Tahapan Penelitian METODE PENELITIAN

4.2 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pengembangan kebijakan AMDAL dalam mencegah kerusakan lingkungan pada kegiatan usaha migas terdiri atas lima tahapan, sebagai berikut: Tahap pertama: melakukan review kebijakan AMDAL saat ini dengan menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan analisis deskriptif. Tahap ini dimaksudkan untuk mereview kebijakan AMDAL yakni terhadap PP No. 29 tahun 1986, PP No. 51 tahun 1993 dan PP No. 27 tahun 1999 tentang AMDAL, Permen LH No. 08 tahun 2006 tentang pedoman penyusunan AMDAL dan Permen LH No. 11 tahun 2006 tentang jenis kegiatan yang wajib AMDAL, Kepmen ESDM No. 1457 tahun 2000 tentang pedoman teknis pengelolaan lingkungan di bidang pertambangan dan energi, keputusan Kepdal No. 229 tahun 1996 tentang pedoman teknis kajian aspek sosial dalam penyusunan AMDAL dan keputusan Kepdal No. 08 tahun 2000 tentang keterlibatan masyarakat dan keterbukaan informasi dalam proses AMDAL. Selanjutnya melakukan analisis kualitas dokumen AMDAL migas. Melakukan penilaian kinerja lingkungan sebagai implementasi AMDAL pada tujuh perusahaan yakni: PT.CPI Lapangan Duri, Pertamina UP III Plaju, PT.Lapindo Brantas, Suryaraya Teladan Pendopo, BP Tangguh, Expan Toili dan Hess Pangkah. Metode studi yang digunakan yakni: studi literatur dengan pendekatan analisis deskriptif dan studi lapangan survei untuk analisis ekonomi lingkungan dengan pendekatan total economic valuation. Kemudian melakukan analisis kebutuhan stakeholders. Tahap kedua: menentukan komponen utama pengembangan kebijakan AMDAL migas dalam mencegah kerusakan lingkungan. Tahapan ini dilakukan dengan mengidentifikasi komponen-komponen penting dari hasil review kebijakan, analisis kualitas dokumen, analisis kinerja lingkungan serta analisis kebutuhan stakeholders. Tahapan ini dilakukan dengan pendekatan principle component analysis PCA. Tahap ketiga: menyusun strategi pengembangan kebijakan AMDAL migas. Tahapan ini didasarkan pada hasil penentuan komponen utama kebijakan AMDAL migas dalam mencegah kerusakan lingkungan. Pendekatan focus group discussion digunakan dalam penyusunan strategi. Tahap keempat: melakukan penentuan prioritas strategi pengembangan kebijakan AMDAL migas dalam mencegah kerusakan lingkungan. Pendekatan analytical hierarchy process digunakan dalam penentuan prioritas strategi. Tahap kelima: merumuskan kebijakan AMDAL migas yang efektif dan efisien dalam mencegah kerusukan lingkungan. Tahapan ini dilakukan dengan pendekatan focus group discussion. Gambar 5 Tahapan penelitian

4.3 Jenis dan Sumber Data