3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di perairan Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, NTT. Penelitian dilaksanakan selama 8 delapan bulan dimulai dari
persiapan sampai analisis data. Waktu pelaksanaan penelitian lapangan 4 empat bulan, identifikasi perifiton di laboratorium 1 satu bulan dan tabulasi sampai
analisis data 3 tiga bulan, terhitung dari bulan April sampai dengan November 2006.
Kondisi perairan Hansisi didominasi oleh beberapa ekosistem pesisir seperti padang lamun seagrass, algae seaweeds dan terumbu karang. Perairan
pantainya ditutupi oleh hamparan terumbu karang di sepanjang pantai. Kondisi terumbu karang banyak mengalami kerusakan akibat penangkapan dengan bom.
Hal ini ditandai dari banyaknya patahan-patahan karang yang berserakan. Proporsi tutupan karang di lokasi penelitian I sekitar 40 – 50 , didominasi
oleh karang keras hard coral, dengan substrat pasir ditambah patahan karang dan karang lunak soft coral. Pada lokasi penelitian II 75 persentase
penutupan karang didominasi oleh karang lunak soft coral, dengan substrat berpasir ditambah patahan karang.
Jenis karang keras hard coral yang tumbuh di lokasi penelitian adalah Symphylia radians, Echinopora mammiformis, Caulastrea furcata, Hydrophora
grandis, Scolymia sp, Porites cylindrica, Goniopora sp, Acropora palifera, A. digitifera, A. latistella, A. formosa, Montipora digitata dan lain-lain. Selanjutnya
jenis karang lunak soft coral yang tumbuh di lokasi penelitian adalah
Lobophytum sp, Sarcophyton sp, Crassocaule sp, dan Sinularia sp yang dominan. Selain itu, terdapat juga berbagai jenis ikan karang, kima, lobster, teripang, dan
lain-lain. Dari pengamatan visual terlihat bahwa karang yang mengalami kerusakan sudah mulai tumbuh kembali. Hal ini dapat dilihat pada beberapa jenis
karang cabang mulai muncul tunas baru. Kegiatan masyarakat yang dilakukan di sekitar lokasi penelitian didominasi
oleh kegiatan penangkapan, makameting pengambilan hasil laut saat surut, dan
budidaya rumput laut. Beberapa kegiatan ini tentu sangat berpengaruh terhadap kondisi terumbu karang di perairan setempat.
3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Rumpon