Prosedur penelitian Metodologi Penelitian

Target penangkapan dengan alat tangkap bubu ditujukan untuk menangkap ikan karang, udang, kepiting, dan sebagainya. Jenis-jenis ikan karang yang tertangkap dengan alat tangkap bubu beraneka ragam jenis berasal dari kelompok famili utama mayor, ikan target dan ikan indikator. Menurut Subani dan Barus 1988, ikan-ikan yang tertangkap dengan alat tangkap bubu terdiri dari jenis-jenis ikan dan udang berkualitas baik seperti kwe Caranx spp, bronang Siganus spp, kerapu Epinephelus spp, kakap Lutjanus spp, kakatua Scarus spp, ekor kuning Caesio spp, kaji Diagramma spp, lencam Lethrinus spp, udang penaeid, udang barong, dan lain-lain. Sampai saat ini penangkapan ikan karang menggunakan bubu bersama rumpon belum banyak di praktekkan oleh para nelayan, khususnya nelayan di desa Hansisi, semau, Kupang. Untuk melihat efisiensi penggunaan bubu bersama rumpon dalam usaha penangkapan ikan karang, perlu dikaji melalui suatu penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh rumpon terhadap ikan hasil tangkapan bubu baik jenis, jumlah, maupun ukuran

5.2 Metodologi Penelitian

5.2.1 Prosedur penelitian

Dalam mencapai tujuan penelitian ini, maka untuk mendapatkan data dilakukan uji coba penangkapan ikan. Penangkapan dilakukan setelah rumpon berumur satu bulan di perairan. Bubu digunakan dalam penelitian berbentuk setengah lingkaran semi circular. Jangkar bubu terbuat dari cor semen berbentuk empat persegi panjang dengan permukaan agak cembung diikat pada setiap sisi bubu. Konstruksi bubu dan jangkar dapat dilihat pada Gambar 32. Kegiatan penangkapan ikan karang menggunakan bubu bersama rumpon maupun tanpa rumpon dilakukan dua kali pada jam yang berbeda. Penangkapan malam bubu di pasang setting jam 18.00 sore dan penarikan hauling jam 07.00 pagi hari berikutnya dengan lama perendaman soaking time antara jam 18.00 – 07.00 WITA, sedangkan penangkapan siang bubu dipasang setting pagi Gambar 32 Tipe bubu yang digunakan dalam penelitian. a Bubu tampak dari depan b Bubu tampak dari samping c Tipe jangkar bubu hari jam 07.00 pagi dan penarikan hauling jam 17.00 sore dengan lama perendaman soaking time antara jam 07.00 – 17.00 WITA. Proses penangkapan menggunakan perahu bermotor milik nelayan menggunakan mesin merek Yamaha berkekuatan 40 pK Gambar 33. Pengangkatan bubu dilakukan oleh beberapa orang. Setelah bubu ditarik ke atas kapal, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan hasil tangkapan. Pengeluaran hasil tangkapan dari dalam bubu dilakukan melalui celah pelolosan. Proses penarikan dan pengeluaran hasil tangkapan dapat dilihat pada Gambar 34. Gambar 33 Perahu yang digunakan dalam operasi penangkapan. Ikan hasil tangkap bubu bersama rumpon dan tanpa rumpon di pisahkan untuk melihat jenis ikan, jumlah masing-masing jenis individu, dan ukuran panjang total total length. Ikan hasil tangkapan yang sudah diamati, kemudian untuk keperluan identifikasi diambil setiap jenis satu individu. Identifikasi ikan a Proses pengangkatan bubu b Pengambilan hasil tangkapan melalui celah pelolosan. Gambar 34 Proses pengangkatan hauling dan pengambilan hasil tangkapan bubu. mengikuti petunjuk Gloerfelt dan Kailola 1984; Kuiter 1992; Isa et al.1998 dan Allen dan Steene 2002. Dokumentasi gambar ikan karang dari hasil tangkapan bubu menggunakan kamera. Pada saat penangkapan dilakukan juga pengukuran parameter lingkungan lokasi penelitian menggunakan alat ukur Water Checker merk HORIBA. Alat ini dipakai untuk mengukur DO, pH, suhu, salinitas dan kecerahan, sedangkan untuk mengukur arah dan kecepatan arus menggunakan gabus yang diikat dengan tali nylon dan stopwatch. Hasil pengukuran parameter lingkungan perairan pada lokasi penelitian disajikan pada Tabel 28. Tabel 28 Parameter lingkungan perairan lokasi penelitian Parameter Lingkungan Perairan Lokasi Waktu Pengamatan DO mll pH Suhu ° t Salinitas ppm Kecerahan m Kec. Arus mdet Arah Arus Pagi 0,1-0.2 8.1-8.2 27-28 33 10 04.89 Barat Siang 0.2 8.2 28-29 33 10 07.55 T – B L1 Sore 0.2 8.1 28-29 33 10 05.75 T – B Pagi 0.2 8.1-8.2 27-28 33 10 03.67 Barat Siang 0.2 8.2 29 33 10 06.76 T – B L2 Sore 0.2 8.1 27-29 33 10 04.28 T - B

5.2.2 Analisis data