Peranan rumpon sebagai alat pemikat ikan

2.6.3 Peranan rumpon sebagai alat pemikat ikan

Menurut Gunarso 1985 bahwa cara mengumpulkan ikan dapat dilakukan melalui beberapa cara di antaranya dengan rangsangan kimia, rangsangan terhadap penglihatan, pendengaran, penciuman, menggunakan aliran listrik dan rangsangan dengan menyediakan tempat berlindung. Pada prinsipnya penangkapan ikan dengan alat bantu rumpon di samping berfungsi untuk mengumpulkan ikan, pada dasarnya agar gerombolan ikan tersebut mudah tertangkap dengan alat tangkap yang dikehendaki. Menurut Asikin 1985 diacu oleh Yusfiandayani 2004 mengatakan bahwa keberadaan ikan di sekitar rumpon disebabkan oleh 1 sebagai tempat bersembunyi di bawah bayang-bayang daun rumpon bagi beberapa jenis ikan; 2 sebagai tempat berpijah bagi beberapa jenis ikan tertentu; dan 3 sebagai tempat berlindung bagi beberapa jenis ikan yang mempunyai sifat fototaksis negatif. Samples dan Sproul 1985 diacu oleh Yusfiandayani 2004 mengatakan bahwa tertariknya ikan di sekitar rumpon karena 1 sebagai tempat berteduh shading place bagi beberapa jenis ikan tertentu; 2 sebagai tempat mencari makan feeding ground bagi ikan-ikan tertentu; 3 sebagai substrat untuk meletakkan telurnya bagi ikan-ikan tertentu; 4 sebagai tempat berlindung dari predator dari ikan-ikan tertentu; dan 5 sebagai tempat titik acuan navigasi meeting point bagi ikan-ikan tertentu yang beruaya. Prinsip penangkapan dengan alat bantu rumpon di samping berfungsi untuk mengumpulkan ikan, pada hakikatnya adalah agar kawanan ikan tersebut mudah tertangkap dengan alat tangkap yang dikehendaki. Diduga ikan tertarik di sekitar rumpon berfungsi sebagai tempat berlindung dan mencari makanan Subani, 1986 diacu oleh Effendie, 2002. Selanjutnya menurut Soemarto 1962 diacu oleh Yusfiandayani 2004 mengatakan bahwa dalam area rumpon terdapat plankton yang merupakan makanan ikan lebih banyak bila dibandingkan di luar rumpon. De San 1982 diacu oleh Monintja et al. 1990 mengemukakan bahwa posisi penempatan FAD terbaik adalah : 1 tempat yang dikenal sebagai lintasan ruaya ikan; 2 daerah upwelling, fronts dan gerakan Eddy; 3 dasar perairan datar;dan 4 tidak terlalu dekat dengan karang.

2.6.4 Tingkah laku ikan di rumpon