samping bubu, dan bergerak naik turun, PG14: Datang dari depan, bergerak naik turun, bolak balik, diatas dan disamping bubu, PG15: Datang dari
belakang di samping bubu, dan PG16: Datang dari depan,di depan mulut bubu.
Gambar 28 Pola gerak PG ikan karang di sekitar bubu.
Tabel 26 Klasifikasi tingkah laku ikan karang yang hadir di bubu berdasarkan pola gerak dan lama waktu
Klasifikasi Tidak menetap Non resident
Simbol Pola Gerak Menetap
Resident Transit
Transient Visitor
PG1 PG2
PG3 PG4
PG5 PG6
PG7
PG8 PG9
PG10 PG11
PG12 PG13
PG14
PG15 PG16
Ikan karang yang hadir di bubu umumnya bersifat menetap. Namun ada juga yang bersifat transit dan visitor tetapi ada pula yang bersifat menetap dan
transit maupun transit dan visitor. Perbedaan ini sangat ditentukan oleh sifat masing-masing spesies ikan.
4.3.7.2.3 Pola interaksi ikan karang terhadap zona pengaruh alat tangkap bubu
Kehadiran ikan karang di sekitar alat tangkap bubu dan rumpon memperlihatkan karakteristik penyebaran di kolom air berbeda-beda. Posisi ikan
karang di kolom air berbeda dengan ikan pelagis. Perbedaan ini bisa terlihat dari sebaran lapisan renang swimming layer setiap jenis ikan karang sangat
heterogen. Lapisan renang yang diperlihatkan masing-masing setiap kelompok ikan karang ada yang berada dekat permukaan perairan, diatas, disamping dan di
dasar bubu dan rumpon. Perbedaan lapisan renang pada berbagai jenis ikan karang merupakan salah satu faktor yang menentukan jenis-jenis ikan karang mana yang
akan lebih banyak mendekati bubu dan akhirnya tertangkap. Mengingat kecepatan renang ikan karang agak lambat maka ada kemungkingan ikan yang berada pada
posisi dekat dengan alat tangkap bubu dan rumpon akan lebih mudah mendekati alat tangkap bubu dan peluang tertangkap lebih besar.
Penyebaran ikan karang pada setiap lapisan kedalaman juga tentu akan mempengaruhi batas pandang visibilty terhadap posisi alat tangkap di kolom air.
Batas pandang ikan karang inilah yang menentukan ikan karang mampu melihat alat tangkap dan sejauh mana ikan karang tertarik pada alat tangkap bubu dan
rumpon sehingga ikan karang akan terespons untuk mendekati alat tangkap tersebut. Selain itu bentuk pola renang yang diperlihatkan setiap spesies ikan
karang juga sangat unik ada yang soliter, bergerombol dan berpasangan, sedangkan jarak radius dan pola gerak ikan di sekitar rumpon dan bubu begitu
bervariasi. Faktor ini pula menentukan bagaimana tingkat ketertarikan ikan karang terhadap alat tangkap bubu dan berapa peluang jumlah ikan yang akan tertangkap
pada alat tangkap bubu. Pola interaksi yang diperlihatkan ikan karang merupakan suatu hal yang
menarik dalam menggambarkan bagaimana setiap jenis ikan karang terpengaruh atau tidak terhadap zona pengaruh alat tangkap bubu. Menurut Nikonorov 1975,
zona pengaruh di sekitar alat tangkap yang mempengaruhi tingkah laku ikan saat operasi penangkapan dilakukan ada tiga macam yaitu :
1 Zone of influence adalah area pengaruh alat tangkap terhadap tingkah laku ikan.;
2 Zone of action adalah area yang dihasilkan alat tangkap diarahkan ke kumpulan ikan; dan
3 Zone of retention adalah area di mana alat tangkap dapat menahan ikan sehingga tidak terlepas.
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diilustrasikan mekanisme ikan karang terpengaruh pada ketiga zona pengaruh alat tangkap bubu disajikan pada Gambar
29.
Dari gambar tersebut di atas bila penempatan rumpon diperbanyak bersama bubu dengan jaraknya diatur sedemikian rupa, maka diharapkan zone of
influence alat tangkap bubu akan semakin diperluas. Penentuan ikan karang memasuki wilayahareazona pengaruh zone of
influence alat tangkap bubu hanya dilakukan secara umum berdasarkan hubungan radius ikan dengan pola gerak yang diperlihatkan masing-masing
spesies ikan pada setiap kelompok pola gerak. Dari data radius dan pola gerak dapat diklasifikasikan ada empat pola interaksi ikan karang terhadap zona
pengaruh zone of influence alat tangkap bubu untuk posisi ikan 1 dekat permukaan perairan, 2 diatas, 3 di samping, dan 4 di dasar bubu Gambar
30.
Keterangan : 1. Zona I : Zone of influence di sekitar bubu
2. Zona II : Zone of action bidang luar dari lengkung mulut bubu 3. Zone III : Zone of retention ruang di dalam bubu
Gambar 29 Zonasi sebaran ikan karang pada zone of influnce, zone of action dan zone of retention alat tangkap bubu berdasarkan hasil
penelitian.
Zona II Zona III
Zona I Zona III
Keterangan : R : Radius zone of influence
Gambar 1 memperlihatkan bahwa ikan bisa saja tidak terpengaruh untuk mendekati alat tangkap karena posisi ikan lebih jauh diatas bubu dan rumpon
sehingga kemampuan untuk melihat bubu dan rumpon agak terbatas. Hal ini bisa terjadi bila ada pengaruh lingkungan sekitar karena dikejar predator atau
perubahan sifat fisik perairan seperti arus sehingga akan merubah pola renang ikan akhirnya gerombolan ikan akan terpencar dan mendekati bubu dan rumpon.
Gambar 2 memperlihatkan bahwa ikan akan terpengaruh untuk mendekati bubu dan rumpon karena posisi tidak begitu jauh namun pada beberapa spesies visitor
bisa saja hanya numpang lewat dan tidak terpengaruh mendekati bubu dan rumpon. Gambar 3 dan 4 memperlihatkan bahwa ikan akan mudah terpengaruh
karena jarak ikan dengan alat tangkap bubu lebih dekat. Gambar 30 Pola interaksi ikan karang terhadap zona pengaruh zone of
influence alat tangkap bubu untuk posisi ikan 1 dekat permukaan perairan, 2 di atas, 3 di samping, dan 4 di
dasar bubu berdasarkan hasil penelitian.
R
4 2
R
3 R
1
R
4.3.8 Tingkah laku ikan karang di luar dan di dalam Bubu 4.3.8.1 Pola renang