Penyempurnaan Prosedur Penyusunan AMDAL Migas

tumpahan minyak. Pengkajian keadaan darurat harus diintegrasikan dalam dokumen AMDAL.

5.6.2 Penyempurnaan Prosedur Penyusunan AMDAL Migas

Prosedur persetujuan dokumen AMDAL migas yang telah berjalan selama ini terdiri atas: proses penapisan, proses pengumuman dan konsultasi masyarakat, penyusunan dan penilaian KA-ANDAL, serta penyusunan penilaian ANDAL, RKL dan RPL. Proses penapisan merupakan proses seleksi wajib AMDAL yakni untuk menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak. Proses ini sangat penting, mengingat pentingnya suatu kegiatan untuk menyusun AMDAL, sehingga dampak terhadap lingkungan eksternalitas dapat diminimalisasi. Penentuan suatu kegiatan wajib AMDAL atau UKLUPL didasarkan pada Permen LH No. 11 tahun 2006 tentang jenis kegiatan yang wajib menyusun AMDAL. Kegiatan usaha migas yang wajib menyusun AMDAL yakni didasarkan pada volume produksi. Kegiatan eksploitasi di onshore untuk minyak lebih dari 5000 BOPD dan untuk gas lebih dari 30 MMSCFD, serta kegiatan eksploitasi di offshore untuk minyak lebih dari 15000 BOPD dan untuk gas lebih dari 90 MMSCFD, diwajibkan menyusun AMDAL. Selanjutnya untuk kegiatan pemasangan pipa wajib AMDAL lebih dari 100 km dengan diameter pipa lebih dari 20 inchi. Penentuan suatu kegiatan wajib AMDAL atau tidak pada kegiatan usaha migas menjadi penting, mengingat potensi dampak pada setiap rencana kegiatan akan senantiasa muncul. Prosedur penyusunan AMDAL migas selama ini yakni pengajuan dilakukan oleh pemrakarsa kepada kementerian lingkungan hidup. Penentuan kegiatan tersebut wajib AMDAL atau UKLUPL didasarkan pada Permen LH No. 11 tahun 2006. Kegiatan yang wajib AMDAL, selanjutnya menyusun KA- ANDAL. Penyusunan KA-ANDAL dilakukan oleh konsultan penyusun yang ditunjuk langsung oleh pemrakarsa. Pengajuan dokumen KA-ANDAL dievaluasi dan disetujui selama 75 hari oleh komisi AMDAL pusat KLH dibantu tim teknis Ditjen Migas, selanjutnya dikembalikan dan apabila telah disetujui maka pemrakarsa dapat melakukan kegiatan penyusunan dokumen ANDAL, RKL dan RPL. Namun apabila belum disetujui maka pemrakarsa dan atau penyusun AMDAL diharuskan untuk melengkapinya. 2 pengajuan Dokumen ANDAL, RKL dan RPL kepada komisi AMDAL untuk dilakukan penilaian selama 75 hari dan apabila ketiga dokumen telah memenuhi syarat dan diterbitkannya SK persetujuan maka dapat diajukan untuk mendapat ijin usaha. Namun apabila ketiga dokumen tersebut belum memenuhi persyaratan AMDAL maka diharuskan untuk melengkapinya. Lebih detil, prosedur penyusunan AMDAL migas selama ini disajikan pada Gambar 27 berikut. Gambar 27 Prosedur penyusunan AMDAL migas selama ini Penyempurnaan prosedur penyusunan AMDAL migas dilakukan dengan pemrakarsa menyampaikan pelaksanaan kegiatan ke Ditjen Migas, selanjutnya Ditjen Migas menyampaikan ke lembaga independen untuk penentuan jenis studi, apakah wajib atau tidak. Apabila wajib AMDAL, maka lembaga independen menunjuk konsultan penyusun melalui tender dan sekaligus lembaga independen menentukan biaya studi yang didasarkan pada kedalaman studi dan komposisi tim penyusun kualifikasi serta jenis data yang ditampilkan. Lembaga independen UKL UPL Ya Tidak Pemrakarsa Penilaian oleh Komisi-Tim Teknis Ditjen Migas Layak Lingkungan KLH Dampak Penting Permen No.112006 SK KA-ANDAL Oleh Komisi Penilaian oleh Komisi -Tim Teknis Persetujuan Komisi AMDAL pusat KLH Konsultan Penyusun KA-ANDAL Penyusunan ANDAL, RKL dan RPL juga akan membayar biaya studi kepada konsultan penyusun, agar dalam penyusunan dapat bersifat independen. Pengajuan KA-ANDAL ke komisi yang selanjutnya dibahas dalam sidang komisi bersama tim teknis dan pakar serta wakil dari instansi terkait. Setelah SK KA-ANDAL diterbitkan, selanjutnya dilakukan penyusunan dokumen ANDAL dan RKLRPL yang dinilai oleh tim teknis AMDAL migas, dan dibahas dalam sidang komisi beserta pakar dan wakil dari instansi terkait. Apabila dokumen tersebut layak lingkungan maka diterbitkan SK bersama antara menteri ESDM dan ketua komisi AMDAL, dan apabila tidak layak maka dokumen AMDAL ditolak. Simplifikasi penyusunan terkait dengan masalah waktu penyusunan dokumen AMDAL. Waktu penyusunan sesungguhnya sangat relatif dan bergantung pada kasus per kasus, sehingga sangat sulit untuk menentukan waktu yang dibutuhkan dalam penyusunan AMDAL. Penilaian KA-ANDAL selama ini Gambar 28 Diagram strategi penyempurnaan prosedur AMDAL migas KA-ANDAL UKL UPL Ya Tidak Pemrakarsa Penilaian oleh Komisi AMDAL – Tim Teknis Konsultan Penyusun Layak Lingkungan Penolakan Persetujuan SKB KLH dan DESDM KA-ANDAL Ya Ditjen Migas Dampak Penting SK KA-ANDAL Oleh Komisi Penyusunan ANDAL, RKLRPL Penilaian oleh Komisi -Tim Teknis Tidak Lembaga Independen dilakukan selama 75 tujuh puluh lima hari kerja sejak diterimanya dokumen tersebut. Begitu pula untuk penilaian dokumen ANDAL, RKL dan RPL yang diajukan secara bersama-sama untuk dinilai selama 75 tujuh puluh lima hari kerja. Namun, seringkali dalam implementasi, sebagaimana hasil analisis kualitas dokumen AMDAL migas diperoleh bahwa waktu penyusunan relatif lama yakni 1-3 tahun. Semestinya, waktu penilaian disesuaikan dengan kebutuhan usaha untuk masing-masing kegiatan yang berbeda. Disisi lain penambahan anggota tim komisi harus dilakukan sebagai upaya efisiensi waktu pemeriksaan dan penilaian.

5.6.3 Penguatan Hukum dan Kelembagaan AMDAL Migas